Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),– Permintaan daging sapi jelang Ramadhan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menurun 25 persen. Penurunan tersebut apabila dibandingkan dengan permintaan tahun sebelumnya. Hal ini diduga akibat daya beli masyarakat menurun karena pandemi Covid-19.
Seperti terjadi di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Tasikmalaya yang biasa memasok kebutuhan daging sapi ke pasar-pasar wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Ahmad, Kepala RPH Kota Tasikmalaya mengatakan, kebutuhan daging sapi satu hari menjelang puasa memang meningkat apabila dibandingkan dengan hari biasanya. Bahkan hingga dua kali lipat.
“Namun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada penurunan permintaan daging sapi sampai 25 persen,” kata Ahmad, Senin (12/4/2021).
Menurut Ahmad, penurunan tersebut diduga akibat pandemi Covid-19, yang membuat daya beli masyarakat menurun.
“Apalagi ditambah dengan kenaikan harga daging sapi impor, yang awalnya hanya Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu, namun kini harganya naik menjadi Rp 50 ribu sampai Rp 55 ribu per kilo harga timbang,” katanya.
Sementara itu, harga daging sapi di pasaran juga diperkirakan bakal naik kembali sekitar Rp 140 ribu sampai 150 ribu per kilogram.
“Diperkirakan kebutuhan daging akan meningkat kembali jelang lebaran nanti. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat Kota Tasikmalaya yang kebanyakan untuk digunakan sebagai bahan bakso dan konsumsi hajatan,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online)
Editor: Ndu