Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menerima kunjungan dari Salman Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation (PTI) pada Minggu (4/4/2021) di rumahnya. Silaturahmi bos perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia ini adalah yang kedua kalinya.
Sebelumnya, Salman Subakat berkunjung ke Dr Aqua pada hari Minggu (14/3/2021) lalu. Pada kesempatan tersebut Salman Subakat tidak datang sendirian. Ia didampingi tim intinya, antara lain Adi Yasir External Relations PTI,
Pada kesempatan tersebut Salman Subakat menceritakan berbagai kegiatan yang akan ia lakukan dalam waktu dekat menjelang bulan ramadan. “Kita akan laksanakan beberapa kegiatan di Semarang, Jateng, jika ada waktu kita ingin mengajak Dr Aqua ikut dalam acara itu,” ujar Salman Subakat.
Kegiatan yang bakal ia laksanakan yakni masih berkaitan dengan pendidikan. Baik di perguruan tinggi maupun sekolah. “Semua kegiatan itu menyentuh kalangan dosen, guru, mahasiswa, dan juga siswa. Seluruh programnya kita sesuaikan dengan kebutuhan mereka,” katanya.
Salman meyakini, jika seluruh orang yang terlibat dalam dunia pendidikan dapat tersentuh secara intens, maka akan ada perubahan secara signifikan. “Bangsa kita jika teredukasi dengan baik akan lebih maju dari sekarang. Makanya kami memberi perhatian besar dalam bidang pendidikan,” ungkap Salman.
Baca Juga: Dr Aqua Hadiri Penganugerahan Doktor Kehormatan Kepala BNPB
Dr Aqua Apresiasi Salman Subakat
Usai menyimak pemaparan Salman Subakat dan timnya, Dr Aqua pun memberikan apresiasinya. Menurutnya, kegiatan Salman terkait dengan pendidikan merupakan perbuatan yang mulia sekali. “Kegiatan ini tentu sangat besar manfaatnya untuk bangsa dan negara,” ujar Dr Aqua.
Namun Dr Aqua mengingatkan, agar aspek komunikasi menjadi salah satu prioritas utama. “Komunikasi merupakan yang paling esensi, jadi harus tersentuh, jika tidak program di bidang pendidikan akan sia-sia dan tidak efektif,” jelasnya.
Makanya, ia meminta Salman Subakat agar melakukan perbaikan dan penguatan kemampuan komunikasi bagi semua pihak yang terkait dengan pendidikan tersebut.
Selama ini lanjut Aqua, masih ada gap komunikasi antar dosen dan juga mahasiswa serta antar guru dan murid. Akibatnya komunikasi menjadi tidak lancar dan mengganggu proses KBM. “Jika ini dibiarkan, tentu akan berpengaruh menyeluruh terhadap dunia pendidikan,” katanya.
Kalau hal itu dibiarkan terus akan berpengaruh secara keseluruhan pada dunia pendidikan. “Jadi saya minta ke Mas Salman Subakat agar selalu memasukkan materi Komunikasi dalam berbagai kegiatan,”pungkas Dr Aqua. (Jujang/R8/HR Online)