Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Guru madrasah pada era digital sekarang ini, memiliki tantangan untuk membangun gerakan gemar membaca buku pada anak didik.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Pangandaran, Jawa Barat, Nana Supriatna, saat penutupan Diklat Teknis Substantif Angkatan V Manajemen Administrasi Keperpustakaan, yang digelar Balai Diklat Keagamaan Bandung, di MTsN 1 Pangandaran, Sabtu (5/6/2021).
“Tantangan kita saat ini adalah membangun gemar membaca pada anak didik. Metodenya seperti apa agar menggerakkan anak-anak suka membaca buku,” katanya.
Menurut Nana, era digital saat ini menjadikan anak-anak lebih suka membaca media sosial. Kemudian, lebih dekat dengan layar gawai yang mereka miliki ketimbang buku.
Oleh karena itu, ia berharap para peserta diklat yang juga berprofesi sebagai guru madrasah, mampu menumbuhkan gerakan gemar membaca buku pada anak-anak.
“Kita berharap perpustakaan yang akan dikembangkan di madrasah nantinya, agar dapat menerapkan digital library. Hal itu sejalan dengan salah satu program prioritas Kemenag, yakni transformasi digital,” harapnya.
Selain itu, ia juga berpesan agar pustakawan hendaknya telah membaca dan memahami buku-buku yang telah diterbitkan. Baik itu sebelum tahun berjalan maupun buku-buku baru.
“Jangan sampai ketika ada yang bertanya mengenai buku baru, pustakawan tidak tahu,” pungkasnya.
Diklat Teknis Substantif Manajemen Administrasi Keperpustakaan angkatan V, diikuti sebanyak 30 guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kantor Kemenag Pangandaran.
Sedangkan selama pelaksanaan 6 hari tersebut, para peserta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menjaga jarak. (Madlani/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto