Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pembuat video viral tunanetra di medsos mengenai seorang pria tuna netra di Kota Banjar, Jawa Barat, yang diduga terkena sanksi denda akibat maskernya melorot, sampaikan klarifikasi.
Evi Widianti, seorang perempuan yang membuat video tersebut, menyampaikan klarifikasi tentang kebenaran video yang ia unggah kepada media sosial hingga viral.
Ia mengaku merekam video tersebut, lalu mengupload-nya karena merasa kasihan terhadap Ahmad Ruhiyat alias Ujang. Karena dikabarkan yang kabarkan didenda Rp50 ribu. Karena Ujang menggunakan masker di bawah hidung.
“Saya mau minta maaf kepada petugas PPKM atas video yang saya unggah tentang Ujang atau Ahmad Ruhiyat yang kena palak Rp50 ribu. Tidak ada maksud saya untuk menjelek-jelekan petugas atau lainnya,” ungkap Evi Widianti, pembuat video viral tunanetra saat memberikan klarifikasi di Pendopo Banjar, Senin (19/07/2021).
Ia pun menyadari bersalah atas peristiwa tersebut. Selain itu, Evi juga mengetahui jika petugas yang melakukan penindakan terhadap pelanggar aturan PPKM Darurat harus sesuai dengan prosedur.
“Karena saya juga tahu itu memang salah, dan kalau petugas penindak itu harus pakai surat serta ikut sidang. Saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya, saya tidak ada niat menyudutkan dari pihak petugas. Karena itu juga kemarin saya sengaja bikin video lantaran rasa kemanusiaan. Tidak ada maksud yang lain,” bebernya.
Baca Juga : Artis Hingga Politisi Bantu Tunanetra Korban Pemalakan di Kota Banjar
Evi Minta yang Sudah Posting Hapus Video Viral Tunanetra Kota Banjar
Evi juga meminta agar semua yang telah menyebarkan video tersebut supaya menghapusnya dan tidak memperpanjang lagi. Karena kenyataannya tidak seperti itu, dan bukan kesalahan dari petugas PPKM.
“Mohon cukup sampai di sini, dan tolong jangan dibesar-besarkan lagi. Untuk yang sudah memposting juga tolong supaya menghapus videonya,” kata Evi.
Selain menyampaikan klarifikasi, sebelumnya Evi juga telah memenuhi undangan dari Polsek Banjar yang mengharuskannya datang ke Polsek Banjar guna memberikan keterangan.
Kapolsek Banjar, AKP. Rusdiyanto menyampaikan, agar masyarakat Kota Banjar selalu waspada dengan segala upaya kejahatan dengan berbagai macam modus.
“Kepada warga tentunya untuk mengantisipasi supaya tidak menjadi korban berikutnya,” kata Kapolsek Banjar, AKP. Rusdiyanto.
Selanjutnya, ia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku. Sebab, peristiwa yang telah terjadi dan menimpa seorang pria tuna netra itu ada yang memanfaatkan.
“Patuhi aturan yang ada. Kejadian ini awalnya adalah dari masalah pemakaian masker. Kemudian oleh pelaku kejahatan memanfaatkannya untuk melakukan penipuan, atau pemerasan terhadap warga yang tidak mentaati aturan,” tandasnya. (Sandi/R3/HR-Online)
Editor : Eva