Mobil terbang AirCar yang kini telah berhasil menjalani uji coba. Mobil terbang tentunya bukan suatu konsep baru. Namun kini masih sangat sedikit dari kendaraan ini yang melakukan penerbangan pertamanya.
Dengan melakukan pengujian prototipe mobil terbang di depan umum. Kini, Klein Vision telah berhasil mencoba AirCar pada penerbangan antar kota pertamanya.
Dengan menjalani tonggak pengembangan utamanya. Kini AirCar semakin bergerak lebih dekat pada bentuk produksi massalnya.
Kehadiran Mobil Terbang AirCar
Mobil terbang kini benar-benar akan menjadi nyata. Mobil terbang ini dapat digunakan secara umum dalam waktu dekat. Hal yang paling baru sebuah prototype dari mobil terbang berhasil menjalani tes uji terbang. Hampir setengah jam dapat mengudara serta mendarat secara aman.
Baca juga: Efek Melepas Aki Mobil Injeksi Tanpa Menggunakan Prosedur yang Benar
Lalu, mobil yang bernama AirCar ini diproduksi oleh Klein Vision. Mobil terbang yang satu ini yang tampak mirip dengan mobil konvensional. Tidak seperti beberapa mobil terbang lainnya. Biasanya memiliki bentuk seperti drone berukuran besar.
Aircar yang memilih penggunaan desain mobil konvensional. Untuk menjadikannya sebagai kendaraan terbang. Hal lainnya dari mobil tersebut yang menggunakan mesin BMW. Selain itu juga penggunaan bahan bakar bensin.
Prototipe mobil terbang ini telah berhasil menjalani uji coba terbang perdana. Tepatnya pada hari Rabu (30/6/2021) waktu setempat. Mobil tersebut dapat melayang di udara selama 35 menit. Untuk penerbangan rute Bandara Internasional Nitra, Slovakia menuju Bandara Bratislava, Slovakia.
Spesifikasi
Mobil terbang AirCar dapat mengudara dengan adanya bantuan sayap. Bagian sayap yang membentang pada sisi kanan dan kiri bodinya. Untuk mengubah mobil konvensional tersebut menjadi pesawat terbang.
Pada kedua sayapnya merentang di sisi kanan dan kirinya. Hanya memerlukan waktu selama 2 menit 15 detik. Tidak seperti halnya mobil terbang lain yang pernah terlihat sebelumnya. AirCar ini yang sebagai kendaraan mobil pesawat dengan mode ganda.
Hal itu yang berarti kendaraan ini dapat berubah dari mobil menjadi pesawat terbang. Dalam waktu kurang dari tiga menit, begitu pula sebaliknya. Bagian sayap dan ekornya yang dapat dikeluarkan dan dilipat.
Baca juga: Perawatan Power Window Mobil Agar Tidak Seret Saat Digunakan
Dengan kondisi tersebut, saat berada pada wilayah darat, maka kendaraan ini berbentuk sport car. Apabila sedang mengudara, akan menjadi seperti pesawat terbang. Meskipun wujudnya masih terlihat karena bagian rodanya yang menyembul.
Namun, mobil terbang AirCar ini belum siap untuk terbang saat keluar dari garasi. Hal itu karena masih memerlukan landasan pacu untuk terbang.
Prototipe Mobil Terbang
Pencipta dari balik prototipe mobil terbang ini seorang Profesor Stefan Klein. Ia menyebutkan, mobil terbang tersebut dapat mengudara sampai sejauh 600 mil atau 1.000 km. Selain itu daya jelajahnya mencapai ketinggian 2.500 meter (8.200 kaki).
Sampai saat ini, mobil prototipe tersebut sudah mencatatkan waktunya 40 jam di udara. Terdapat dua prototipe AirCar dan menggunakan bahan bakar biasa. Prototype 1 menggunakan baling-baling tetap, mesin BMW 160 tenaga kuda, dan parasut balistik.
Prototype 1 ini telah menuntaskan lebih dari 40 jam penerbangan uji. Tentunya di bawah pengawasan Otoritas Penerbangan Sipil. Prototype 1 ini pula telah terbang mencapai ketinggian 2.500 meter. Selain itu mobil terbang AirCar ini bisa mencapai kecepatan jelajah maksimal 190 km/jam.
Pada prototype 2 yang hadir semakin lebih bertenaga. Dengan menggunakan mesin 300 daya kuda yang terpasang. Kendaraan tersebut juga telah menerima dua sertifikasi. Sertifikasinya sebagai pesawat kategori EASA CS-23 dan memperoleh surat izin M1. Hal itu agar secara legal berada di jalan raya.
Prototype 2 ini juga memiliki baling-baling pitch variabel. Harapannya memiliki kecepatan jelajah mencapai 300 km/jam dengan jangkauan 1.000 km.
Kecepatan AirCar
Stefan mengklaim mobil terbang AirCar ini dapat mencapai kecepatan 170 km/jam apabila terbang. Dengan kapasitas penumpangnya dua orang dan berat maksimal sebesar 200 kg. Mobil ini akan sangat nyaman saat membawanya di jalan raya atau terbang.
Tentunya berbeda dengan prototipe mobil terbang seperti sebuah drone dengan baling-baling. Mobil terbang AirCar ini memerlukan landasan pacu yang cukup panjang. Untuk dapat melakukan take off. Sedangkan prototipe mobil terbang berwujud drone dapat lepas landas secara vertikal.
Baca juga: Penyebab Setir Mobil Speleng yang Harus Kalian Ketahui
Untuk mengembangkan dan membuat prototipe mobil AirCar. Perusahaan Klein Vision memerlukan waktu sekitar dua tahun. Biaya yang diperlukan sekitar 1,7 juta Euro atau setara Rp 29 miliar.
Menurut Anton Zajac, selaku penasehat dan investor Klein Vision. Pihak perusahaan akan mengembangkan prototipe mobil terbang dengan serius. Bahkan kemungkinan akan menarik masyarakat luas secara global.
Mobil terbang AirCar yang telah berhasil menjalani uji cobanya. Mobil tersebut dapat melayang di udara selama 35 menit. (R10/HR-Online)