Struktur tubuh bakteri terdiri dari beberapa bagian. Sebagaimana organisme yang lain, pada tubuh bakteri juga memiliki beberapa struktur dengan fungsinya masing-masing. Ya, struktur tersebut berperan penting untuk keberlangsungan hidup organisme itu sendiri.
Baca Juga: Ciri Umum Bakteri yang Membedakannya dengan Organisme Lain
Bakteri merupakan salah satu makhluk hidup yang bisa bertahan hidup pada berbagai kondisi lingkungan. Sehingga bisa dikatakan bahwa bakteri menjadi makhluk hidup yang bisa hidup pada habitat manapun.
Struktur Tubuh Bakteri yang Berperan Penting Dalam Keberlangsungan Hidup
Bakteri memiliki peranan yang beragam, dengan dampak baik dan buruk bagi lingkungan serta makhluk hidup di sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari, bakteri memberikan sejumlah manfaat yang signifikan.
Salah satunya adalah kontribusinya dalam produksi antibiotik. Ada beberapa jenis bakteri seperti Streptomyces griseus, Streptomyces aureofaciens, Streptomyces venezuelae, Bacillus polymyxa, Bacillus brevis, dan Bacillus subtilis menghasilkan berbagai jenis antibiotik yang penting bagi pengobatan.
Bakteri juga turut berperan dalam proses fermentasi makanan, seperti pada pembuatan yogurt, nata decoco, dan keju. Contohnya, dalam fermentasi yogurt, bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus berperan dalam membentuk cita rasa dan aroma yang khas.
Proses pembuatan nata decoco melibatkan bakteri Acetobacter xylinum, sementara dalam pembuatan keju, Lactobacillus bulgaricus juga memainkan peran penting.
Namun selain manfaatnya, bakteri juga memiliki dampak negatif bagi makhluk hidup. Contohnya, beberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit serius.
Seperti Escherichia coli yang menjadi penyebab diare, Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan TBC pada manusia, serta Bacillus anthracis yang menjadi penyebab penyakit sapi gila pada hewan.
Pada tumbuhan, bakteri seperti Xanthomonas oryzae dapat menyebabkan penyakit kresek pada padi, sedangkan Ralstonia solanacearum menyebabkan layu pada tanaman tomat.
Dengan demikian, bakteri memiliki peran ganda dalam ekosistem, memberikan manfaat yang besar namun juga dapat menjadi penyebab berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman.
Pada tubuh bakteri terdiri dari beberapa struktur yang memiliki fungsi tertentu seperti berikut ini:
Membran Sel
Struktur tubuh bakteri yang pertama yaitu membran sel. Membran sel atau membran plasma merupakan bagian yang bisa kita temukan pada semua sel.
Keberadaan struktur bakteri ini berfungsi untuk memisahkan bagian dalam dari lingkungan luar. Membran sel terdiri dari glikoprotein, fosfolipid, glikolipid sampai karbohidrat.
Dinding Sel
Semua bakteri memiliki dinding sel di area sekelilingnya yang kaku. Dinding sel tersebut terdiri dari peptidoglikan yaitu berupa molekul protein-gula. Komposisi dinding sel pada struktur bakteri memang bervariasi.
Secara umum fungsi dinding sel pada bakteri yaitu melindungi membran sitoplasma dari lingkungan luar sampai memberi bentuk sel. Tanpa adanya dinding sel, maka bakteri tidak memiliki bentuk yang pasti.
Flagella
Flagela merupakan sebuah struktur pada permukaan bakteri yang terdapat di salah satu ujung, kedua ujung, atau seluruh permukaan bakteri. Struktur ini memiliki fungsi menyediakan sarana penggerak untuk bakteri.
Walaupun begitu, tidak semua bagian bakteri memiliki flagela. Flagella akan berdenyut dengan menggunakan gerakan seperti baling-baling. Ini membantu bakteri bergerak dalam memenuhi kebutuhannya.
Selubung Sel
Di sekeliling tubuh bakteri, umumnya memiliki dua lapisan pelindung yaitu membran sel dan dinding sel luar. Tetapi, pada bakteri tertentu mungkin tidak memiliki dinding sel sama sekali atau punya lapisan pelindung ketiga terluar yaitu kapsul.
Fungsi selubung sel yaitu sebagai area transfer atau pengangkutan nutrisi dan mempermudah interaksi dengan inang. Pada bagian ini memang sering terdapat kandungan yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Ribosom
Struktur tubuh bakteri selanjutnya yaitu ribosom. Ini menjadi bagian dari bakteri yang terbuat dari protein dan RNA.
Baca Juga: Bakteri Penyebab Gigi Berlubang, Umum Menyebabkan Masalah
Fungsi dari ribosom yaitu sebagai tempat protein dalam sel untuk bersintesis. Ribosom terletak di dalam sitoplasma dan melekat pada membran RE saat proses sintesis protein berlangsung.
Pili
Pili menjadi tonjolan kecil yang sama seperti rambut dan muncul dari permukaan sel luar. Ukuran pili lebih pendek daripada flagela yang mirip seperti rambut panjang.
Struktur bakteri ini memiliki fungsi membantu bakteri menempel pada sel atau permukaan lain. Selain itu, pili juga menjadi penghubung ketika konjungsi yaitu dua bakteri saling bertukar fragmen DNA.
Plasmid
Plasmid menjadi lingkaran materi genetik ekstra pada struktur bakteri. Struktur bakteri ini terbuat dari potongan DNA melingkar tetapi tidak terlibat dalam reproduksi.
Nukleoid
Nukleoid berada dalam sitoplasma yang memungkinkan DNA kromosom bersentuhan dengan membran sel. Bagian struktur ini memiliki bentuk yang tidak beraturan serta mengandung banyak bahan genetik yang berfungsi untuk mengendalikan reproduksi dan aktivitas sel.
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan struktur berupa matriks seperti gel yang terdiri dari air, enzim, limbah, nutrisi dan gas. Fungsi dari sitoplasma yaitu sebagai tempat untuk pertumbuhan sel.
Membran Sitoplasma
Membran sitoplasma menjadi lapisan dalam struktur sel bakteri yang terbuat dari protein dan fosfolipid. Fungsi dari struktur bakteri ini yaitu sebagai pembungkus bagian dalam bakteri untuk mengatur aliran bahan masuk atau keluar sel.
Baca Juga: Perbedaan Archaebacteria dan Eubacteria, Berikut Penjelasannya
Demikian tadi struktur tubuh bakteri yang berperan penting dalam keberlangsungan hidupnya. Struktur bakteri memang lebih sederhana dari organisme lain dengan sel eukariotik. (R10/HR-Online)