Perbedaan katarak dan glaukoma bisa kamu lihat dari penyebab, gejala, hingga usia penderitanya. Perbedaan antara katarak dan glaukoma penting untuk kamu perhatikan. Hal ini berkaitan dengan pengobatan hingga pencegahan kedua gangguan kesehatan tersebut.
Perbedaan Katarak dan Glaukoma yang Harus Diperhatikan
Katarak dan glaukoma merupakan gangguan atau masalah pada penglihatan. Katarak adalah gangguan penglihatan karena lensa mata menjadi keruh dan seperti berawan.
Baca Juga: Penyebab Vertigo Mendadak, dari Fisik hingga Serangan Penyakit
Sedangkan glaukoma, gangguan penglihatan karena menurunkan kemampuan mata hingga blindness. Untuk melihat perbedaan keduanya, berikut ini adalah penjelasannya.
Penyebab
penyebab katarak yang paling umum yakni karena penuaan dan trauma. Trauma ini mengakibatkan perubahan pada jaringan mata.
Katarak yang disebabkan karena penuaan dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, menggumpalnya protein pada lensa mata.
Ketika hal ini terjadi, mata tidak dapat melihat benda dengan jelas dan tajam. Kedua, perubahan warna pada lensa.
Awalnya, lensa berwarna jernih. Secara perlahan lensa akan berwarna menjadi kuning kecokelatan.
Mata yang berwarna kuning kecokelatan inilah, dapat membentuk katarak.
Glaukoma yang dapat mengakibatkan kebutaan terjadi karena saraf optic pada bagian belakang mata mengalami kerusakan. Pemicu kerusakan inilah adalah tekanan yang sangat tinggi pada sekitar mata.
Tekanan ini berasal dari tumpukan fluid atau aqueous humor yang mengalir pada mata. Adanya penyumbatan pada saluranlah yang menyebabkan penumpukan tersebut terjadi.
Gejala
Perbedaan katarak dan glaukoma selanjutnya, yakni dari gejala yang ditimbulkan. Berikut ini beberapa gejala katarak dan glaukoma yang perlu kamu waspadai.
Gejala Katarak
- Pandangan kabur seperti mata diselimuti oleh kabut
- Warna di sekitar mata terlihat memudar
- Ketika penderitanya melihat lampu mobil, sinar matahari, atau jenis lampu lainnya akan merasa silau.
- Melihat lingkaran pada sekeliling cahaya
- Saat malam hari, penglihatan menjadi semakin menurun
- Pandangan ganda
- Seringkali mengganti ukuran kacamata
Gejala Glaukoma
- Penderitanya akan merasakan sakit yang berlebihan terutama pada bagian mata atau kening.
- Penglihatan seperti berpelangi atau terdapat bayang-bayang
- Mengalami sakit kepala, mual, hingga muntah
- Mata berwarna kemerahan
- Penglihatan lambat laun akan menyempit atau menjadi buram hingga kurang jelas
Tingkat Keparahan
Perbedaan katarak dan glaukoma yang tak kalah penting untuk kamu perhatikan, yakni tingkat keparahannya. Jika seseorang mengalami katarak kemudian menjalani operasi, maka penglihatannya bisa sembuh seperti sedia kala.
Baca Juga: Sering Mual dan Pusing? Ini Penyebab yang Sering Terjadi
Berbeda dengan penderita glaukoma. Ketika mengalami glaukoma, umumnya kerusakan mata yang terjadi tidak bisa sembuh seluruhnya. Dengan kata lain, glaukoma tidak bisa sembuh 100 persen.
Saat kemampuan penglihatan hanya tersisa 50 persen, maka operasi hanya berfungsi untuk mempertahankan kemampuan penglihatan tersebut dan mengupayakannya supaya tidak mengalami penurunan.
Pengobatan
Biasanya, katarak terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan, dengan melakukan penggantian lensa mata dengan lensa intraocular.
Lain halnya dengan glaukoma. Karena penyebab glaukoma adalah tekanan tinggi yang terjadi pada bola mata, sehingga tidak mendapatkan aliran darah dan memicu kerusakan, maka pengobatannya sedikit berbeda.
Dokter akan memberikan atau membuat saluran. Dengan begitu, mata tidak akan mendapatkan tekanan darah yang tinggi.
Ketika sudah berusia 40 tahun lebih atau 60 tahun, lebih rentan mengalami glaukoma. Apalagi, jika keluarganya memiliki riwayat glaukoma.
Selain itu, orang-orang yang berisiko terserang glaukoma antara lain, penderita darah tinggi, diabetes, anemia, jantung, hingga pernah mengalami cedera mata.
Pencegahan
perbedaan katarak dan glaukoma juga bisa kita lihat dari pencegahannya. Supaya tidak berisiko mengalami katarak, usahakan untuk melakukan pengecekan atau pendeteksian sejak dini.
Penderita katarak yang tidak segera menjalani operasi, kemampuan penglihatannya bisa semakin menurun. Ketika katarak sudah parah, proses pengobatannya semakin sulit.
Baca Juga: Sakit Kepala Tipe Ketegangan yang Perlu Anda Pahami Secara Pasti
Sementara itu, untuk mencegah glaukoma ada baiknya kamu melakukan pengecekan mata ketika sudah berusia 40 tahun. Seperti penjelasan di awal, orang yang memiliki riwayat glaukoma dalam keluarganya, lebih besar kemungkinannya untuk mengalami gangguan penglihatan ini.
Jika gejala katarak maupun glaukoma semakin memburuk, jarang ragu untuk memeriksakannya ke dokter. Terutama, saat gejala-gejala tersebut sudah mengganggu aktivitas.
Itulah tadi beberapa perbedaan katarak dan glaukoma yang wajib kamu pahami. Demi menjaga kesehatan penglihatan, jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup yang benar. (R10/HR-Online)