Meski belum dibangun Alun-alun, lapang sepakbola Kawali sudah ramai dipenuhi pedagang kaki lima (PKL). Maka tak heran, lapang itu pun sudah disebut Alun-alun, meski belum terdapat taman kota. Foto: Istimewa/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berharap lapangan sepakbola yang berada di Desa Kawali, diubah menjadi kawasan taman alun-alun. Hal itu merujuk taman alun-alun Panjalu yang awalnya merupakan lapangan sepakbola.
Ega Saputra, tokoh masyarakat Kawali, belum lama ini, mengatakan, seharusnya pemerintah Kabupaten Ciamis mengagendakan penataan areal lapangan sepakbola tersebut, menjadi taman kota.
“Kami warga Kawali mengharapkan lapangan itu dirubah menjadi taman kota,” ungkapnya.
Menurut Ega, Kawali merupakan daerah transit, sehingga sangat pantas bila mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Ciamis.
Penataan taman kota di lokasi lapangan sepakbola itu, kata Ega, akan membawa pengaruh yang baik bagi warga Kawali. Apalagi, Kawali merupakan salah satu jalur utama, dan banyak diakses kendaraan yang akan menuju Cirebon dan Majalengka.
Tidak hanya itu, lanjut Ega, setelah Pangandaran berpisah dari Ciamis, Kawali bisa menjadi kota keduanya Ciamis. “Penataan taman alun-alun, khususnya di Kawali, bisa menjadi ikon tersendiri. Dengan begitu juga, pusat kecamatan tidak terlihat kumuh. Karena dengan penataan, samahalnya dengan melestarikan lahan terbuka hijau,” katanya.
Saat ini, imbuh Ega, lapangan yang statusnya tanah milik Desa Kawali, sangat tidak tertata dan kumuh. Melalui penataan juga, akan menumbuhkan potensi baru sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya berharap Pemkab Ciamis merespon keinginan warga Kawali,” imbuhnya.
Dadang Kusmayadi, Anggota DPRD Ciamis asal Kawali, mengaku, banyak sekali mendapat masukan masyarakat, agar lapangan Kawali dijadikan alun-alun, dengan konsep penataan taman kota.
“Tanah itu memang milik Desa Kawali. Akan tetapi jika pemerintah melakukan penataan, menjadikannya taman atau alun-alun, tentu masyarakat Kawali akan bangga,” jelasnya.
Menurut Dadang, Kawali sangat strategis bila dijadikan pusat perbelanjaan hasil pertanian, juga kawasan pariwisata kebudayaan yang melekat dengan Kerajaan Galuh. (es/Koran-HR)