Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 5 kelurahan di Kota Banjar, Jawa Barat, masuk kategori zona merah berdasarkan data rekap dalam pelaksanaan PPKM mikro tingkat kelurahan/desa per tanggal 28 Maret 2021.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Andi Bastian, kepada HR Online, Minggu (28/03/2021). Sementara, jumlah kasus positif aktif Covid-19 di Kota Banjar per 28 Maret 2021 mencapai 209.
Dari jumlah 209 kasus konfirmasi aktif tersebut terdapat 5 kelurahan di Kota Banjar dan 1 desa yang saat ini menjadi penyumbang kasus positif tertinggi masuk kategori zona merah.
Kelima kelurahan yang menjadi penyumbang kasus terbanyak yaitu Kelurahan Banjar sebanyak 38 kasus, Kelurahan Pataruman dengan jumlah 38 kasus.
Selanjutnya, Kelurahan Mekarsari 35 kasus, Kelurahan Hegarsari 12 kasus, dan Kelurahan Purwaharja sebanyak 11 kasus.
Kemudian, 1 desa yang tertinggi jumlah positifnya adalah Desa Balokang sebanyak 11 kasus. Disusul Desa Kujangsari 7 kasus. Namun, untuk desa ini masih masuk kategori zona orange.
“Untuk Desa Balokang dan Kujangsari ini masih masuk kategori zona orange karena jumlah rumah yang memiliki kasus positif masih di bawah 10 kasus,” terang dr. Andi Bastian.
Ia menyebutkan, selain status zona merah dan orange yang menjadi penyumbang kasus tertinggi, juga masih terdapat 4 desa/kelurahan yang masuk kategori zona hijau atau nol kasus, yaitu Desa Batulawang, Karyamukti, Desa Binangun, dan Kelurahan Situbatu.
Sedangkan sisanya sebanyak 14 desa/kelurahan masuk kategori zona kuning. Rata-rata kasus positifnya di bawah 8 kasus.
Menanggapi melonjaknya kasus positif tersebut, dr. Andi Bastian enggan menjelaskan penyebab naiknya kasus tersebut. Apakah karena faktor isolasi mandiri yang kurang efektif, atau karena faktor penyebab lainnya.
Baca Juga : Positif Covid-19 Kota Banjar Kian Meningkat, DPRD Soroti Tim Satgas
Jumlah Kumulatif Positif di Banjar Capai 1.021 Kasus
Terpisah, Jubir Satgas Covid-19 Kota Banjar, H. Agus Nugraha mengatakan, dari data peta penambanan kasus secara akumulatif, jumlah kasus positif sejak awal masa pandemi di Kota Banjar sudah mencapai 1.021 kasus.
Untuk itu, ia mengingatkan kembali kepada semua pihak agar menjalankan PPKM mikro secara maksimal. Hal ini sebagai upaya pencegahan bersama agar penyebaran virus Corona dapat dikendalikan.
“Jumlah kumulatif sudah 1.021 kasus, dan hari tidak ada penambahan warga yang positif. Kami harap tetap waspada serta meningkatkan kembali protokol kesehatan agar tidak lagi terjadi lonjakan kasus,” tandas Agus Nugraha. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah