Jumat, Februari 14, 2025
BerandaArtikelIbu Bagi Generasi Masa Depan

Ibu Bagi Generasi Masa Depan

Artikel Kiriman Pembaca

Oleh : Ghitha Nisa Kamilah

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang melahirkan individu-individu baru sebagai generasi yang suatu saat akan berperan dalam segala bidang kehidupan. Dari keluargalah seorang anak pertama kali belajar untuk mengenal dirinya,keluarganya juga nilai-nilai moralitas yang diajarkan oleh orang tuanya, terutama peran ibu yang penuh dalam mendidik anak-anaknya untuk melahirkan generasi yang unggulan.

Menjadi seorang ibu adalah peran yang mulia, dia memiliki tugas dan kewajiban yang tentunya sesuai dengan fitrahnya yaitu melahirkan, mendidik anak dan mengurus rumah tangga. Peran yang paling vital bagi seorang ibu adalah bagaimana dia bisa mewujudkan generasi-generasi yang berkualitas secara mental maupun kepribadian.

Kita mengenal orang-orang yang besar dalam sejarah tentunya mereka dilahirkan dari seorang ibu, kita pun melihat para generasi-generasi saat ini yang beragam, dari yang pasif, berprestasi hingga yang merosot dari segi moralitas dan akhlaknya, tentunya mereka pun terlahir dari seorang ibu. begitu berpengaruhnya ibu bagi kelangsungan hidup seorang anak, bagaimana tidak karena ibu adalah orang yang paling dekat dengan mereka.

Bergesernya Peran dan Timbulnya Problematika

Namun dijaman modern ini kita menyaksikan realita yang ada sebagian dari anak-anak yang kehilangan waktunya untuk bisa merasakan peran dan kasih sayang dari ibunya , pasalnya banyak dari mereka yang menjadikan separuh waktunya untuk berkerja demi menopang perekonomian keluarga, dengan kondisi saat ini yang serba harus dicukupi orang tua memang akan selalu berfikir bagaimana caranya untuk tetap memenuhi kebutuhan hidup namun tentunya dengan konsekuensi anak ditinggalkan atau dididik dibawah asuhan pembatu yang belum tentu jelas didikannya.

Akhirnya begitu banyak generasi kita saat ini yang hilang arah dan terjerumus kedalam pergaulan yang tidak sewajarnya karena peran ibu yang seharusnya mengajarkan dan mendidik anak dengan nilai-nilai moralitas tergantikan oleh kepentingan materi.

Selain dari itu dampak lainnya yang mungkin terjadi adalah renggangnya keharmonisan dalam keluarga untuk sekala lokal Pengadilan Agama Ciamis mencatat pada tahun 2012 hingga bulan Juli perceraian PNS mencapai 3.062 orang, kemudian hingga Juli di tahun 2013 mencapai 2.771.

Peng­adilan Agama mendata 3.554 pemohon perceraian yang beralasan faktor ekonomi, kemudian dari faktor krisis akhlak sebanyak 107 pemohon, gangguan pihak ketiga sebanyak 9, kemudian dengan alasan ketidakharmonisan sebanyak 1.243.(Kabar-priangan.com, 31/8).

Akibatnya perceraian ini anak pula menjadi korban secara psikis dimana kondisi mereka tidak mendapatkan ketenangan dan hilangnya figur orang tua dalam benak anak. Tidak hanya sampai disitu akibat ini akan menimbulkan permasalahan lain yang semakin menjamur, larinya anak-anak untuk mencari ketenangan dengan kebebasan untuk melupakan rasa prustasi dengan pergaulan bebas, mengkonsumsi narkoba, dan lain sebagainya.

Efek Domino Sistem

Permasalahan diatas adalah bagian dari deretan masalah cabang yang berpangkal pada sistem saat ini, dimulai dari krisis ekonomi yang berdampak bergesernya peran ibu dalam keluarga, pemahaman yang salah tentang kesetaraan gender dan pola fikir yang keliru bahwa menjadi wanita karir adalah sebuah tuntutan dijaman sekarang.

Sistem Kapitalisme yang ada di negeri ini menjadi sumber permasalahannya, pasalnya sistem ini telah merubah pola fikir masyarakat cenderung matrealistis dan  indivudualistis, sistem perekonomian yang ada saat ini lebih cenderung menguntungkan para pemilik modal dan pihak asing untuk mengeruk kekayaan Negara kita, hampir keseluruhan dikuasai asing sedangkan rakyatnya harus berjuang untuk mencari penghidupan diatas negri yang subur hingga akhirnya seluruh kalangan terutama Ibu harus berusaha demi menopang hidup keluarga.

Penuntasan masalah ekonomi dan peran ibu

Situasi ini akan terus berlanjut ketika masyarakat tidak bergegas untuk melakukan perubahan dan mungkin akan lebih berdampak lanjut bagi generasi masa depan. Sistem yang lama telah terbukti tidak mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang ada khususnya pada peran ibu untuk generasi masa depan, hingga kemungkinan yang ada adalah kita merujuk kembali pada solusi Islam secara sistemik, dari mulai memulihkan perekonomian yang ada, dengan menarik kembali kekayaan milik Negara ke tangan Negara untuk dikelola oleh Negara dan hasilnya diberikan kepada masyarakat secara adil dan menyeluruh tanpa terkecuali.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengembalikan peran Ibu pada fitrahnya sebagai Ibu yang mengurusi rumah tangga dan mendidik anak, menghidupkan peran suami sebagai pencari nafkah, kendatipun demikian ketika perekonomian keluarga mengalami kekurangan maka solusi dengan bekerja pun bisa memungkinkan dengan catatan bahwa seorang ibu tidak melalaikan tugasnya sebagai seorang ibu dengan intensitas waktu yang dia miliki maka sang ibu harus bisa mengatur diri antara pekerjaan dengan keluarga, lalu dari segi pekerjaanya.

Sang ibu pun harus bisa menjaga diri ketika dalam lingkup tempat pekerjaannya untuk menghindari pengaruh yang bisa merusak keharomonisan rumah tangga seperti fitnah perselingkuhan dan lain sebagainya atau pun bisa dengan memulai bisnis yang bisa dikerjakan dirumah dengan bisnis on line ataupun bisnis perumahan lainnya.

Banyak cara yang bisa kita tempuh namun hal terpenting adalah agar orang tua dan Ibu khususnya bisa memberikan perhatian yang lebih bagi anak-anaknya dan bersama-sama menata masa depan anak agar menjadi generasi harapan bangsa. ***

Penulis adalah Alumni SMA Negeri 1 Banjar 2012/2013

tinggal di Lingk. Kedung Panjang Kel. Maleber, Ciamis

 

Vadel Badjideh Ditahan

Nikita Mirzani Menang Telak, Vadel Badjideh Ditahan 20 Hari ke Depan

Setelah berbulan-bulan menghadapi konflik dengan Nikita Mirzani, akhirnya Vadel Badjideh ditahan selama 20 hari ke depan usai ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (13/2/2025. Hal...
Pencurian Kambing

Pencurian 7 Ekor Kambing dan Sepeda Motor di Banjar Bikin Resah, Terjadi di Dua Desa

harapanrakyat.com,- Aksi pencurian ternak kambing milik warga terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat. Korban pencurian kambing tersebut yaitu Tugio (49), warga Dusun Purwodadi, Desa...
Motif Adik Bacok Kakak

Motif Adik Bacok Kakak Kandung di Tasikmalaya Akhirnya Terungkap, Sering Marahi Pelaku dan Orang Tuanya

harapanrakyat.com,- Motif adik bacok kakak kandung di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya yang bikin heboh warga kemarin akhirnya terungkap. Pelaku nekat melakukan tindakan itu lantaran...
Pokdarwis di Pamarican Ciamis Kembangkan Peternakan Kambing Jadi Wisata Edukasi

Pokdarwis di Pamarican Ciamis Kembangkan Peternakan Kambing Jadi Wisata Edukasi

harapanrakyat.com,- Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Medal Cahya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, mendirikan peternakan kambing. Tujuan dari peternakan kambing ini, untuk mengembangkan...
Asus ROG Zephyrus G16

Asus ROG Zephyrus G16, Laptop Kencang Bertenaga AMD Ryzen

Asus selalu menjadi pionir dalam menghadirkan laptop gaming dengan desain tipis namun tetap powerful. Salah satu terobosan terbaru dari Asus adalah Asus ROG Zephyrus...
Pria di Garut Miliki Sabu Senilai Rp500 Juta dalam Toples Kue Lebaran

Edan! Pria di Garut Miliki Sabu Senilai Rp500 Juta dalam Toples Kue Lebaran

harapanrakyat.com,- Serbuk haram jenis sabu yang dikemas ke dalam toples kue lebaran, berhasil ditemukan oleh jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Garut, Jawa Barat. Petugas...