Penyebab penyakit fistula bisa terjadi karena berbagai macam faktor. Namun gangguan ini terbilang jarang terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Mengenal faktor yang menyebabkannya berguna untuk penanganan yang lebih efektif.
Fistula, mengutip dari Wikipedia, merupakan suatu kondisi abnormal yang terjadi antara dua atau beberapa organ dalam tubuh manusia. Dalam bahasa Latin, fastula itu sendiri berarti tabung atau pipa.
Umumnya kasus fistula bisa kita temukan pada beberapa organ tubuh. Seperti dalam bagian perut, lambung, rektum, paru-paru, serviks, dan organ tubuh lainnya.
Tidak semua jenis fistula terjadi karena penyakit atau menjadi tanda adanya suatu penyakit. Namun untuk memastikan bahwa gangguan ini tidak berbahaya sebaiknya segera memeriksakan ke dokter.
Faktor Penyebab Penyakit Fistula
Dalam tubuh manusia terhadap banyak organ yang berbentuk saluran atau pipa. Organ ini yang seharusnya berdiri sendiri-sendiri dan tidak terhubung namun bisa menjadi berkaitan. Kondisi tertentu bvisa menyebabkan terhubungnya organ tersebut.
Mengenal faktor yang memicu terjadinya fistula sangat penting sebagai tindakan antisipasi. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit fistula yang sebaiknya anda tahu.
Tindakan Pembedahan
Seseorang yang pernah mengalami pembedahan berpotensi memiliki fistula. Fistula akibat tindakan pembedahan bisa terjadi karena ketidaksengajaan atau fistula normal atau pun kesengajaan atau fistula yang terbentuk.
Sebagai contoh fistula yang muncul secara tiba – tiba pasca pembedahan adalah tindakan bedah kandung empedu yang mengakibatkan munculnya fistula empedu atau fistula anal.
Pada kasus fistula anal biasanya penderita akan mengalami kesulitan ketika mencerna. Ada juga yang mengalami diare, kesulitan buang air besar, nyeri perut dan kram.
Namun juga ada penyebab penyakit fistula karena kesengajaan. Seperti fistula vesikovaginal yang sengaja terbentuk untuk tujuan kesehatan pasien.
Fistula vesikovaginal ini memang sengaja untuk tujuan perawatan yang biasanya akan terjadi pada pasien yang menjalani terapi radiasi. Contoh lainnya adalah fistula pada penderita gagal ginjal.
Pasien yang menderita gagal ginjal tahap akhir akan dibuatkan sambungan buatan antara permukaan kulit lengan dengan vena bagian dalam. Ini untuk mempermudah dokter dalam menarik darah untuk proses hemodialisis.
Menderita Penyakit Hidradenitis Supuratif (HS)
Hidradenitis Supuratif atau penyakit HS merupakan kondisi karena terdapatnya benjolan pada beberapa bagian tubuh. Seperti pada bagian pangkal paha, pantat, bawah payudara atau pun ketiak.
Penyebab penyakit fistula yang satu ini bukan penyakit menular. Tetapi gangguan ini termasuk salah satu masalah yang harus segera mendapat penanganan karena menjadi indikasi adanya penyakit lain yang berbahaya pada tubuh orang yang mengalaminya.
Beberapa jenis penyakit yang seringkali orang mengaitkan dengan HS adalah kanker kelenjar getah bening atau kelenjar tiroid, kanker payudara dan tumor.
Faktor Trauma
Kecelakaan yang menimbulkan benturan dapat memicu trauma pada pasien. Trauma tersebut dapat menjadi penyebab munculnya fistula.
Seperti contohnya pada pasien yang mengalami kecelakaan dan benturan pada bagian kepala, lama kelamaan akan muncul fistula perilymph di bagian tersebut.
Jenis fistula perilymph juga menjadi salah satu fistula yang seringkali terjadi pada bagian telinga dalam atau telinga tengah.
Persalinan Macet
Persalinan macet juga berpotensi menjadi penyebab penyakit fistula rektovaginal, fistula vesiko vaginal, dan juga fistula obstetri.
Kondisi tersebut terjadi ketika pasokan darah kandung kemih dan jaringan vagina terpotong akibat tindakan tertentu karena harus menyelamatkan bayi dan ibu yang mengalami persalinan macet tersebut.
Ketika jaringan kandung kemih dan vagina terpotong, hal tersebut akan mengakibatkan pasokan darah pada bagian tersebut berkurang sehingga fistula lama kelamaan akan terbentuk.
Fistula jenis ini bukan fistula yang berbahaya karena memang kehadirannya merupakan konsekuensi dari tindakan yang dokter lakukan pada saat persalinan mengalami macet.
Mereka yang mengalami fistula rektovaginal atau fistula vesikovaginal biasanya gejala yang akan terasa adalah nyeri, infeksi atau peradangan yang terjadi pada area sekitar vagina.
Karena fistula terhubung ke kandung kemih, biasanya akan menyebabkan terjadinya gangguan atau kesulitan untuk buang air kecil. Kondisi ini terkadang juga menimbulknya ketidaknyamanan.
Itulah berbagai hal yang menjadi penyebab penyakit fistula dan berbagai kondisi yang bisa memicu fistula pada organ tubuh. Jika anda mengalami gejala gangguan ini sebaiknya segera memeriksakannya ke dokter untuk penanganan yang tepat.