Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita TerbaruDiare pada Bayi, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Diare pada Bayi, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Diare pada bayi merupakan gangguan yang kerap terjadi dan sering membuat bingung para orang tua. Namun untuk cara mengatasinya yang efektif, para orang tua harus melacak dan mengenali faktor penyebabnya.

Masalah diare yang terjadi pada balita adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup sering terjadi. Sekilas masalah diare adalah hal yang sepele dan bisa sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Namun bagi anak yang memiliki kondisi tubuh yang cukup rentan, diare yang tidak segera kita tangani akan berisiko lebih fatal. Bahkan tidak mustahil ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Di Indonesia sendiri, persentase kematian akibat diare pada bayi termasuk tinggi. Jumlah kematian balita akibat penyakit ini mencapai sekitar 25 hingga 30 persen.

Oleh sebab itu, orang tua sedini mungkin perlu mengenali penyakit ini. Baik gejala-gejala awal maupun penyebab dari jenis gangguan kesehatan ini pada bayi mereka. Sehingga kita bisa memberikan penanganannya yang tepat.

Penyebab Diare Pada Bayi

Baca Juga : Jenis Penyakit pada Sistem Pencernaan dari Diare, Maag, Hingga GERD

Sebelum sampai ke persoalan cara mengenal gejala penyakit diare yang terjadi pada balita, para orang tua tentu saja harus mengetahui apa saja yang dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan tersebut.

Diare pada bayi bisa terjadi karena berbagai hal. Berikut ini sejumlah faktor yang bisa menyebabkan gangguan itu yang perlu orang tua tahu.

  • Adanya infeksi akibat virus, bakteri, dan parasit
  • Keracunan makanan akibat mengonsumsi MPASI
  • Terlalu banyak mengonsumsi jus buah
  • Alergi terhadap jenis-jenis makanan atau obat-obatan tertentu
  • Alergi atau intoleransi terhadap susu sapi

Balita yang sedang mengalami diare dan telah mulai mengonsumsi MPASI, sebaiknya menghindari berbagai jenis makanan yang berminyak, mengandung banyak gula, berserat tinggi, dan mengandung susu sapi. Jenis-jenis makanan dan minuman tersebut akan memperparah gejala diare pada bayi.

Gejala Diare pada Bayi

Jika balita yang masih berumur 6 bulan ke bawah mengalami diare, ada baiknya jika segera Anda periksakan ke dokter. Hal ini karena kondisi tubuh bayi pada usia-usia seperti itu masih termasuk cukup rentan.

Baca Juga : Manfaat Biji Mangga, Atasi Penyakit Diare sampai Kanker

Terutama jika diare yang terjadi menunjukkan beberapa gejala berikut:

  • Muntah-muntah
  • Lesu
  • Tinja berwarna hitam atau putih
  • BAB berdarah atau bernanah
  • Rewel dan tampak kesakitan
  • Demam
  • Tidak mau menyusu

Gejala-gejala diare pada bayi tersebut bisa menyebabkan tubuh anak kehilangan banyak cairan dan elektrolit, sehingga memicu dehidrasi. Jika hal ini tidak segera kita tangani, kondisi bayi bisa lebih parah.

Penanganan ke dokter adalah solusi yang tepat. Terlebih jika bayi sudah menunjukkan gejala dehidrasi lainnya, seperti:

  • Mulut dan kulit terlihat kering
  • Menjadi lemas dan sering mengantuk
  • Tidak mengeluarkan air mata saat menangis
  • Aktivitas buang air kecil tidak seintens biasanya atau bahkan tidak berkemih sama sekali

Cara Mengobati dan Mencegah Diare pada Anak

Meskipun diare akibat infeksi virus pada balita dapat sembuh dengan sendirinya, namun tubuh mereka harus senantiasa mendapatkan asupan cairan serta nutrisi yang cukup.

Berikut ini adalah beberapa penanganan awal terhadap diare pada bayi yang dapat dengan segera Anda lakukan.

Baca Juga : Penyebab Penyakit Diare, Gejala, Cara Mencegah dan Mengatasinya

Memberikan ASI dan Cairan Elektrolit

Diare yang terjadi pada balita, terutama yang berusia kurang dari 6 bulan, akan kehilangan banyak cairan dan nutrisi. Oleh sebab itu pemberian ASI dengan lebih sering dapat menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang tersebut.

ASI mengandung antibodi untuk melawan bakteri atau virus penyebab diare. Pemberian ASI juga dapat Anda selingi dengan cairan rehidrasi oral, seperti oralit atau pedialit khususnya setiap kali bayi BAB dan muntah.

Memberikan Suplemen Zinc

Menurut WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), suplemen zinc dapat kita berikan untuk mengatasi diare pada bayi, khususnya yang mengalami sakit akut selama 10 hingga 14 hari.

Dosis pemberiannya bisa sekitar 10 mg per hari untuk bayi kurang 6 bulan. Sedangkan pada balita sekitar 20 mg per hari. Namun untuk dosis yang lebih tepat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter anak.

Memberikan Probiotik

Berdasarkan beberapa riset yang ada, pemberian probiotik mampu mendukung proses penyembuhan dan pemulihan balita yang sedang mengalami mencret.

Oleh sebab itu pemberian suplemen atau makanan yang mengandung probiotik bisa menjadi penanganan awal untuk mengatasi diare pada bayi. (R11/HR-Online)

Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di kosan Ciamis

Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sepre di Kosan Ciamis, Korban Pembunuhan?

harapanrakyat.com,- Warga di sekitar kosan Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kain...
Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...
Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

harapanrakyat.com,- Dua orang teman dekat pelajar yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke Sungai Citanduy menjalani pemeriksaan di Polres Kota Banjar. Dalam proses tersebut,...
Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

harapanrakyat.com,- Warga Kabupaten Tasikmalaya heboh lantaran beredarnya video di Grup WhatsApp terkait dugaan politik uang. Apalagi saat ini memasuki masa tenang PSU Pilkada 2025. Dalam...
Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

harapanrakyat.com,- Diduga kabur dari Pondok Pesantren, seorang bocah ditemukan sedang berjalan kaki sendirian. Ia berjalan di bahu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Kamis (17/4/2025)...
Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- Serikat Muda Tasikmalaya (SMT) secara tegas mendesak Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya untuk bertindak cepat dan tegas. Apalagi terhadap dugaan praktik politik uang menjelang Pemungutan...