Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita BanjarTak Ada Angin dan Hujan, Rumah Warga di Kota Banjar Ambruk

Tak Ada Angin dan Hujan, Rumah Warga di Kota Banjar Ambruk

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),– Rumah milik Yulis Supriatna (62) warga RT 5/14 lingkungan Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat, tiba-tiba ambruk pada Selasa (8/2/2021) kemarin malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Rumah semi permanen dengan jumlah sebanyak 6 jiwa milik Yulis tersebut ambruk pada bagian atap dan dinding hingga akhirnya ia bersama keluarganya harus mengungsi. Diduga rumah tersebut sudah lapuk dimakan usia.

Menurut keterangan Yulis, saat kejadian ia tengah mengungsi di rumah tetangganya karena satu hari sebelumnya sudah terlihat bagian belakang rumahnya juga sudah mulai runtuh.

Saat mengungsi tersebut tiba-tiba pada Selasa malam ia bersama warga mendengar suara reruntuhan dari arah rumahnya tak jauh dari tempatnya mengungsi.

“Saya sama warga langsung melihat bangunan rumah. Ternyata betul rumah saya ambruk,” kata Yulis kepada wartawan, Rabu (10/2/2021).

Setelah itu, lanjut Yulis padi pagi harinya ia bersama warga lainnya langsung melakukan evakuasi sisa bangunan yang runtuh. Keluarganya mengungsi sementara waktu di rumah tetangganya.

“Tadi sudah dievakuasi sama warga. Sekarang saya mengungsi karena rumah saya tidak bisa ditempati lagi,” ujarnya.

BPBD Tinjau Lokasi Rumah Warga yang Ambruk di Kota Banjar

Setelah mendengar adanya rumah warga yang runtuh tersebut pada Rabu pagi tim petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung meninjau lokasi rumah ambruk.

Menurut Kepala BPBD Kota Banjar, Kusnadi, rumah ambruk tersebut karena memang kontruksi bangunannya sudah lapuk dan tidak layak huni. Bukan karena faktor bencana alam akibat hujan deras maupun angin kencang.

Ia pun memastikan dalam kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa karena sebelumnya penghuni rumah sudah terlebih dahulu mengungsi.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Terkait bantuan nanti kita lihat karena ini tanahnya tumpang karang dan bukan karena korban bencana alam,” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Kelurahan Mekarsari, yang saat itu ikut meninjau lokasi, Irfan Fauzi, membenarkan rumah warga ambruk di Kota Banjar yang ditempati keluarga Yulis tersebut merupakan tanah tumpang karang.

Pihaknya pun sudah mengupayakan bantuan sejak dua Minggu yang lalu untuk rumah tidak layak huni tersebut. Namun belum sempat terealisasi karena kelengkapan administrasi.

“Kami jauh hari sudah mengupayakan. Cuma karena itu tanahnya tumpang karang jadi harus ada koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne pindah agama jadi perbincangan hangat baru-baru ini. Ya, Putri Anne akhir-akhir ini memang menuai kontroversi. Apapun yang artis Indonesia ini lakukan...
Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ciamis, Jawa Barat, gencar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya dari sektor pajak. Seperti kerja sama dengan Kelurahan...
PSSI Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games

Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games, PSSI: Masih Pertimbangan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku masih belum melakukan persiapan menyambut SEA Games 2025. Termasuk perihal penentuan siapa yang menjadi pelatih timnas Indonesia...
Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino harus absen saat pertandingan Persib Bandung vs Bali United pada Jumat (18/4/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Tentunya dengan absennya...
Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Ciamis, Jawa Barat, menyebut kebutuhan guru ASN yang masuk rekomendasi Menpan RB sebanyak 8.541 orang, sedangkan yang ada hanya 6.145 orang....
Dampak Larangan Siswa Bawa Motor ke Sekolah, Ketua Organda Ciamis Pengguna Angkot Meningkat

Berkat Larangan Siswa Bawa Motor ke Sekolah, Ketua Organda Ciamis: Pengguna Angkot Meningkat

harapanrakyat.com,- Larangan siswa SD dan SMP membawa kendaraan bermotor ke sekolah mendapat respon positif dari masyarakat. Salah satunya adalah Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat...