Rabu, April 30, 2025
BerandaBerita PangandaranPetani Pangandaran Diimbau Gunakan Pupuk Organik

Petani Pangandaran Diimbau Gunakan Pupuk Organik

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Pemkab Pangandaran, Jawa Barat, mengimbau petani di Pangandaran agar menggunakan pupuk organik. Hal itu menyusul berkurangnya anggaran dan kuota untuk pupuk kimia bersubsidi dari pemerintah.

Sutriaman Kepala Dinas Pertanian Pangandaran membenarkan hal tersebut Senin (21/6/2021).

“Anggaran pupuk kimia subsidi di Kabupaten Pangandaran mencapai Rp 48 miliar per tahun, saat ini ada pengurangan,” ujar Sutriaman.

Baca Juga: Kembangkan Pertanian, Pemkab Pangandaran Libatkan Alumni IPB

Oleh sebab itu, pihaknya mengajak petani agar beralih menggunakan pupuk organik.

Pengurangan jatah pupuk kimia bersubsidi terjadi pada pupuk jenis NPK.

Dari kebutuhan petani Pangandaran sebanyak 14.793 ton pupuk NPK, namun yang tersalurkan hanya 4.915 ton atau 33 persen saja.

“Sebenarnya kebutuhan pupuk kimia bersubsidi di Pangandaran selama  satu tahun mencapai 29.100 ton, namun yang terealisasi hanya 14.4,8 ton untuk 5 jenis pupuk,” katanya.

Karena hal tersebut, Sutriaman meminta petani di Pangandaran tidak bergantung ke pupuk kimia subsidi, dan mulailah memakai pupuk organik.

“Pengurangan pupuk kimia bersubsidi ini agenda pemerintah agar petani bisa berinovasi menggunakan pupuk organik,” jelas Sutriaman.

Sementara itu Aep Haris Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, menyebut, pengurangan pupuk kimia ini dilakukan lantaran Pemerintah mengikuti kebutuhan pasar dunia.

“Pasar dunia hanya mau menerima produk pertanian dari Indonesia jika proses tanamnya memakai pupuk organik,” kata Aep.

Oleh sebab itu, ia mengajak petani di Pangandaran beralih ke pupuk organik agar hasil pertaniannya bisa bersaing di pasar dunia. (Ceng2/R8/HR Online)

Penemuan Skull Hill di Mars oleh Rover NASA

Penemuan Skull Hill di Mars oleh Rover NASA

Sebuah batu gelap dengan bentuk serta tekstur unik yang disebut "Skull Hill" telah menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan peneliti NASA. Penemuan Skull Hill terjadi...
Sungai Cikadongdong Ciamis Alami Pendangkalan, Warga Minta Normalisasi untuk Cegah Banjir

Sungai Cikadongdong Ciamis Alami Pendangkalan, Warga Minta Normalisasi untuk Cegah Banjir

harapanrakyat.com,- Sungai Cikadongdong di Dusun Salamaya, Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami pendangkalan yang dipenuhi sedimen, Selasa (29/4/2025). Warga berharap instansi...
DPRD Kota Banjar Tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan agar Persaingan Sehat, Jam Operasional Pasar Modern Dibatasi

DPRD Kota Banjar Tetapkan Raperda Penataan Toko Swalayan agar Persaingan Sehat, Jam Operasional Pasar Modern Dibatasi

harapanrakyat.com,- Rapat paripurna DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, menyepakati dan menetapkan rancangan peraturan daerah tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko...
Waspada PMK, Disnakkan Ciamis Tegaskan Pentingnya SKKH untuk Hewan Kurban

Waspada PMK, Disnakkan Ciamis Tegaskan Pentingnya SKKH untuk Hewan Kurban

harapanrakyat.com,- Jelang pelaksanaan kurban, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis berupaya untuk mencegah wabah penyakit pada hewan ternak terutama penyakit mulut dan kuku (PMK)....
Cara Mematikan Mode Penyamaran iPhone dan Manfaatnya

Cara Mematikan Mode Penyamaran iPhone dan Manfaatnya

Cara mematikan mode penyamaran iPhone bisa dicoba. Namun sebelumnya, ketahui dulu sebenarnya mode apa itu. Pada dasarnya, mode yang satu ini berfungsi dalam membantu...
Aorus Master 18, Laptop Gaming Monster yang Kokoh

Aorus Master 18, Laptop Gaming Monster yang Kokoh

Ketika dunia gaming berkembang begitu cepat, kehadiran Aorus Master 18 terasa seperti nafas segar. Laptop ini tidak hanya membawa spesifikasi tinggi, tapi juga menawarkan...