Perbedaan fungal acne dan bruntusan seketika memang sulit untuk teridentifikasi. Hadirnya bintik-bintik kecil atau jerawat yang terlihat menggerombol pada kulit sering kita anggap sebagai bruntusan. Padahal, kondisi tersebut sebenarnya berbeda, dan dikenal sebagai kondisi fungal acne.
Pada saat anda berusaha mengobati bintik-bintik tersebut dengan obat rekomendasi jerawat atau skincare yang khusus untuk jerawat, namun tak juga hilang terobati. Jika demikian, terdapat kemungkinan hal tersebut bukanlah bruntusan, tetapi fungal acne.
Berbagai Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan
Pernahkah anda mengalami bintik kecil pada wajah yang hampir mirip dengan jerawat namun saat sudah mengobatinya tak juga kunjung sembuh? Kemungkinan yang sedang anda alami tersebut bukanlah jerawat, tetapi fungal acne atau jerawat yang muncul karena jamur.
Sebagian besar orang menyangka dan mengartikan jika kondisi tersebut adalah jerawat seperti biasanya. Padahal, hal itu cukup berbeda. Bahkan untuk penggunaan perawatan wajah pun juga penting untuk anda perhatikan.
Jangan menggunakan produk skincare yang justru memperburuk kondisi gangguan kulit tersebut. Oleh karena itu, agar tidak terjadi kesalahan dalam menanganinya, anda wajib tahu apa saja perbedaan fungal acne dan bruntusan atau jerawat.
Memang sekilas, fungal acne dan juga bruntusan terlihat sama. Bentuk yang mirip tersebut membuat orang tidak bisa mengidentifikasinya dengan benar dan tepat.
Akan tetapi, terdapat perbedaan yang cukup mencolok jika anda perhatikan. Mulai dari gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya. Kondisi kulit ini pun dapat anda ketahui perbedaannya dari beberapa hal berikut ini.
Penyebab Fungal Acne dan Bruntusan
Perbedaan yang cukup mencolok adalah penyebab adanya kondisi kulit yang mengganggu ini. Fungi acne merupakan jerawat yang terjadi karena infeksi jamur Malassezia berlebih dalam folikel rambut.
Sehingga, tak heran jika kondisi kulit ini sering kita dengar dengan sebutan jerawat jamur atau Malassezia folikulitis. Bahkan juga dikenal dengan Pityrosporum folliculitis. Perbedaan fungal acne dan bruntusan ini adalah jika fungal acne dari jamur sebagai penyebabnya.
Bruntusan atau jerawat bruntusan ini ada karena pertumbuhan bakteri yang banyak atau berlebihan. Lalu juga adanya penumpukan sel-sel kulit yang mati. Bahkan penumpukan minyak yang tidak dapat keluar dari dalam pori-pori kulit pun bisa mengakibatkan bruntusan.
Bakteri yang mengakibatkan kondisi tersebut adalah P acnes atau Propionibacterium acnes. Selain itu, jamur yang berkembang akan semakin parah atau muncul pada kondisi seperti kelembaban yang terperangkap.
Mengenakan pakaian yang ketat saat olahraga dengan waktu yang lama akan mendukung pertumbuhan jamur kulit meningkat. Kemudian mengenakan pakaian olahraga kembali tanpa mencucinya terlebih dahulu juga bisa menjadikan kulit anda terserang jamur yang telah tumbuh dalam pakaian tersebut.
Selain kelembaban yang terperangkap, perbedaan fungal acne dan bruntusan dari penyebab adanya jamur adalah sistem kekebalan tubuh yang lemah, perubahan pola makan, mengenakan pakaian ketat, yang bisa menyebabkan keringat berproduksi secara banyak, serta kondisi lingkungan yang lembab dan hangat.
Perbedaan Dalam Hal Ukuran
Untuk dapat membedakan kondisi kedua gangguan kulit ini adalah melihat dari ukuran yang ada. Bisa melihat apakah besar atau kecil jerawat tersebut. Untuk kondisi fungal acne terjadi karena infeksi jamur yang pada umumnya mempunyai ukuran sama.
Kondisi kulit ini pun seringkali muncul dalam wujud komedo berwarna putih yang membentuk kelompok. Sementara itu, jerawat bruntusan dapat muncul dengan ukuran yang berbeda-beda, bisa kecil, sedang, atau besar.
Munculnya jerawat ini cenderung lebih sedikit dan terdapat jarak dari jerawat yang satu dengan yang lain. Bahkan bruntusan lebih cenderung tersebar pada area permukaan kulit.
Perbedaan Mengenai Lokasi Kemunculan
Lokasi kemunculan kedua masalah kulit ini dapat menjadi perbedaan fungal acne dan bruntusan ini. Biasanya, fungal acne muncul pada area yang lebih tertutup, seperti punggung, lengan, atau bagian dada.
Sedangkan, bruntusan lebih tumbuh dan hadir menghiasi wajah, khususnya untuk area T wajah. Area tersebut biasanya adalah area dimana produksi minyak lebih banyak.
Baca juga: Rebusan Daun Sirih Hilangkan Jerawat dan Bruntusan dalam Hitungan Minggu
Area T wajah tersebut adalah dagu, hidung dan juga dahi. Walaupun begitu, bukan hal yang mustahil jika bruntusan bisa muncul pada bagian lainnya, seperti leher, bahu, punggung, bahkan lengan bagian atas.
Perbedaan Dari Gejala yang Dirasakan
Untuk gejala yang bisa anda bedakan dari keduanya adalah, jika fungal acne biasanya muncul rasa gatal. Pasalnya, fungal acne akan terlihat meradang saat kondisi cuaca yang panas. Sehingga, jangan menggaruknya dengan berlebih supaya kulit tidak terluka dan makin parah.
Sedangkan untuk kondisi jerawat bruntusan jarang menimbulkan rasa gatal. Karena, bruntusan terlihat seperti kulit yang meradang, seperti jerawat pada umumnya.
Untuk kondisi bruntusan, tidak direkomendasikan untuk memencet atau menekannya. Karena, hal tersebut akan membuat bruntusan atau jerawat semakin meradang.
Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan Dari Cara Mengobatinya
Penyebab fungal acne yang umumnya berbeda dengan penyebab bruntusan, maka cara mengatasinya pun juga beda. Oleh karena itu, anda dapat memperhatikan bagaimana cara tepat untuk mengobatinya jika kondisi kulit ini mengganggu anda.
Fungal acne tidak dapat anda obati dengan pengobatan jerawat pada umumnya. Karena, jamur yang tumbuh tidak dapat hilang dan justru akan semakin memperparah kondisinya.
Sehingga, bagi anda yang mengalami kondisi kulit terserang fungal acne, dapat memakai obat oles yang memiliki kandungan butenafine, ketoconazole, dan juga clotrimazole.
Kemungkinan besar, anda juga akan memerlukan obat minum seperti fluconazole atau itraconazole dalam menghilangkan jamur yang menginfeksi serta membersihkan folikel rambut.
Akan tetapi, lebih baik jika melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter spesialis kulit agar lebih aman sebelum memakai berbagai obat tersebut. Bahkan untuk mengetahui perbedaan fungal acne dan bruntusan secara lebih jelas.
Selain itu, bagi anda yang sedang mengalami gangguan fungal acne, anda bisa membersihkan rambut alias keramas menggunakan shampo anti ketombe dengan kandungan zinc pyrithione serta selenium sulfida untuk anda pakai sebagai sabun mandi.
Karena kandungan keduanya dapat secara efektif mengatasi masalah infeksi jamur pada kulit. Tak hanya itu saja, mengatasi gangguan kulit fungal acne jangan dengan memakai obat antibiotik untuk jerawat biasa.
Obat oral dan oles antibiotik ini hanya dapat anda pakai saat mengalami bruntusan yang meradang. Lalu juga untuk kondisi bruntusan yang memerah.
Hal ini bertujuan sebagai cara menghilangkan bakteri penyebab jerawat yang meradang. Kemudian, anda juga dapat menggunakan obat oles retinoid untuk mengobati bruntusan pada wajah atau area kulit lainnya.
Pemakaian Skincare
Persis dengan obat oral dan obat oles, perbedaan fungal acne dan bruntusan pun dapat terlihat dari pemakaian produk kecantikan kulit atau skincare. Skincare untuk gangguan fungal acne yang bisa anda pakai adalah yang mempunyai kandungan sulfur dan juga asam salisilat.
Jangan memakai produk perawatan kulit dengan kandungan benzoil peroksida dan juga asam lemak (asam linoleat, asam laurat, dan minyak kelapa). Hal tersebut dapat mengakibatkan kulit anda rentan menjadi kering.
Baca juga: Manfaat Daun Sirih untuk Sinusitis, Obat Herbal Alami yang Aman
Sementara itu, untuk gangguan kulit jerawat bruntusan, produk skincare yang dapat menjadi rekomendasi untuk anda adalah yang tak hanya memiliki kandungan asam salisilat, namun juga mengandung benzoil peroksida, isotretinoin, dan retinoid.
Bagaimana Cara Merawat Kulit Agar Fungal Acne dan Bruntusan Tidak Datang Lagi?
Jika anda telah berhasil melenyapkan gangguan kulit dan mengetahui perbedaan fungal acne dan bruntusan, bukan jaminan kulit anda bisa terbebas dari kedua kondisi menyebalkan tersebut.
Namun, hal itu tidak akan anda alami jika anda tahu cara untuk merawat dan mencegahnya agar tak kembali. Berikut ini adalah cara yang dapat anda lakukan:
1. Pakailah Pelembab untuk Wajah yang Bebas Kandungan Minyak
Cara yang pertama ini dapat anda lakukan dengan perhatian yang khusus. Pilih produk pelembab yang bebas dari kandungan minyak. Walaupun fungal acne bukan berasal dari penumpukan minyak dan juga bakteri dalam pori-pori, namun produksi minyak dan sebum yang berlebihan bisa menjadi penyebab jamur berkembang dengan cepat.
Dengan demikian, jerawat jamur akan dapat muncul pada kulit anda. Biasanya, orang yang mengalami gangguan jerawat akan menggunakan obat oles, baik yang berasal dari dokter atau beli dari apotek.
Namun, sayangnya obat tersebut tidak bisa menuntaskan masalah jamur jerawat dan justru mengakibatkan kulit kering, bahkan mengalami iritasi. Inilah mengapa anda dapat menggunakan pelembab yang tepat karena perbedaan fungal acne dan bruntusan tersebut.
Ada baiknya jika memilih pelembab pun yang bebas dari minyak karena bisa mengakibatkan penyumbatan pori-pori dan mengakibatkan bruntusan kembali hadir menyapa kulit wajah anda. Dengan memilih pelembab dengan tepat, maka anda akan membatasi produksi berlebih dari minyak pada wajah.
2. Rutin Mencuci Muka
Untuk mencegah munculnya jerawat jamur dan bruntusan adalah dengan rajin menjaga kesehatan dan kebersihan kulit wajah. mencuci muka dengan rutin bisa anda lakukan demi mencegah kedua gangguan kulit ini kembali menyerang.
Lalu gunakan sabun pembersih wajah dengan kandungan yang halus. Hal tersebut bisa anda pakai untuk menjaga kulit dan bebas dari jerawat.
3. Mandi Secara Teratur
Mandi dengan teratur dapat mencegah gangguan kulit tersebut muncul, meskipun terdapat perbedaan fungal acne dan bruntusan. Terutama, bagian dada yang mudah sekali berkeringat atau setelah melakukan olahraga.
Bahkan setelah melakukan kegiatan yang mengeluarkan keringat, maka penting sekali untuk mandi lebih rutin. Dengan demikian, anda dapat menghambat tumbuhnya jamur yang bisa mengakibatkan fungal acne kembali menyerang kulit anda.
4. Membatasi Konsumsi Makanan Tinggi Karbohidrat dan Gula
Membatasi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dapat anda lakukan demi mencegah jerawat jamur dan bruntusan kembali muncul.
Sebab jamur penyebab fungal acne bisa berkembang bebas dan cepat karena memperoleh asupan dari sumber makanan yang kaya akan kandungan gula dan karbohidrat.
Sehingga, hal tersebut dapat anda seimbangkan untuk pola makan yang sehat. Seperti dengan mengkonsumsi sayur, buah serta makanan yang kaya akan protein supaya jamur dapat mereda perkembangbiakannya.
Jika cara menghilangkan gangguan kulit tersebut sudah anda lakukan, lantas perbedaan fungal acne dan bruntusan sudah anda ketahui, namun belum juga bisa sembuh, bahkan kondisi semakin parah atau memburuk, anda bisa langsung menemui dokter spesialis kulit yang bertujuan untuk dapat penanganan yang lebih baik dan tepat. (R10/HR-Online)
Editor: Subagja Hamara