Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seorang pria tunanetra di Kota Banjar, Jawa Barat, viral di media sosial karena diduga terjaring razia masker dan didenda Rp 50 ribu.
Berdasarkan informasi, pria tunanetra itu bernama Ahmad Ruhiyat Juliana (36), warga Lingkungan Cimenyan 1, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, pada hari Rabu 14 Juli 2021, sekitar kurang lebih pukul 06.30 WIB, hendak mengantarkan barang dagangannya ke sebuah warung di Jalan Sudiro.
Namun, saat berjalan pulang menuju rumahnya, Ahmad Ruhiyat Juliana atau Ujang, biasa orang memanggilnya, didatangi orang tidak dikenal dan menegurnya.
Ujang mengaku ada pria yang tidak ia kenali suaranya itu menegurnya agar menaikan masker. Karena Ujang memakainya di bawah hidung. Dan setelah itu, pria tersebut meminta uang senilai Rp 50 ribu.
“Abis nganterin dagangan ke warung. Pas jalan mau pulang tiba-tiba ada orang nyamperin nyuruh saya benerin masker. Terus orang itu minta uang 50 ribu. Saya juga tidak tahu itu siapa, suaranya nggak kenal,” kata Ujang saat ditemui di rumahnya, Minggu (18/07/2021).
Kemudian, Ujang memberikan uang tersebut kepada pria yang tidak ia kenali suaranya itu. Setelah itu, datang seorang perempuan yang juga masih mempunyai ikatan keluarga dengan Ujang. Lalu menanyakan kepadanya terkait hal tersebut. Serta merekam video yang kini menjadi viral di media sosial.
“Kebetulan saya punya uang dan pria itu meminta, jadi saya kasih saja. Setelah itu ada Eva nanyain ke saya tentang itu. Terus kata saya tuh ini direkam ya. Tapi dia bilangnya nggak ngerekam video,” tutur Ujang.
Baca Juga : Bantuan PPKM Darurat, DPRD Kota Banjar Dorong Pemkot Percepat JPS
Ayah Pria Tuna Netra di Kota Banjar Bantah Anaknya Terjaring Razia
Sementara itu, Uhi Nasuhi (63), ayah dari Ahmad Ruhiyat/Ujang, membantah tentang beredarnya video yang menyebutkan anaknya tersebut telah terjaring razia masker. Dan kena denda oleh petugas.
“Tidak ada unsur razia ataupun denda yang dilakukan oleh petugas dari pihak manapun. Karena memang orang itu tidak bilang apa-apa. Ini mah orang yang lagi butuh uang minta, dan kebetulan anak saya punya. Jadi anak saya ngasih,” terang Uhi Nasuhi.
Namun, ia membenarkan bahwa anaknya mendapatkan teguran dari seorang pria agar membenarkan masker yang anaknya pakai. Tapi anaknya tidak mengenali suara pria tersebut.
“Anak saya maskernya hanya sampai bawah hidung saja. Kemudian ada pria menegurnya suruh benerin. Terus mintai uang 50 ribu rupiah,” paparnya.
Kendati begitu, Uhi meminta agar hal tersebut tidak dipermasalahkan. Sehingga anaknya dapat kembali menjalani aktivitasnya dengan nyaman.
“Kepada masyarakat, khususnya Kota Banjar, jangan memperpanjang, sudah. Saya bersyukur bahwa anak saya bisa selamat itu saja. Kalau masalah uang, itu bisa cari lagi,” tandas Uhi. (Sandi/R3/HR-Online)
Editor : Eva