Gerhana Matahari Cincin merupakan Fenomena Alam yang terbilang cukup langka. Gerhana Mathari Cincin ini merupakan kondisi yang mana posisi Matahri, Bumi, dan Bulan berada pada posisi yang sejaja, dampak Gerhana Matahari Cincin ini terhadap Bumi juga beragam.
Pada bulan Juni ini Gerhana Matahari Cincin ini akan terjadi pada 10 Juni 2021. Namun sayangnya gerhana Matahari Cincin ini tidak bisa disaksikan di Indonesia.
Namun meskipun tidak dapat menyaksikan gerhana Matahari Cincin ini secara langsung. Kecanggihan teknologi tetap dapat membantu setiap orang untuk menyaksikannya.
Sejumlah Saluran Youtube akan menyiarkan secara langsung di situs penyedia program Live Streaming yang akan terlaksana pada 10 Juni 2021. Teknologi memang membantu banyak hal yang terbatas untuk dilakukan.
Menurut Andi pangerang seorang peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga penerbangan dan Antariksa Nasional wilayah Indonesia memang tidak dapat melihat GMC atau Gerhana Matahari Cincin. Hal ini karena bayangan panumbra bulan yang jatuh pada permukaan bumi memang tidak melewati Indonesia.
Maka dari itu dari wilayah Indonesia Bulan tidak akan menutup Matahari. Sehingga matahari akan terlihat seperti biasa, seperti tidak terjadi bencana.
Di Indonesia sendiri gerhana Matahari Cincin ini akan terjadi pada 6 tahun dan 7 tahun mendatang. Yakni tepat pada 2 Agustus 2027 dan juga 12 Juli 2028 dan itupun berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Andi juga menyatakan bahwa kelak pada tahun 2030 Indonesia akan mendapati Fenomena Gerhana Matahari Cincin. Akan tetapi hanya sebagian saja karena hanya terkena penumbranya, sehingga dampak yang diterima juga tidak terlalu banyak.
Apa itu gerhana Matahari Cincin?
Sebagai tambahan informasi, Gerhana Matahari Cincin merupakan salah satu jenis atau tipe gari Gerhana Matahari. Pada dasarnya Gerhana Matahari memiliki beberapa Tipe.
Gerhana Matahari Cincin ini akan terjadi jika posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus. Sehingga bulan menghalangi posisi matahari untuk menyinari Bumi.
Karena ukuran bulan lebih kecil atau 400 kali lebih kecil dari ukuran Matahari. Sementara posisi bulan dengan bumi memiliki jarak 400 kali lebih dekat dari pada dengan Matahari.
Maka bulan akan tampak seperti lingkarang hitam bercincin kemereahan atau keemasan. Warna tersebut merupakan warna dari Matahari.
Gerhana Matahari cincin ini umum terjadi jika jarak antara bulan dengan bumi mendekati jarak terjauhnya. Sehingga kondisi ini menyebabkan Matahari tidak dapat tertutup sempurna atau sepenuhnya oleh bulan.
Akhirnya akan menghasilkan cincin cahaya yang ada di sekitar bulan. Fenomena alam Gerhana matahari Cincin ini merupakan fenomena yang cantik dan sangat menarik.
Gerhana Matahari Cincin yang terjaid pada 10 Juni 2021 ini akan terbagi menjadi 3 Zona. Tiga Zona tersebut yakni Zona Antumbra, Zona Annularitas, dan juga Zona Penumbra.
Zona Antrumbra Atau terkenal dengan Zona Anularistas ini berarti Wilayah yang terdapat di Zona ini dapat menyaksikan bentuk Cincin saat puncah terjadinya Gerhana. Pada Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 10 Juni ini Zona Antrumbranya yakni Kanada, Sisi Barat pulau Hijau Greendland yang terletak di Denmark, dan juga Rusi Timur.
Selanjutnya yakni Zona Penumbra, Zona penumbra ini artinya adalah pada wilayah terntentu hanya dapat menyaksikan Matahari tertutup sebagian saat puncak terjadinya gerhana. Pada Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021 ini Zona Penumbra terletak pada Kanada, Sebagian besar Amerika, Benua Eropa kecuali bagian Italia, Semenanjung Balkan, dan Turki, Lalu Rusia, Mongolia, dan juga China.
Selanjutnya yakni Zona Gelap. Dikatakan Zona Gelap karena memang tidak dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin Sama sekali. Karena memang bukan termausk dapat Zona Penumbra dan Antrumbra maka di wilayah selain Kedua Zona tersebut memang tidak akan terlihat apa-apa.
Aktivitas, Cuaca, dan Matahari akan tampak sama seperti hari-hari biasanya.
Wilayah dan Durasi Gerhana Matahari Cincin
Berdasarkan catatan dari Lembaga penerbangan dan Antariksa Nasional. Gerhana Matahari Total ini hanya dapat terlihat di Pulau Ellesmere dan juga Baffin Kanada dan juga kawasan Siberia Rusia.
Gerhana Matahari cincin ini akan tampak maksimum di beberapa daerah yang tersebut pada pukul 17.43 WIB. Sementara itu juga terdapat wilayah lain yang terkena Gerhana Matahari Cincin ini.
Wilayah lainnya yang terkena Gerhana Matahari Cincin ini adalah Wilayah Greenland, Wilayah Islandia, Wilayah Eropa, Wilayah Rusia, Serta negara-negara Asia tengah dan china Bagian Barat. Beberapa wilayah tersebut dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin akan tetapi hanya sebagian.
Sementara untuk Wilayah Indonesia Sendiri memang tidak dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin pada 10 Juni 2021 ini. Hal ini karena bagian negara Indonesia kali ini tidak terkena Penumbra maupun Antrumbra bulan.
Namun hal ini bukan berarti selamanya tidak dapat menyaksikan gerhana Matahari Cincin di Wilayah Indonesia. Seorang peneliti menyatakan bahwa Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Cincin pada tahun 2031 mendatang.
Gerhana Matahari Cincin di Indonesia yang akan datang sekitar 10 tahun lagi ini akan berlangsung tepat di Tanggal 21 Mei 2031. Akan tetapi tidak seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan Fenomena alam langka ini.
Fenomena Gerhana Matahari Cincin ini hanya dapat disaksikan di beberapa wilayah. Seperti Wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi, dan juga Kepulauan Maluku.
Meskipun di Wilayah Indonesia kali ini tidak dapat melihat gerhana Matahari Cincin akan tetapi dengan kecanggihan teknologi hal tersebut tidak lagi mustahil. Gerhana Matahari Cincin ini dapat di saksikan melalui kanal Youtube yang menayangkan secara langsung pengamatan terjadinya Gerhana Matarahari Cincin yang terjaid di Sejumlah Wilayah di Bumi ini.
Gerhana Matahari Cincin ini dapat di saksikan di kanal Youtube Time and Date, Virtual Telescope, Youtube Cosmo Sapiens, dan juga Youtube Royal Observatory Greenwich. Dengan menyaksikannya melalui Kanal Youtube maka setiap orang tidak akan ketinggalan cantiknya Fenomena Alam ini.
Dampak Gerhana Matahari Cincin
Beberapa Fenomena Alam akan selelu memiliki Dampak terhadap Pelanet-pelanet yang ada di Dunia ini. Begitupun dengan Gerhana matahari Cincin, gerhana Matahari Cincin atau GMC ini memiliki beberapa dampak terhadap bumi.
Dengan adanya Gerhana Matahari Cincin ini dapat memberikan pengaruh atau dampak terhadap beberapa parameter cuaca di Bumi. Hal ini juga termasuk Radiasi Matahari, Perubahan Suhu, tekanan udara di Bumi, kelembaban yang relatif, dan juga Angin yang ada di Bumi.
Pada saat Gerhana Matahari Cincin terjadi Radiasi Matahari ini cenderung berkurang. Dengan berkurangnya Radiasi dari Matahari ini maka suhu udara di Bumi akan menurun, sedangkan tekanan udara di Bumi cenderung meningkat.
Lalu tekanan udara di Bumi inilah yang menyebabkan bertambahnya kecepatan angin. Sehingga dapat dikatakan bahwa Fenomena alam ini pada dasarnya saling berkaitan satu sama lainnya.