Kaca Mobil Avanza milik salah seorang pengendara, tertutupi debu abu vulkanik gunung kelud. Photo : Deni Supendi/ HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Aktifitas warga di wilayah Ciamis pagi tadi sedikti terganggu. Pasalnya, abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud, di Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Jawa Timur, yang meletus Kamis malam (13/2/2014), dirasakan sampai ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (14/2/2014).
Eni (30), warga Desa Cimari, mengatakan, hujan abu terlihat jelas di sekitar kediamannya. Daun-daun di pepohonan terlihat memutih. Sebelum menyadari adanya hujan abu, dia sempat menjemur pakaian. Tapi pakaian yang dia jemur akhirnya dikotori debu.
Ojat, pengendara, mengaku, sepulang kerja lembur, di tengah perjalanan menuju Cikoneng, kedua matanya mengalami kesakitan. Dia akhirnya berhenti dan mencoba mencari tahu apa penyebabnya.
“Ternyata debu. Motor saya juga dipenuhi debu,” ungkapnya.
Wahyu, pengendara mobil, ketika ditemui di salah satu rumah makan di wilayah Cikoneng, mengatakan, sepanjang perjalanan, hujan disertai material debu membuat dirinya kesulitan mengendarai mobil miliknya.
“Lihat saja, kaca mobil saya tertutupi debu,” ujarnya.
Dari informasi yang berhasil dilansir harapanrakyat.com dari internet, Gunung Kelud meletus pada Kamis pukul 22.50 WIB. Letusan ini disebut-sebut lebih besar daripada letusan pada tahun 1991, baik dari ketinggian lontaran material vulkanik maupun sebaran area terdampak. (Deni/R4/HR-Online)