China rilis foto perdana Mars. Pesawat penjelajah luar angkasa milik Tiongkok, Tianwen-1 mengirimkan gambar secara perdana saat menjelajahi planet Mars.
Telah diketahui CNSA atau Badan Antariksa Nasional China mengungkapkan tentang foto atau gambar hitam putih tersebut. Foto yang mereka kirimkan saat Tianwen-1 tersebut siap mendarat pada permukaan Planet Mars akhir tahun lalu.
Diabaikan Tianwen-1, China Rilis Foto Perdana Mars
Melansir Daily Mail, misi China dengan pesawat tak berawak menuju Mars telah rilis foto perdana. Badan Antariksa Internasional milik China telah mengungkapkan hal tersebut.
Misi itu meluncur pada tanggal 23 Juli 2020 dan berharap jika pesawat akan melakukan pendaratan pada bulan Mei tahun ini, berdasarkan CNSA.
Gambar atau foto warna hitam putih tersebut mampu memberikan kesan menakjubkan. Hal itu terjadi saat Tianwen-1 mengambil dalam jarak 1,4 juta mil atau sekitar 2,2 juta kilometer dari permukaan planet Mars.
Walaupun gagal menangkap dan mengabadikan penampilan berkarat khas dunia, foto tersebut menangkap medan yang unik dunia. Sejak foto tersebut mereka ambil, Tianwen-1 semakin mendekat ke planet Mars. Saat ini sedang berada dalam jarak sekitar 114 juta mil atau 184 juta kilometer dari planet kita ini.
CNSA pun menambahkan jika semua sistem dalam probe tersebut dalam keadaan yang baik. China rilis foto perdana Mars melalui wahana Tianwen-1 yang meluncur pada Juli dari pulau Hainan Selatan Tiongkok bersama roket Long March-5. Kemudian, juga telah diperkirakan akan sampai pada orbit planet Mars bulan ini.
Baca Juga: Foto Mars Paling Detail Dirilis Pertama Kali Sepanjang Sejarah
Rencana Pendaratan
Pada bulan Mei, pesawat luar angkasa akan mencoba untuk mendarat di Utopia Planitia. Itu adalah area dataran belahan bumi bagian utara yang letaknya lebih rendah dari bagian lain pada permukaan Mars. Hal itu karena ada pada area dalam kawah.
Itu pun merupakan sebuah taktik China dengan jarak tambahan sebelum akhirnya touchdown yang memberikan kesempatan untuk pesawat dalam memperlambat kecepatannya dengan cara aman.
Setelah melakukan pendaratan, Tianwen-1 akan mengerahkan semua penjelajah dalam menghabiskan 90 hari penelusuran untuk planet Mars.
Perbandingan satu hari Mars akan memiliki waktu 40 menit lebih lama daripada Bumi. Jadi, penjelajahan tersebut kira-kira akan mereka habiskan dalam 93 hari Bumi untuk melanjutkan aksi China rilis foto perdana Mars tersebut.
Tidak mungkin terdapat permukaan es dalam penjelajahan yang Tianwen-1 jangkau. Akan tetapi, bisa memakai instrumen Radar Eksplorasi Bawah Permukaan, itu sama dengan yang misi Chang’e 4 pakai dalam melihat ke bagian bawah permukaan Bulan.
Radar Eksplorasi Bawah Permukaan tersebut mereka gunakan untuk mencari es bawah tanah. Hal itu jika berhasil, maka misi Tianwen-1 merupakan misi yang China lakukan dan menjadi satu-satunya negara yang mampu mengorbit pertama kali, mendarat, dan juga mengerahkan penjelajah untuk misi tersebut ke planet Mars.
Baca Juga: Panorama Mars Perseverance Valley, Foto Terakhir Rover Opportunity NASA
China dengan Berbagai Misi Sebelumnya
Misi yang Tianwen-1 lakukan, China rilis foto perdana Mars tersebut adalah salah satu bagian integral dari harapan China dalam meningkatkan posisinya untuk negara adidaya luar angkasa. Tentu saja, akan mampu mengimbangi kekuatan negara-negara Uni Eropa, Amerika Serikat, dan juga Uni Soviet.
Tahun 1970an, China pernah menjadi negara pertama dalam misi untuk membaca kembali sampel dari Bulan. Lalu, China juga sebelumnya telah mengajukan penawaran Mars tahun 2011 dengan negara Rusia.
Namun, pesawat ruang angkasa Rusia dimana telah membawa wahana tersebut dinyatakan gagal saat keluar orbit Bumi dan hancur di atas Samudera Pasifik.
China juga telah berhasil mengirimkan astronot ke luar angkasa pertama kali tahun 2003 silam. Selain itu, China juga tengah memiliki rencana untuk membuat pembangunan stasiun luar angkasa tahun 2022 mendatang.
Dengan demikian, peluncuran misi Tianwen-1 dan aksi China rilis foto perdana Mars tersebut dapat menjadi bukti jika negeri tirai bambu ini memang mempunyai tekad yang besar untuk misi-misi luar angkasa selanjutnya. (R10/HR Online)