Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin mengapresiasi masukan dari Bupati Jeje soal dua Raperda yang dianggap kurang detail.
Dua raperda tersebut yakni soal cadangan pangan dan perpustakaan.
Usai rapat paripurna, Senin (31/5/2021), Asep mengatakan, permintaan eksekutif agar DPRD kembali membahas lebih dalam soal raperda cadangan pangan dan perpustakaan adalah hal yang baik.
“Tentunya dinamika dalam paripurna adalah hal yang lumrah dan ini akan jadi bahan perbaikan untuk kami,” ujar Asep Noordin.
Baca Juga: Jeje Minta DPRD Pangandaran Bahas Detail 2 Raperda Inisiatif
DPRD Pangandaran pun mengaku sepakat dengan pernyataan Bupati Jeje, yang menyebut jika Raperda yang yang dihasilkan menjadi Perda harus bermanfaat.
“Sebenarnya raperda cadangan pangan ini bukan sebatas membahas ketersediaan pangan saja, tetapi kita arahkan kepada yang lebih luas,” jelasnya.
Salah satunya yakni bagaimana di Pangandaran ketahanan pangan bisa terbangun.
“Cadangan pangan itu juga jadi alat konsolidasi mitigasi bencana,” katanya.
Cadangan pangan dan mitigasi bencana lanjut Asep, mesti memiliki strategi jauh ke depan.
“Ada potensi megatrust di Pangandaran berdasarkan informasi dari Pemerintah Pusat, jadi cadangan bencana harus benar-benar terbangun,” ungkap Asep Noordin.
Sementara itu terkait dengan Raperda Perpustakaan, Asep menyatakan penyusunan Perda itu bukan sepenuhnya inisiatif DPRD Pangandaran.
“Ada masukan juga OPD Perpustakaan terkait berdasarkan hasil rapat kerja,” ucapnya.
Ia menilai perlu adanya regulasi dalam rangka mendongkrak minat baca masyarakat di Kabupaten Pangandaran.
Asep Noordin menambahkan, Raperda inisiatif DPRD ini sudah disetujui mayoritas fraksi untuk dibahas.
Pun dengan pihak eksekutif (Pemkab Pangandaran), mereka secara formal sebenarnya menerima usulan 4 Raperda inisiatif DPRD secara tertulis.
“Pemkab sepakat raperda ini dibahas lebih lanjut,” pungkasnya. (Ceng2/R8/HR Online)
Editor: Jujang