Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita PangandaranMengatasi Mitigasi Bencana, Tagana Pangandaran Kurang Peralatan

Mengatasi Mitigasi Bencana, Tagana Pangandaran Kurang Peralatan

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Untuk mengatasi mitigasi bencana, sejak dibentuk hingga sekarang Tagana Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, masih banyak kekurangan peralatan.

Keberadaan Tagana yang telah terbentuk di setiap kecamatan wilayah Kabupaten Pangandaran banyak berperan aktif dalam berbagai hal. Sehingga proses kinerja dan penanganannya terbilang cukup cepat.

Terutama dalam mengatasi kebencanaan, maupun keluhan dari warga masyarakat pada saat mereka terdampak bencana.

Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah melaksanakan 200 TMS di sekolah. Mulai tingkat PAUD hingga jenjang SLTA.

Sebanyak 200 TMS itu meliputi berbagai problema. Seperti menebang pohon besar yang dianggap membahayakan para siswa saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Selain itu, Tagana Kabupaten Pangandaran dalam mengatasi mitigasi bencana juga memprogramkan penanaman pohon mangrove. Pohon tersebut ditanam di sejumlah lokasi rawan ancaman tsunami,” terangnya, Sabtu (29/05/2021).

Meski penanaman pohon tersebut telah terlaksana, namun tetap saja masih banyak kekurangan bibit mangrove. Sampai saat ini bibit mangrove yang sudah pihaknya tanam jumlahnya mencapai 20 ribu pohon. Termasuk penanaman bibit mangrove bantuan dari Kemensos RI di muara Karang Tirta.

Baca Juga : Pemulihan Eksosistem Pesisir, TAGANA Pangandaran Tanam Mangrove

Tagana Pangandaran Usulkan Tempat Evakuasi Akhir

Lebih lanjut Nana mengatakan, pihaknya juga mengusulkan supaya pemerintah daerah membangun tempat evakuasi akhir. Hal itu sebagai upaya mengatasi mitigasi bencana di Pangandaran.

Nantinya tempat evakuasi akhir juga bisa menjadi pusat edukasi kebencanaan, museum tsunami, dan juga sebagai Markas Komando Tagana Kabupaten Pangandaran.

Sedangkan, terkait dengan kebutuhan Tagana, hingga saat ini masih ada kekurangannya, karena memang kebutuhannya sangat banyak. Seperti halnya peralatan akomodasi, dan lain-lain.

Selain itu, pihaknya juga masih kekurangan peralatan pendukung evakuasi atau water rescue, seperti life jacket dan mesin perahu. Kemudian, kekurangan alat bantu komunikasi dua arah.

“Itulah kekurangan yang semestinya sudah Tagana miliki. Oleh karena itu, kita berharap pihak Pemkab Pangandaran dan juga pihak terkait lainnya bisa membantunya. Hal itu tentunya untuk menunjang kebutuhan dalam bekerja,” tandas Nana. 

Ia menambahkan, untuk saat ini jika ada kekurangan ketika membantu warga dalam hal kebencanaan, pihaknya berharap warga memakluminya. Mengingat peralatan yang Tagana Pangandaran miliki masih belum lengkap. (Ntang/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di kosan Ciamis

Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sepre di Kosan Ciamis, Korban Pembunuhan?

harapanrakyat.com,- Warga di sekitar kosan Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kain...
Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...
Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

harapanrakyat.com,- Dua orang teman dekat pelajar yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke Sungai Citanduy menjalani pemeriksaan di Polres Kota Banjar. Dalam proses tersebut,...
Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

harapanrakyat.com,- Warga Kabupaten Tasikmalaya heboh lantaran beredarnya video di Grup WhatsApp terkait dugaan politik uang. Apalagi saat ini memasuki masa tenang PSU Pilkada 2025. Dalam...
Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

harapanrakyat.com,- Diduga kabur dari Pondok Pesantren, seorang bocah ditemukan sedang berjalan kaki sendirian. Ia berjalan di bahu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Kamis (17/4/2025)...
Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- Serikat Muda Tasikmalaya (SMT) secara tegas mendesak Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya untuk bertindak cepat dan tegas. Apalagi terhadap dugaan praktik politik uang menjelang Pemungutan...