Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kasus positif aktif Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat, per 24 Maret ini mencapai 191 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar dr Andi Bastian membenarkan hal tersebut.
“Data tersebut berdasarkan data rekap pelaksanaan PPKM skala mikro tingkat Desa/Kelurahan per 24 Maret ini,” ujar dr Andi Rabu (24/3/2021).
Dari jumlah 191 kasus konfirmasi positif aktif tersebut terdapat empat Desa/Kelurahan yang saat ini menjadi penyumbang kasus positif tertinggi yaitu Kelurahan Banjar dengan jumlah kasus sebanyak 50 kasus dan Kelurahan Mekarsari 37 kasus.
Selanjutnya, Kelurahan Hegarsari dengan jumlah 22 kasus dan Kelurahan Pataruman dengan jumlah 21 kasus namun untuk Kelurahan Pataruman ini masih masuk kategori zona orange.
“Untuk Kelurahan Banjar, Hegarsari dan Mekarsari masuk kategori zona merah karena terdapat 10 rumah lebih yang tercatat memiliki kasus konfirmasi positif,” katanya.
Selain Kelurahan Pataruman, lanjut Andi Bastian, Desa/Kelurahan lain yang berstatus zona orange yaitu Desa Balokang dengan jumlah kasus positif aktif sebanyak 9 kasus dan terdapat 7 rumah yang terkonfirmasi positif di lingkungan RT.
Sedangkan sisanya sebanyak 20 Desa/Kelurahan masuk kategori zona kuning dan zona hijau namun untuk zona kuning yang paling banyak yaitu 16 Desa/Kelurahan dengan rata-rata kasus positif di bawah 7 kasus.
“Sampai hari ini hanya menyisakan empat Desa/Kelurahan yang masih berstatus zona hijau. Kami harap semua pihak tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol agar penyebaran virus Corona ini bisa terkendali,” ungkap Andi.
Bertambah 47 Kasus Positif Covid-19 di Kota Banjar
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, Agus Nugraha menyampaikan penambahan kasus warga warga Banjar terkonfirmasi positif virus Corona sebanyak 47 orang.
“Penambanan tersebut paling banyak dari pengembangan kasus kontak erat kluster keluarga dan pasien suspek,” kata Agus Nugraha.
Menurutnya, banyaknya penambanan kaus positif yang terjadi akhir-akhir ini karena banyak warga masyarakat yang mulai kendor dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Untuk itu, ia mengingatkan kembali kepada semua pihak serta warga masyarakat agar menjalankan PPKM skala mikro secara maksimal sebagai upaya pencegahan bersama agar penyebaran virus Corona ini bisa terus dikendalikan.
“Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Banjar sampai saat ini sudah mencapai 938 kasus dan lonjakan ini yang jelas ini karena faktor kedisiplinan masyarakat sudah mulai kendor,” ujar Agus Nugraha. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor: Jujang)