Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjar, Jawa Barat, dr. Andi Bastian menegaskan swab test tidak membatalkan puasa. Karena itu, masyarakat tidak perlu takut dan ragu untuk menjalani pemeriksaan swab test. Terutama bagi mereka yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif pada bulan suci ramadhan.
Berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI Nomor 23 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa hukum tes swab untuk deteksi Covid-19 saat berpuasa tidak menjadikan batalnya ibadah puasa.
“Masyarakat tidak perlu panik karena berdasarkan Fatwa MUI swab test tidak membatalkan puasa,” kata Andi Bastian kepada HR Online, Selasa (20/4/2021).
Lanjut Andi Bastian mengatakan, swab test itu merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendeteksi penularan Covid-19. Hasil tes swab tersebut menjadi protokol kesehatan bagi seseorang yang akan bepergian atau mengikuti suatu kegiatan dengan menghadirkan banyak orang.
Sehingga, protokol kesehatan tetap dilakukan selama pandemi Covid-19 belum berakhir. Hal tersebut untuk memutus mata rantai penularan virus Corona meskipun pelaksanaannya pada bulan Ramadan.
“Umat Islam yang sedang berpuasa diperbolehkan melakukan tes swab untuk deteksi Covid-19” terang Andi Bastian.
Swab Test Tidak Membatalkan Puasa, Begitu Juga Vaksinasi Covid-19
Andi Bastian juga menambahkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 juga tidak membatalkan puasa. Hal itu berdasarkan Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021. Fatwa tersebut menegaskan proses vaksinasi bisa dilakukan di siang hari pada saat umat muslim menjalankan ibadah puasa ramadhan
“Vaksinasi tetap dilakukan baik untuk kalangan muslim maupun non muslim. Untuk itu kami ingatkan sebelum vaksinasi di bulan puasa perlu istirahat cukup. Selain itu sahur dengan makan makanan bergizi,” tandas Andi Bastian.
Kasus Covid-19 di Kota Banjar Bertambah 18 Orang
Terpisah, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha, menyampaikan untuk hari ini terjadi penambahan lagi kasus warga Banjar positif Corona sebanyak 18 orang.
Agus mengatakan, penambanan tersebut masing-masing berasal dari Kelurahan Hegarsari sebanyak 5 orang, Kelurahan Banjar 4 orang, Desa Balokang 2 orang dan Desa Jajawar juga 2 orang.
Kemudian Kelurahan Pataruman 2 orang, Kelurahan Purwaharja, Kelurahan Mekarsari dan Desa Waringinsari masing-masing mengalami penambahan satu orang.
Sampai saat ini, imbuh Agus jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Banjar sudah mencapai 1424 kasus dengan kasus konfirmasi positif aktif sebanyak 144 kasus.
“Jumlah kasus positif terus meningkat dan untuk penambahan hari ini paling banyak berawal dari pasien suspek,” kata Agus Nugraha. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu