Kamis, April 10, 2025
BerandaBerita PangandaranBanteng Cagar Alam Pangandaran Punah, Ternyata Ini Penyebabnya

Banteng Cagar Alam Pangandaran Punah, Ternyata Ini Penyebabnya

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Banteng di Cagar Alam Pangandaran, Jawa Barat, punah. Kepunahan banteng ini berkaitan dengan letusan Gunung Galunggung Tasikmalaya pada tahun 1982.

Cagar Alam Pangandaran sendiri dulunya merupakan lokasi hutan tempat berburu pada masa pemerintahan kolonial Belanda tahun 1930. 

Lokasinya berada di Desa Pananjung, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran. Karena dulunya merupakan lokasi berburu, maka tak heran jika ada yang menyebut Cagar Alam Pangandaran merupakan warisan Belanda.

Luas Cagar Alam Pangandaran mencapai 1.000 hektar. Seluas 37,7 hektar merupakan Taman Wisata Alam (TWA). Sedangkan sisa lahan lainnya ditetapkan sebagai Cagar Alam. Ada dua kawasan Cagar Alam, yakni Cagar Alam Laut seluas 470 hektar, dan Cagar Alam Darat seluas 419,3 hektar.

Saat ini pengelolaan TWA menjadi tanggung jawab Perum Perhutani. Sementara kawasan Cagar Alam berada di bawah pengelolaan BKSDA.

Baca Juga: Kisah Banteng Jawa di Cagar Alam Pangandaran

Usman, salah seorang warga Pangandaran, menuturkan, berbagai satwa didatangkan Pemerintah Hindia Belanda ke hutan lokasi berburu. Salah satunya banteng Jawa (Bos javanicus). Selain banteng, Belanda juga mendatangkan rusa.

“Kalau rusa sampai saat ini masih ada. Berbeda dengan banteng, yang saat ini sudah tidak ada,” ujar Usman, Minggu (14/2/2021).

Cerita Punahnya Banteng di Cagar Alam Pangandaran

Usman menuturkan, menurut cerita orang tua dulu, Belanda melepaskan 80 ekor banteng dan rusa. Populasinya terus meningkat sampai setidaknya tahun 1982.

“Tapi setelah Gunung Galunggung meletus, populasi banteng kian turun. Ini karena makanan alami banteng, termasuk juga sumber air tertutup abu vulkanik,” jelasnya.

Saat itu, kata Usman, petugas berusaha membuat bak tempat air minum untuk banteng di Cagar Alam Pangandaran. Bahkan sampai mendatangkan rumput dari luar Cagar Alam untuk diberikan kepada banteng.

Sayangnya usaha tersebut tidak berhasil menurunkan angka kematian banteng. Hal ini lantaran banteng tidak menyukai rumput yang didatangkan dari luar hutan.

Abu vulkanik dari letusan Gunung Galunggung tersebut menimbun makanan alami banteng selama 8 bulan. Akibatnya populasi banteng pun terus berkurang.

Pada tahun 1997, lanjut Usman, sebenarnya banteng masih sering terlihat di Cagar Alam. Namun, saat ini tidak ada lagi yang melihat keberadaan banteng tersebut.

Sempat ada upaya untuk mengganti banteng yang punah. Pada tahun 2003 didatangkan 8 ekor sapi Bali yang bentuknya mirip banteng.

“Saat ini banteng di Cagar Alam Pangandaran hanya tinggal kenangan. Saya harap ada lagi banteng. Ini bagus untuk edukasi juga kepada masyarakat,” tandasnya. (Ceng2/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Cara Cek Cycle Count Baterai iPhone, Hitungan Siklus Isi Daya

Cara Cek Cycle Count Baterai iPhone, Hitungan Siklus Isi Daya

Cycle count baterai iPhone bisa dicek untuk mengetahui performa sekaligus kualitas komponen tersebut. Hanya saja, tidak semua pengguna HP buatan Apple ini melakukannya karena...
Penyebab Format File Tidak Didukung Wa dan Cara Mengatasinya

Penyebab Format File Tidak Didukung WA dan Cara Mengatasinya

Permasalahan format file tidak didukung WA menjadi bumerang bagi seseorang yang bermaksud ingin mengirimkan sebuah berkas melalui aplikasi WhatsApp. Seperti yang kita ketahui bersama...
Anggota Komisi D DPRD Ciamis Dukung Larangan Pelajar SMP Bawa Motor Sendiri ke Sekolah

Anggota Komisi D DPRD Ciamis Dukung Larangan Pelajar SMP Bawa Motor Sendiri ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi D DPRD Ciamis, Jawa Barat, Nurmutaqin, mendukung adanya aturan larangan pelajar SMP membawa sepeda motor sendiri ke sekolah. Aturan tersebut dibuat...
MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

harapanrakyat.com,- Hari pertama pemberlakuan larangan siswa membawa kendaraan sendiri ke sekolah, Kamis (10/4/2025), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Ciamis, Jawa Barat, lakukan sosialisasi kepada...
Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme kembali mengguncang pasar smartphone dengan peluncuran dua perangkat terbarunya, Realme Narzo 80 Pro 5G dan Narzo 80x 5G, pada Rabu, 9 April 2025....
Warga Panumbangan Ciamis memancing di jalan rusak

Viral Video Sejumlah Warga Memancing di Jalan Rusak, Ternyata di Panumbangan Ciamis 

harapanrakyat.com,- Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga sedang memancing di jalan rusak viral di media sosial, ternyata video tersebut diambil di salah satu jalan...