Berita Jabar (haraparakyat.com),- Warga Jawa Barat (Jabar) dinilai lebih optimis dalam masalah perekonomian dibanding tahun 2020 saat awal pandemi Covid-19.
“Saya melihat optimisme ekonomi pada Februari 2020 sekitar 60 persen, kemudian anjlok, dan hari ini sudah di atas 60 persen,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat webinar rilis survei Charta Politika Indonesia, Minggu (28/3/2021).
Optimisme tersebut, menurut Emil, lantaran program vaksinasi yang saat ini tengah gencar dilakukan oleh pemerintah.
Saat ini, lanjut Emil, masyarakat mau divaksin apabila ada tokoh masyarakat yang menjadi teladan dan kampanye suntik vaksin. Sehingga tidak ada lagi perdebatan terkait vaksin, hanya saja tetap ada tantangan, yakni kapasitas vaksin yang tidak mencukupi.
“Daerah itu tupoksinya menyuntik, sementara pemerintah pusat menyediakan barangnya (vaksin). Kalau barangnya tidak ada, kami sedih juga. Sebaliknya barangnya banyak, kami kerjanya tertantang. Saya doakan suplai vaksin tetap ada,” katanya.
Tahun 2021 dinilai Emil berbeda dengan tahun lalu. Saat ini memang masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun warga Jabar sudah lebih optimis.
“Pada tahun 2020 kita tidak punya instrumen yang melimpah untuk pengetasan,” katanya.
Emil mengenang saat tahun 2020 rapid test antibodi tetap dilakukan meski tidak akurat, karena tidak ada pilihan lain.
“Sekarang tahun 2021, sudah ada rapid test antigen. Lebih akurat, tesnya bisa di mana-mana, masyarakat pun lebih optimis,” kata Emil.
Apalagi, lanjut Emil, program vaksinasi massal juga gencar dilakukan pemerintah pusat dan daerah.
“Masyarakat lebih optimis menyambut kembali ke kegiatan normal seperti sebelum adanya Covid-19,” tandasnya. (R7/HR-Online)