Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita TasikmalayaDugaan Maladministrasi, Seorang Dokter dan RS di Tasikmalaya Dilaporkan ke Polisi

Dugaan Maladministrasi, Seorang Dokter dan RS di Tasikmalaya Dilaporkan ke Polisi

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Adanya dugaan maladministrasi, seorang dokter dan sebuah rumah sakit swasta di Kota Tasikmalaya dilaporkan ke Polisi. Hal itu karena adanya perbedaan hasil pemeriksaan covid-19, Senin (3/5/2021).

Anak korban, Demi Hamzah yang juga anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya fraksi PDI-Perjuangan, mengungkapkan awal mula kejadian tersebut saat ibunya yang tinggal di Cibalong mengalami sakit demam.

Setelah diperiksa di laboratorium hasilnya menunjukkan negatif covid-19. Namun dua hari kemudian anak-anaknya membawa ke dr Rahma dan merujuknya ke RS Jasa Kartini.

“Nah setelah masuk RS malah penanganannya secara prokes covid-19 di ruang isolasi IGD. Hasil dari pemeriksaan uji lab PCR Sars Cov-2 di RS hasilnya malah positif,” ungkapnya.

baca juga: Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya Gelar Literasi Sampai Pelosok

Sontak saja hasil tersebut membuat pihaknya heran. Sebab, selama perawatan tidak ada informasi dan penjelasan mengenai diagnosa penyakit pasien. Apalagi penyampaian PCR kedua yang menunjukkan positif hanya disampaikan secara lisan.

Kemudian, lanjutnya, pada hari kelima perawatan, tepatnya 14 April 2021 ibu Demi meninggal dan mendapatkan penanganan secara protokol covid-19.

“Namun sayangnya keluarga tidak pernah mendapatkan penjelasan atau pemberitahuan mengenai penyakit yang sebenarnya. Baru ada hasilnya ibu saya positif setelah tujuh hari wafat. Apa ini namanya?,” tegas Demi.

baca juga: Ribuan Santri di Tasikmalaya Mudik Lebaran Lebih Awal

Dugaan Maladministrasi Lanjut ke Jalur Hukum

Sementara itu, Ketua Tim Kuasa Hukum keluarga pasien, Andi Ibnu Hadi, mengatakan, seharunya pihak RS memberikan penjelasan terkait penyakit pasien yang sebenarnya, apakah covid-19 atau lainnya.

Karena itu, sehingga dari kliennya menganggap RS telah melanggar pasal 62 Jo pasal 10 UU No 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

“Maka dari itu, klien kami berharap kasus ini mendapatkan penangan lebih lanjut dan adanya penyelidikan dari kepolisian dan proses secara aturan yang berlaku,” katanya.

Untuk itu, pihaknya pun melaporkan dokter serta RS ke polisi dengan dugaan maladministrasi karena tidak memberikan pelayanan sesuai prosedur.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Direktur Pelayanan Medis RS Jasa Kartini, dr. Faid Husnan membantah jika pihaknya telah melakukan pelanggaran pelayanan terhadap pasien. Sebab, semuanya sudah sesuai dengan protokol kesehatan dalam penanganan pasien Covid 19. 

Soal perbedaan hasil pemeriksaan laboratorium, ia membenarkan kejadian tersebut. bahkan, ia menyebut hal itu sangat mungkin terjadi karena spesifikasi alatnya yang berbeda.

“Sebagaimana aturan, pemeriksaan PCR sarannya 2 kali dengan alat yang terdaftar dan memiliki izin, termasuk obat-obatnya pun sesuai dari Kemenkes,” paparnya.

Pihaknya memastikan tidak ada rekayasa dalam kasus ini, terutama dalam penetapan status pasien covid-19. Pasalnya, RS telah menjalankan sesuai dengan protap.

RS juga sangat menyayangkan jika persoalan dugaan maladministrasi tersebut sampai ke ranah hukum.

Pihaknya mengharapkan adanya komunikasi terlebih dahulu dengan baik bila ada yang tidak jelas.

“RS juga tidak membebani biaya pengobatan kepada pasien. Terkait ada obat yang Rp 12 juta itupun tidak dibayarkan keluarga pasien,” pungkasnya. (Apip/R6/HR-Online)

Editor: Muhafid

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...
Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...
Pohon Petai Tumbang Timpa

Pohon Petai Tumbang Timpa Rumah dan Motor di Tasikmalaya, Kerugian Capai Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon petai tumbang timpa rumah milik Jajang di Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,...
Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Salah satu pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Feike Muller Latupeirissa, siap memperkuat Timnas U-17 pada ajang Piala Dunia 2025 mendatang. Tentunya, Nova Arianto menyambut...
Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran.

Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran 

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, Jawa Barat, menyambut positif wacana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran yang digulirkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Wacana...
Kecelakaan Maut Truk Wing

Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut truk wing box bermuatan makanan ringan menabrak truk tronton pengangkut semen dan pohon terjadi di kawasan Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan...