Kawasan Banjar Waterpark, di Lingkungan Parunglesang, Kelurahan Banjar, Kecamatan/Kota Banjar. Foto: Istimewa/Net
Banjar, (harapanrakyat.com),-
Menanggapi adanya penemuan kondom bekas dalam sampah yang diangkut dari kawasan BWP, Pjs. Direktur Utama BWP, Yayan Suryadi, membantah bila sampah tersebut berasal dari dalam kawasan.
Menurut dia, sejak dibukanya kembali tempat hiburan karaoke keluarga, pengawasan maupun keamanan di dalam kawasan BWP diperketat. Dimana pada malam Minggu atau malam libur lainnya tempat karaoke buka dari jam 4 sore hingga jam 10 malam. Sedangkan pada malam biasa hanya sampai jam 9 malam.
“Di dalam aman, karena kita ketat pengawasannya. Cuma di lingkungan sekitar Banjar Water Park memang sering dijadikan tempat pacaran oleh anak-anak remaja, seperti di sekitar Stadion Patroman maupun di taman-taman bantaran Citanduy. Dimungkinkan kondom bekas itu dibuang oleh mereka di tong sampah BWP yang ada di luar,” ujar Yayan, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Senin pekan lalu.
Lebih lanjut dia menyebutkan, bahwa lingkungan di sekitar BWP memang rentan dengan penyakit masyarakat. Menurutnya, di Banjar ini dilema, sebab kalau pun disediakan tempat khusus/lokalisasi, hal itu dinilai salah.
Tetapi, tidak disediakan pun mereka mencari-cari tempat terselubung, seperti di kamar kost-kostan, di taman-taman kota, dan di tempat-tempat umum lain yang sepi dan gelap, yang dianggap bisa dijadikan tempat untuk melakukan hal-hal negatif.
Sementara itu, Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, S.IP., M.Si., ketika dimintai tanggapannya, mengatakan, bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut. “Saya berterimakasih atas adanya laporan ini. Tentu kita akan tindaklanjuti masalah itu,” singkatnya. (Eva/Koran-HR)