Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita TerbaruKomet 2014 UN271 Komet Raksasa Menuju Ke Bumi, Ini Informasinya

Komet 2014 UN271 Komet Raksasa Menuju Ke Bumi, Ini Informasinya

Komet 2014 UN271 merupakan komet raksasa yang memiliki ukuran seperti planet kerdil serupa Pluto yang sedang terbang menuju bumi. Hal tersebut merupakan pengamatan dari para astronom. Bahkan objek tersebut memiliki ukuran antara 62 hingga 230 mil.

Selain itu akan mencapai titik terdekatnya dengan bumi pada tahun 2031. Komet yang sangat besar tersebut telah diperkirakan seukuran dengan planet mini.

Menurut Tony Dunn yang merupakan astronom amatir yang sering melakukan simulasi planet dan benda angkasa menegaskan bahwa objek tersebut akan mendekati bumi atau awan oort sekitar 2031 yakni posisi awan tak jauh dari Saturnus.

Baca Juga: Komet Alien 21/Borisov, Bagaimana NASA Mengungkap Misterinya

Pergerakan Komet 2014 UN271 Bahayakah untuk Bumi?

Para astronom mengidentifikasi objek tersebut melalui penemuan Dark Energy Survey. Komet tersebut terbuat dari batu dan es. Pendekatannya dengan Bumi tersebut merupakan peristiwa langka. Selain itu terjadi untuk pertama kalinya dalam 600.000 tahun.

Namun disisi lain, para astronom telah dikejutkan dengan orbit komet yang bergerak antara tata surya pada bagian dalam serta awan Oort. Wilayah luas dan misterius tersebut mengelilingi tata surya. Komet 2014 UN271 tersebut membutuhkan waktu 612.190 tahun dalam menyelesaikannya.

Awan Oort adalah awan yang berbentuk bola yang sangat besar yang terletak di area paling luar Tata surya. Dari penelitian, di dalam awan oort terdapat banyak sekali obyek dingin dan beku dengan material yang berasal dari masa lalu alam semesta.

Objek tersebut kini sekitar 22 unit astronom/AU dari matahari. Hal tersebut di mana satu AU sekitar 150 juta kilometer atau sebanding dengan jarak rata-rata Bumi dan Matahari.

Data menunjukkan objek ini menempuh jarak tujuh AU hanya dalam satu tahun terakhir. Hal tersebut akan menempatkannya di jarak 10,9 AU dari matahari tahun 2031.

Menurut prediksi, kini objek tersebut mengembangkan ekor komet dari material esnya. Hal tersebut kemudian menguap di permukaan karena panasnya matahari.

Menurut Syfy Ware, Komet 2014 UN271 melakukan pendekatan dengan bumi, namun komet tersebut tidak lebih dari sekitar 1,5 miliar kilometer. Dalam artian, Bumi tidak berada dalam jalur bahaya meski objek tersebut nantinya melintas.

Dilansir dari New Atlashli memperkirakan bahwa objek tersebut akan seterang Pluto di langit malam. Namun kemungkinan besar akan mencapai kecerahan bulan pluto charon.

Mustahil bagi pengamat langit masa depan untuk melihat komet tersebut tanpa teleskop mumpuni.

Baca Juga: Perbedaan Komet dan Meteor, Berikut Penjelasannya

Perkiraan Jelajah Komet

Para pengamat memperkirakan objek tersebut tak akan sejelas penampakan komet Halley meskipun melintas di Bumi. Namun kesimpulan tersebut memang terlalu dini.

Angka 2014 tersebut diperoleh dari penemuan survey pada tahun 2014 dan 2018. Kemudian prediksi ukuran komet antara 100 hingga 379 kilometer.

Komet 2014 UN271 tersebut terakhir kali melintas dekat dengan Bumi sekitar 3 juta tahun yang lalu. Orbit komet tersebut memang sangat eksentrik atau ukuran panjang dengan perkiraan 0,99948.

Orbit yang bulat sempurna memiliki eksentrisitas nol dan panjang tak terhingga dari lebarnya mendekati satu. Dengan perkiraan tersebut terlihat begitu panjangnya orbit komet tersebut.

Lapisan luar objek tersebut mulai menguap. Namun penyebab penguapan hingga kini masih mereka pelajari. Apakah akibat mendekat ke orbit Saturnus ataukah karena hal yang lainnya.

Mengutip IFL Science yakni astronom Pedro Bernardinelli dan Profesor Gary Bernstein dari Universitas Pennsylvania, ia tengah melakukan penyelidikan dan pengamatan secara lebih mendalam lagi demi mengamati pergerakan komet tersebut.

Bernardinelli menjelaskan bahwa Komet 2014 UN271 tersebut telah menjadi bagian dari pencarian komprehensif data yang sebelumnya terkumpul sebagai bagian dari Survei Energi Gelap. Hal tersebut pada tahun 2013 dan 2019.

Puluhan makalah ilmiah berdasarkan apa yang dipresentasikan. Objek 2014 adalah UN 271 yang telah dikenal pada rekaman dari 2014 dan 2018. Hal tersebut menggunakan atas nama sementara.

Mereka tidak dapat melihat ekor pada objek, padahal saat itu masih hampir 30 AU dari matahari. Namun aktivitas sekarang sudah terdeteksi selama pengamatan lanjutan pertama.

Objek tersebut membutuhkan banyak waktu bahkan beberapa ratus ribu, atau tidak lebih dari satu juta tahun untuk mengorbit matahari.

Komet 2014 UN271 tersebut merupakan komet yang masih dalam pengamatan para ilmuwan. Harapannya mereka dapat mengetahui lebih jauh terkait benda angkasa tersebut dan tidak membahayakan bumi. (R10/HR Online)

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...
Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...
Pohon Petai Tumbang Timpa

Pohon Petai Tumbang Timpa Rumah dan Motor di Tasikmalaya, Kerugian Capai Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon petai tumbang timpa rumah milik Jajang di Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,...
Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Salah satu pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Feike Muller Latupeirissa, siap memperkuat Timnas U-17 pada ajang Piala Dunia 2025 mendatang. Tentunya, Nova Arianto menyambut...
Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran.

Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran 

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, Jawa Barat, menyambut positif wacana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran yang digulirkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Wacana...
Kecelakaan Maut Truk Wing

Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut truk wing box bermuatan makanan ringan menabrak truk tronton pengangkut semen dan pohon terjadi di kawasan Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan...