Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita BanjarPemkot Banjar Minta BBWS Perhatikan Potensi Bencana Leuwikeris

Pemkot Banjar Minta BBWS Perhatikan Potensi Bencana Leuwikeris

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, meminta kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy agar ikut memperhatikan dampak kemungkinan potensi bencana daerah yang terjadi dari adanya pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis.

Hal ini diungkapkan Walikota dan Wakil Walikota Banjar serta jajaran Forkopimda saat Koordinasi Rapat Tindak Darurat (RTD) Bendungan Leuwikeris bersama BBWS Citanduy di ruang rapat Gunung Sangkur Kota Banjar, Kamis (18/3/2021).

“Antisipasi dampak bencananya seperti apa? Jika nanti memang berpotensi menimbulkan bencana alam karena masyarakat Banjar juga akan menerima imbasnya,” kata Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih saat rapat koordinasi.

Selain dampak bencana, Ade Uu juga menanyakan kepada pihak BBWS tentang tingkat keamanan konstruksi pembangunan Leuwikeris. Saat ini pembangunannya masih dalam tahap penyelesaian.

“Kami juga minta kejelasan kalau pelaksanaan pembangunan Bendungan Leuwikeris itu betul-betul aman dari potensi bencana alam. Konstruksinya seperti apa,” ujar Ade Uu Sukaesih.

Selain dampak bencana tersebut, Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana serta jajaran Forkopimda meminta agar ada dampak positif yang diterima oleh masyarakat Kota Banjar. Misalnya, pemanfaatan air baku dan pemanfaatan air bendungan untuk mengairi areal persawahan yang ada di Banjar.

“Kami meminta ada dampak positif yang diterima dari dari pembangunan itu menyuplai kebutuhan air untuk area persawahan untuk petani yang ada di Banjar. Apalagi saluran pendukungnya sudah ada,” kata Nana Suryana.

Potensi Bencana Akibat Pembangunan Bendungan Leuwikeris Sudah Diperhitungkan

Sementara itu, Kepala BBWS Citanduy, Bambang Hidayah mengatakan, bahwa rapat tindak darurat (RTD) tersebut bentuk antisipasi kesiapsiagaan. Apabila ke depan setelah pembangunan Bendungan Leuwikeris mulai beroperasi terjadi kendala seperti kebocoran dalam konstruksi bangunan.

Rapat tindak darurat tersebut merupakan bagian dari prosedur dalam tahap pelaksanaan pembangunan. Targetnya pada tahun 2023 mendatang Bendungan Leuwikeris tersebut sudah selesai dan akan mulai beroperasi.

“Target kami pada tahun 2023 sudah selesai dan mulai dilakukan pengisian air. Makanya kami adakan koordinasi sebagai antisipasi dini agar tidak terjadi kasus seperti di Situ Gintung,” kata Bambang.

Bambang pun menegaskan bahwa pelaksanaan pembangunan Bendungan Leuwikeris yang sedang berjalan saat ini sudah berdasarkan kajian rencana yang matang serta berdasarkan pertimbangan dari segala kemungkinan yang akan terjadi.

Baik perhitungan keamanan konstruksi dari bencana longsor, gempa bumi maupun bencana alam lainnya.

“Untuk konstruksi tentu sudah berdasarkan perencanaan yang matang. Jika tidak demikian tentunya kami juga tidak akan diberikan izin pembangunan itu,” tegas Bambang.

Dampak Positif

Terkait dampak positif yang diminta oleh pihak Pemkot, lebih lanjut Bambang menjelaskan, bahwa pemanfaatan Bendungan Leuwikeris nantinya akan digunakan untuk suplai irigasi pertanian daerah Lakbok Utara seluas 6600 hektare dan Manganti seluas 4600 hektare.

Kemudian, pemenuhan air baku dengan potensi air baku sebesar 0,845 M2/detik atau kebutuhan 845 ribu jiwa dengan hitungan per detik 1000 jiwa. Termasuk menyuplai kebutuhan air untuk warga Banjar, Ciamis dan Tasik dan untuk pembangkit tenaga listrik dengan daya 2x10MW.

“Untuk suplai air di Banjar kami tahun ini juga adakan peningkatan perbaikan fasilitas air baku di Desa Balokang. Ini sudah bisa difungsikan untuk mensuplai instalasi air ke rumah warga,” terang Bambang.

Adapun untuk membantu suplai air irigasi area persawahan yang ada di wilayah Purwaharja, imbuh Bambang, menurutnya upaya itu belum bisa dilakukan dari pemanfaatan Bendungan Leuwikeris. Karena posisi wilayah Purwaharja berada di area sebelah kiri Sungai Citanduy. Selain itu, posisinya juga berada di atas permukaan air.

“Untuk Purwaharja posisinya lebih tinggi dan tentunya pasokan air tidak bisa masuk. Rencana ke depan kami usahakan itu karena saat ini kami juga sedang merencanakan pembangunan Bendungan Matenggeng,” ujarnya. (Muhlisin/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...