Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah kalangan di Kab. Ciamis menyoroti agenda Penjaringan dan Pemilihan Dewan Pendidikan Kab. Ciamis. Pasalnya, keberadaan Dewan Pendidikan tentu sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap dunia pendidikan di Kab. Ciamis.
Dewan Pendidikan merupakan wadah yang menampung aspirasi masyarakat dan memiliki peran dan tugas untuk mewujudkan rasa keadilan dalam mendapatkan pendidikan secara merata di semua lapisan masyarakat.
Maulana Sidik, Tokoh Pemuda Kab. Ciamis, belum lama ini menyoroti masalah pencalonan untuk Ketua dan anggota Dewan Pendidikan. Sidik mensinyalir adanya i`tikad kurang baik sejumlah calon.
âSalah satu contoh, ketua panitia pelaksana penjaringan dan pemilihan ketua dewan pendidikan malah mencalonkan dirinya sendiri,â katanya.
Hal itu menurut Sidik, sangat menyalahi etika berorganisasi. Selain itu, Sidik juga mempersoalkan tentang sosialisasi penyelenggaraan penjaringan dan pemilihan Ketua Dewan Pendidikan kab. Ciamis yang dinilai kurang maksimal.
Kepada HR, Sidik menjelaskan, bahwa banyak diantara masyarakat Kab. Ciamis tidak mengetahui adanya agenda tersebut. Hal itu terjadi lantaran panitia hanya menyampaikan penyelenggaraan tersebut dalam sehelai spanduk.
Padahal kata Sidik, kemajuan pendidikan di Kab. Ciamis tidak hanya dilakukan oleh segelintir orang saja, melainkan harus melibatkan partisipasi semua elemen masyarakat Kab. Ciamis.
Dia khawatir, jika penyelenggaran Penjaringan dan Pemilihan Ketua Dewan Pendidikan tidak dilakukan dengan baik, maka akan berpengaruh juga pada penyelenggaraan pendidikan di kab. Ciamis.
Sementara itu, Johan Jauhari Anwari, S.Sos, Praktisi Pendidikan, beberapa waktu lalu menanggapinya, bahwa unsur Dewan Pendidikan harus meliputi tokoh masyarakat, pemuda, budayawan, praktisi pendidikan, dan pengusaha.
Johan juga menyarankan, seharusnya panitia penyelenggara Pemilihan dan Penjaringan Pengurus Dewan Pendidikan dari kalangan yang independen. Dengan demikian, kemungkinan adanya kecurangan dapat dihindari.
Lebih lanjut, Johan mengatakan, keberadaan Dewan Pendidikan di Kab. Ciamis belum memberikan manfaat yang berarti. Malah, Johan menilai, Dewan Pendidikan Ciamis periode sebelumnya dinilai tidak berhasil dalam melaksanakan tugas.
Prof Dr Suherli, seorang calon dari salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kab. Ciamis, Sabtu (2/4) mengatakan, agar para Calon Ketua dan Anggota Dewan Pendidikan dapat memahami tugas dan fungsinya.
Suherli menjelaskan, Dewan Pendidikan merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur masyarakat. Dan dapat mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
Lebih lanjut, Suherli mengatakan, representasi hal tersebut sudah diamanatkan secara jelas dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Meski begitu, Suherli mengaskan, bahwa nasib Dewan Pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan di kab. Ciamis bergantung pada keputusan Bupati, Engkon Komara.
Alasannya, Bupatilah yang akan menentukan siapa-siapa saja yang akan dilibatkan dalam kepengurusan Dewan Pendidikan periode mendatang. Dan keputusan tersebut berpengaruh juga terhadap arah pelaksanaan pendidikan secara keseluruhan. (es)