Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, menyampaikan satu lagi warga Banjar meninggal dunia karena terpapar virus Corona.
Pelaksana Satgas dari Dinas Kesehatan Kota Banjar, Rusyono, mengatakan, warga Banjar yang meninggal dunia karena terpapar virus Corona tersebut yaitu perempuan inisial S usia 26 tahun. S merupakan warga lingkungan Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman.
Baca Juga: Warga Meninggal karena Covid-19 di Kota Banjar Bertambah Lagi
Pasien positif asal Kelurahan Pataruman tersebut meninggal dunia pada tanggal 11 April sekitar pukul 18:20 WIB. S meninggal di rumah sakit setelah menjalani perawatan selama satu minggu di RSUD Banjar.
“Bertambah lagi satu orang pasien positif yang meninggal dunia. Tadi sore meninggalnya,” kata Rusyono kepada HR Online, Sabtu (11/4/2021).
Pasien meninggal tersebut, lanjutnya, masuk IGD rumah sakit sejak tanggal 4 April kemudian masuk ISO Covid-19 tanggal 7 April. Selain itu, pasien tersebut juga sedang dalam keadaan hamil dengan usia kandungan 7,5 bulan.
Saat ini, kata Rusyono, pasien meninggal tersebut akan langsung dimakamkan oleh petugas di komplek pemakaman TPU Dipatiukur, lingkungan Banjarkolot, Kelurahan Banjar. Proses pemakaman menggunakan prosedur pemakaman Covid-19.
Ia menambahkan, dengan adanya penambahan satu orang tersebut sampai saat ini jumlah pasien positif yang meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona menjadi 30 orang.
“Jumlahnya sampai sekarang sudah mencapai 30 orang yang meninggal dunia karena terpapar virus Corona,” imbuh Rusyono.
Sebelumnya, Satu Warga Banjar Juga Meninggal Karena Covid-19
Sebelumnya seorang warga lingkungan Kelurahan Pataruman inisial MN juga meninggal dunia karena Covid-19 pada hari Minggu tanggal 11 April. Pasien positif tersebut meninggal setelah menjalani perawatan selam 6 hari di rumah sakit.
Terpisah, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar Agus Nugraha menyampaikan, dari grafik penambanan kasus positif untuk hari ini terjadi penambahan lagi sebanyak 26 kasus positif.
Penambahan tersebut paling banyak berasal dari Kelurahan Banjar yaitu 6 kasus. Kemudian Kelurahan Karangpanimbal 4 kasus, Desa Balokang juga 4 kasus dan Kelurahan Situbatu 3 kasus.
Berikutnya penambanan kasus positif dari Kelurahan Purwaharja sebanyak 3. Lalu Desa Binangun 2 kasus, Desa Langensari juga 2 kasus, Kelurahan Bojongkantong dan Mekarsari masing-masing 1 kasus.
“Penambahan tersebut berawal dari pengembangan kasus kontak erat dan pasien suspek. Kebanyakan penambahan itu dari kluster keluarga,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu