3 amalan yang tidak terputus tentunya menjadi suatu hal yang memberikan keuntungan atau faedah untuk kita. Mengapa demikian? Karena kita tetap akan mendapatkan pahalanya meskipun sudah meninggal.
Hal tersebut seperti amal jariyah. Meskipun kita sudah meninggal, akan tetapi tetap bisa mendapatkan pahala atas amalan yang sudah kita lakukan semasa hidup kita.
Ketika manusia sudah meninggal, sudah pasti akan terputus amalannya. Akan tetapi dalam ajaran agama Islam menjelaskan bahwa ada tiga amalan yang tidak akan terputus pahalanya meskipun kita sudah meninggalkan kehidupan dunia.
Sebagai contohnya begini, ada Fulan yang dituduh mencuri peralatan masjid. Padahal ia adalah seorang yang memiliki profesi mulia yakni mengajar ngaji anak-anak sekitar rumahnya. Akan tetapi, hal tersebut juga yang menjadikan warga justru menguburnya hidup-hidup.
Padahal, aslinya dia tidak tahu tentang peralatan masjid tersebut. Fulan juga tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan semuanya secara gamblang.
Warga main hakim sendiri. Sebenarnya juga yang mencuri peralatan tersebut orang lain yang tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatan kejinya tersebut. Hingga akhirnya harus Fulan yang menanggungnya.
Dari kisah tersebut bisa kita ambil hikmahnya. Semoga Fulan husnul khotimah. Selain itu, ia juga mendapatkan pahala juga doa-doa dari anak-anak yang ia ajar mengaji.
Bukan hanya itu saja, atas ilmu yang ia miliki dan diajarkan kembali kepada anak-anak tersebut juga termasuk dalam 3 amalan yang tidak terputus.
baca juga: Cara Membersihkan Najis Mughaladzah Berdasarkan Ajaran Agama Islam
Inilah 3 Amalan yang Tidak Terputus Dalam Ajaran Islam
Apa saja sebenarnya yang termasuk dalam 3 amalan yang tidak akan terputus? Bagi Anda yang tidak ataupun belum mengetahui, simak penjelasan berikut ini.
Sebelumnya, mengenai amalan ini memiliki dalil dalam hadits riwayat Muslim:
Sudah jelas bukan? Dari arti hadits tersebut kita mengetahui bahwa dalam agama Islam terdapat 3 amalan yang tidak terputus pahalanya. Apakah Anda sudah melakukan salah satu di antara tiga tersebut?
baca juga: Hukum Menjawab Salam Wajib, Mendatangkan 30 Kebaikan yang Haqiqi
Sedekah Jariyah
Seperti pada penjelasan hadits riwayat Muslim tersebut, salah satu dari 3 amalan yang tidak terputus adalah sedekah jariyah. Bagaimana maksudnya? Apakah kita harus bersedekah kepada seseorang yang bernama jariyah? Tentu saja bukan begitu maksudnya.
Sedekah sendiri berasal dari kata shadaqa yang memiliki arti memberi. Artinya sedekah adalah memberikan harta benda yang kita miliki untuk jalan Allah. Baik kita berikan kepada fakir miskin, anak yatim, maupun keluarga kita sendiri.
Oh iya, perlu Anda ketahui juga bahwa tidak semua sedekah itu bisa dikatakan sebagai sedekah jariyah. Sedekah jariyah itu merupakan salah satu jenis sedekah yang mempunyai kadar pahala tidak terhingga. Maksudnya, kita tetap akan mendapatkan manfaat atau pahalanya meskipun kita sudah meninggal.
Amalan yang bisa masuk dalam kategori amal jariyyah adalah apabila bisa memberikan manfaat untuk orang lain dalam jangka waktu yang lama.
Ingat, sedekah itu tidak harus uang ataupun materi. Misalnya adalah kita memberikan tanah untuk dibuat sumur atau masjid. Selain itu, kita juga bisa memberikan Al-Quran atau malah bisa membangunkan rumah sakit. Bahkan bisa juga menyebarkan ilmu.
baca juga: Keistimewaan Bulan Dzulhijjah, Keuntungan Pahala yang Tak Terhitungkan
Ilmu yang Memberi Manfaat untuk Orang lain
Kemudian untuk 3 amalan yang tidak terputus selanjutnya adalah ilmu yang bermanfaat untuk orang lain. Maksudnya adalah, misalnya kita pandai atau memiliki sedikit ilmu mengenai ngaji atau ilmu agama yang lainnya.
Nah, sebagai contoh kecilnya, ada orang yang bertanya kepada Anda mengenai hal tersebut. Lalu, Anda menjelaskannya. Seorang yang bertanya pun paham dan ia juga siap untuk mengamalkannya.
Hal tersebut juga sudah mencontohkan mengenai ilmu yang bermanfaat untuk sesama. Orang yang bertanya mendapatkan penjelasannya, sedangkan Anda juga mendapatkan imbalan pahala dari Allah Ta’ala.
Bukan berhenti di situ saja, belum lagi kalau orang yang bertanya kepada Anda tersebut juga menyampaikan apa yang sudah Anda sampaikan kepadanya.
Ia mendapatkan pahala, Anda juga mendapatkannya. Begitu dan seterusnya pahala akan tetap mengalir meskipun Anda sudah wafat. Maa Syaa Allah. Maka sampaikanlah segala hal yang baik meskipun walau satu huruf maupun ayat saja.
Anak yang Sholeh yang Mendoakan Kedua Orang Tuanya
Jangan meremehkan tentang kekuatan doa yang maha dahsyat. Kita sebagai anak, sudah menjadi kewajiban untuk mendoakan kedua orang tua kita.
Pasalnya, mereka juga akan selalu mendoakan kita tanpa perlu kita minta. Menandakan orang tua juga menjadi salah satu 3 amalan yang tidak terputus.
Kita tidak boleh berhenti mendoakan kedua orang tua meskipun mereka sudah wafat. Justru saat itulah mereka hanya membutuhkan doa-doa terbaik kita.
Doa tersebut juga akan terus mengalirkan kebaikan serta manfaat bagi kedua orang tuanya. Dengan adanya penjelasan juga contoh pengamalan mengenai 3 amalan yang tidak terputus tersebut, menjadikan iman kita naik dan semakin dekat dengan Allah Ta’ala. (Muhafid/R6/HR-Online)