Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Selama enam bulan 82 kasus DBD di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, satu orang warga diantaranya meninggal dunia. Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak itu terhitung dari Januari hingga Juni 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Yoyo mengatakan, selama enam bulan ini, pihaknya menerima laporan dari seluruh Puskesmas, bahwa untuk warga yang terserang DBD terbilang menurun.
“Walaupun ada, tapi jumlahnya tidak banyak. Hal itu karena cepat tanggapanya tim jumantik dalam menangani wabah DBD,” kata dr. Yoyo kepada HR Online, Kamis, (01/07/2021).
Ia juga menjelaskan, DBD merupakan wabah yang harus terus diberantas. Untuk itu, semua pihak harus turut serta. Seluruh warga masyarakat harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dalam lingkungannya masing-masing.
Sebab, lanjut dr. Yoyo, penyakit DBD ini muncul akibat gigitan nyamuk, sehingga PSN harus terus masyarakat lakukan setiap hari. Supaya tidak ada tempat untuk berkembang biak nyamuk yang nantinya membawa wabah DBD.
“Untuk penanganan DBD, PSN perlu terus kita tingkatkan dan juga harus kita lakukan secara bersama-sama,” tandasnya.
Selama Enam Bulan 82 Kasus DBD di Ciamis
Berdasarkan laporan DBD per tanggal 29 Juni 2021, jumlah penderita ada sekitar 81 orang dan meninggal satu orang, totalnya 82 kasus. Dengan rincian, bulan januari terdapat 11 kasus, Februari 5 kasus, Maret 6 kasus, April 7 kasus, Mei 24 kasus plus 1 orang meninggal, dan bulan Juni 29 kasus.
Sementara, berdasarkan penanganan Puskesmas terbanyak, yaitu Ciamis 12 kasus, Cikoneng 8 kasus, Handapherang 8 kasus, Imbanagara 7 kasus, dan Baregbeg 5 kasus. Rinciannya, laki-laki 41 orang dan perempuan 41 orang. Semua warga yang terserang DBD sudah sembuh.
Baca Juga : Tingkatkan Layanan Kesehatan, Dinkes Ciamis Bina Desa Siaga Aktif
“Kemudian, berdasarkan golongan umur, DBD menyerang usia 1 tahun 0 kasus, 1 sampai 4 tahun 2 kasus, 5 sampai 14 tahun 11 kasus. Lalu, 15 sampai 44 tahun ada 43 kasus, dan usia 44 tahun sebanyak 26 kasus,” papar dr. Yoyo.
Dinkes Imbau Puskesmas Cepat TanggapTangani DBD
Menurutnya, jumlah sebanyak itu mungkin pada bulan berikutnya akan bertambah. Namun, pihaknya mengimbau kepada seluruh Puskesmas untuk cepat tanggap dalam penanganan DBD. Sehingga penanganan ketika ada kasus bisa segera tertangani.
Selain itu, seluruh warga masyarakat Kabupaten Ciamis juga harus terus menjaga protokol kesehatan. Terlebih saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Pihaknya mengajak semua pihak agar melakukan pembersihan lokasi-lokasi yang sering menjadi tempat bersarangnya nyamuk. Seperti ember tempat air, pot bunga, dispenser, bak mandi, dan tempat air minum burung. Semua itu harus setiap hari diperiksa.
“Kalau menemukan jentik nyamuk, maka segera berantas dengan cara membuang air dalam wadah ke tanah agar tidak bisa berkembang biak lebih banyak lagi,” pungkasnya. (Es/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah