Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Upaya mencegah serangan nyamuk Chikungunya, Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan fogging massal di sejumlah lokasi endemik yang menjadi klaster penyebaran virus penyakit Chikungunya dan demam berdarah dengue (DBD). Khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Langensari.
Fogging massal tersebut menyusul banyaknya warga masyarakat di lingkungan Desa Kujangsari dan Desa Langensari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, yang terinfeksi virus Chikungunya akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti belum lama ini.
Petugas Pelaksana Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjar, Acep Iwan Sofyan, mengatakan, sedikitnya ada 50 warga lingkungan Citangkolo, Desa Kujangsari. Serta 25 warga Desa Langensari yang terserang penyakit Chikungunya.
Setelah melakukan penyelidikan epidemiologi PE, petugas banyak menemukan bibit dan sarang nyamuk. Sehingga perlu melakukan penyemprotan atau fogging sebagai upaya pencegahan melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Jumlahnya ada 75 warga yang terkena Chikungunya dari dua desa tersebut. Sekarang semuanya sudah sembuh,” terang Acep, kepada HR Online, Jumat (26/02/2021).
Ia juga mengatakan, selain wilayah Kecamatan Langensari, pihaknya akan melakukan fogging massal di wilayah Lingkungan Banjarkolot, Kelurahan Banjar.
Baca Juga : Dinkes Banjar Fogging Lingkungan Cikabuyutan Timur
Fogging tersebut menyusul adanya temuan kasus salah seorang warga yang terserang penyakit DBD. Namun, untuk penyemprotannya belum bisa terlaksana pada hari ini, karena petugas baru akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE).
Warga yang terkena DBD sekarang sudah sembuh. Tinggal tindak pencegahan dengan penyemprotan. Tapi nanti menunggu setelah dilakukan PE,” ujar Acep.
Satu Warga Kota Banjar Meninggal Terserang DBD
Lebih lanjut Acep mengatakan, berdasarkan data yang ada pada Dinas Kesehatan Kota Banjar, per 26 Februari ini untuk kasus warga terserang penyakit akibat terinfeksi virus gigitan nyamuk Aedes Aegypti/Aedes Albopictus jumlahnya sebanyak 92 kasus.
Rinciannya, untuk penyakit DBD jumlahnya sebanyak dua kasus. Satu kasus meninggal dunia yaitu warga Lingkungan Cikabuyutan Timur, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Warga tersebut meninggal sekitar satu bulan yang lalu.
Kemudian, untuk kasus demam dengue (DD) jumlahnya ada 15 kasus. Sedangkan, warga yang sakit kena serangan nyamuk Chikungunya jumlahnya paling banyak, yaitu mencapai 75 kasus.
“Jumlah seluruhnya ada 92 kasus. Kami harap warga masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan. Menggalakan pemberantasan sarang nyamuk, di samping upaya penyemprotan atau fogging oleh petugas,” tandas Acep. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah