Nintendo pastinya tidak asing lagi di telinga para pecinta permainan digital. Pengembang satu ini juga turut serta berpartisipasi dalam ajang E3 2021 dan mengumumkan pembaruan produk mereka.
Salah satu developer permainan tersebut memang kerap meluncurkan judul favorit. Sebut saja Super Mario Bros yang namanya melonjak di tahun 90an. Permainan ini sangat booming sebelum kemunculan PlayStasion juga Sega Co.
Bahkan belum lama ini, Super Mario Bros berhasil menembus rekor penjualan sangat fantastis. Bagaimana tidak jika angka penjualannya mencapai 660 ribu dollar AS. Nilai tersebut setara dengan 9,5 miliar Rupiah.
Hal ini membuktikan jika kualitas permainan yang developer tersebut keluarkan sangatlah berkualitas. Namun bagaimana kiprah Nintendo sendiri di dunia permainan digital dari dahulu hingga sekarang?
Tentang Nintendo
Bernama Nintendo Co., Ltd merupakan consumer di bidang elektronik multinasional. Serta sebuah perusahaan yang bergerak di bidang permainan video. Kantor pusatnya sendiri berada di kawasan Kyoto.
Mulanya, perusahaan tersebut bergerak di bidang kartu lalu berkembang menjadi sebuah permainan. Sehingga barulah bidang usaha bergerak pada permainan video. Bahkan perusahaan ini termasuk terbesar di dunia dari sejumlah kapitalisasi pasar.
Bahkan perusahaan mampu menciptakan sejumlah waralaba permainan terkemuka serta terlaris sepanjang masa. Misalnya judul Mario, Animal Crossing, The Legend of Zelda sampai Pokemon. Tanggal berdirinya perusahaan yaitu tepat pada 23 Desember tahun 1889 silam.
Pihak pendirinya bernama Fusaji Yamauchi yang mulanya memproduksi kartu buatan sendiri bernama Hanafusda. Di tahun 1963, perusahaan pun mencoba sejumlah bisnis di bidang ceruk kecil. Antara lain layanan taksi serta hotel cinta.
Meninggalkan bidang usaha sebelumnya demi berkelut dalam permainan di tahun 1960, perusahaan berkembang sebagai video game pada 1970. Apalagi sejak 1980 muncul divisi bersar antara lain Nintendo of America juga Europe.
Sehingga membuat Nintendo sebagai salah satu industry yang memiliki pengaruh. Serta menjadikan perusahaan sangat berharga di kawasan Jepang. Jumlah pasarnya saja di tahun 2018 mencapai $37 miliar.
Sejarah Berdirinya Perusahaan
Meskipun sangat terkenal dan populer, tak banyak orang tahu bagaimana perusahaan Nintendo berdiri. Bermula dari perusahaan hanafuda populer, Yamauchi memberi para pekerja untuk memproduksi produk secara masal.
Tujuannya tentu untuk memenuhi permintaan pasar. Perusahaan pun terbentuk menjadi kemitraan tanpa batas secara formal di tahun 1933. Kemudian perusahaan melanjutkan untuk manufaktur pada permainan kartu di kawasan Jepang.
Selain itu, perusahaan juga mengorganisir turnamen dalam contact bridge tersendiri menjadi Nintedo Cup. Kemudian di tahun 1956, cucu dari sang pemilik berkunjung ke kawasan AS guna berdiskusi bersama United Playing Card Company.
Yaitu sebuah manufaktur di bidang kartu dominan yang ada di Amerika Serikat. Ia pun menemukan jika perusahaan yang bergerak di bidang kartu terbesar se dunia mempunyai kantor kecil. Realisasi Yamauchi jika bisnis di bidang permainan kartu hanya mempunyai potensi seperti itu menjadikannya titik balik.
Yamauchi akhirnya meminta izin guna menggunakan tokoh Disney dalam permainan kartu agar mendorong tingkat penjualan. Di tahun 1963, Yamauchi mengganti nama perusahaan sebelumnya menjadi Nintendo Co.,Ltd.
Kemudian perusahaan berkesperimen di area bisnis lain. Bisnis ini mereka bangun menggunakan modal yang baru saja masuk di periode 1963 serta 1968. Yamauchi mendirikan perusahaan di bidang taksi bernama Daiya.
Awalnya berhasil, namun pada akhirnya perusahaan tersebut resmi terjual. Hal ini karena adanya masalah bersama persekutuan buruh. Sehingga untuk menjalankan servis taksi membutuhkan harga yang mahal.
Bidang usaha pun kembali berganti dan mengalami penurunan sampai 60 yen. Hingga pada 1979-1982 Nintendo mengalami kesuksesan ada permainan video perdananya. Perusahaan pun kian berkembang dan terus melakukan pembaruan hingga sekarang ini.
Akan Meluncurkan Game Lawas Bertema Zelda
Guna memperingati selama 35 tahun keberadaan The Legend of Zelda, Nintendo akhirnya meriliss konsol game terbaru. Konsol ini berupa genggam watch dengan tema warna hijau serta emas Zelda. Bahkan terdapat empat game built ini yang mudah pemain mainkan.
Pemain bisa memainkan entri perdana dalam serial The Legend of Zelda. Kemudian berlanjut dengan sekuelnya antara lain Zelda II: The Adventur of Link. Juga berjudul The Legend of Zelda: Link’s Awakening.
Sedangkan permainan keempat berjudul Game & Watch Vermin. Akan tetapi di dalamnya terdapat karakter Link yang berada di atas tokoh aslinya. Tak hanya itu, permainan tersebut juga bisa berguna sebagai timer maupun jam digital.
Konsol game lawas ini akan rilis di tanggal 12 November tahun 2021 dengan harga sekitar 700 ribuan. Konsol seperti ini sebelumnya sudah mereka rilis guna memperingati 35 tahun judul Mario dengan tiga game di dalamnya.
Termasuk Super Mario Bos Ori, Super Mario Bros 2, serta Game & Watch Ball. Versi Zelda sendiri akan mempunyai desain serta layar LCD berwarna yang mirip versi Mario. Akan tetapi terdapat keunikan pasalnya terdapat tombol mulai serta pilih guna navigasi Zelda besutan Nintendo ini.
Pabrik Perusahaan Akan Menjadi Museum
Selain peluncuran game baru, Raksasa permainan digital dari Jepang yakni Nintendo mengumumkan hal lain. Yaitu mereka akan melakukan perubahan pabrik tempat produksi game menjadi suatu museum untuk melestarikan sejarah dari perusahaan.
Ogura cho, Uji city Kyoto beserta tanah yang ada di sekitar gedung akan menjadi galeri baru. Tujuannya untuk memamerkan ragam produk yang sudah perusahaan luncurkan di sepanjang sejarah produksinya. Hal ini terdapat dalam tulisan perusahaan saat siaran persnya.
Bahkan perusahaan sudah membicarakan sejak tahun 2016 silam terkait kemungkinan pembangunan galeri. Langkah ini mereka ambil sebagai cara untuk berbagi sejarah perusahaan. Selainitu, mereka juga hendak membagikan filosofi terkait pengembangan produk perusahaan kepada publik.
Nantinya pabrik Nintendo Uji Ogura akan segera pihaknya lakukan renovasi guna mengakomodisi galeri. Keputusan tersebut mereka ambil setelah melakukan pertimbangan terkait perencanaan kota Uji. Tujuanya guna mengembangkan kembali area di Stasiun Ogura yang berada di dekatnya.
Tahun pembuatan Pabrik Uji yaitu di 1969 silam. Pabrik ini hadir selama periode pertumbuhan sangat signifikan untuk perusahaan yang mana bermula di tahun 1889 saat menjadi bisnis kartu remi. Tetapi kini perusahaan terkenal akan kreasi di bidang video game.
Di dalam pabrik yang menyimpan banyak sejarah itu akan tampil terutama saat perusahaan memproduksi kartu remi. Bahkan tempat ini juga sempat menjadi sebuah pesat layanan untuk pelanggan guna berpaikan suatu produk.
Nama Nintendo Gallery sudah perusahaan pilih dengan cara tentative guna museum yang sedang mereka rencanakan guna memamerkan produk bernilai sejarah. Melansir dari sumber terpercaya di hari Selasa kemarin, perusahaan mengantisipasi jika galeri ini selesai di bulan Maret tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, tama hiburan bernama Nintendo Univesal Studios sudah buka di kawasan Jepang pada bulan Maret lalu. Pembukaan taman sudah tertunda cukup signifikan sebagai buntut dari mewabahnya pandemi. Mulanya taman ini akan buka menjelang Olimpiade Tokyo pada tahun 2020 lalu.