Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Setelah beberapa pekan dalam zona oranye, kini Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembali masuk dalam status zona merah penanganan Covid-19.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis, dr. Bayu Yudiawan, mengungkapkan, penyebab saat ini Kabupaten Ciamis kembali masuk zona merah Covid-19 adalah karena laju kasus dan angka kematian meningkat.
“Ciamis pada awal bulan Februari ini kembali masuk ke status zona merah Corona. Padahal, beberapa pekan dalam zona oranye,” ungkapnya kepada HR Online, Kamis (4/2/2021).
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, masuknya dalam status zona merah, karena dalam penilaian zonasi tersebut ada tiga hal. Untuk yang pertama melihat dari epidemiologis, kemudian ranah surveilan, dan terakhir layanan kesehatan.
“Kalau yang zona merah kemarin itu memang ada beberapa faktor penyebabnya, salah satunya kapasitas bed RS Ciamis yang terisi penuh. Akan tetapi, untuk kali ini kapasitas bed sudah tidak masuk lagi ke penilaian yang minus, karena sudah terpenuhi dan menambah tempat tidur,” jelasnya.
Sehingga, sambungnya, sekarang hanya 2 yang belum terkoreksi yang benar-benar memang susah untuk diintervensinya, yaitu laju kasus harian. Dalam per harinya, sekitar 29 sampai 30 orang penambahan kasus positif, serta meningkatnya angka kematian karena Corona.
“Angka kematian karena kasus Covid-19, berdasarkan data hari Rabu (3/2/2021) itu sebanyak 72 orang. Sedangkan kasus konfirmasi positif sebanyak 2.015, positif aktif 327 orang dan sembuh 1.616 orang,” ucapnya.
Ciamis Zona Merah Covid-19, PPKM Kemungkinan Diperpanjang
Bayu menambahkan, dengan kembalinya masuk zona merah Covid-19, kemungkinan Pemkab Ciamis kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Akan tetapi, katanya, PPKM untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut, kewenangannya atau yang menentukan ada di kepala daerah
Sementara untuk kasus Covid-19 di Ciamis, saat ini yang mendominasi adalah klaster keluarga. “Apalagi kemarin banyak yang mudik,” ucapnya.
Oleh karena itu, Bayu mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan cara 5 M. Yaitu, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, meminimalisir mobilisasi serta terakhir menghindari kerumunan.
“Selain itu, untuk memutus penyebaran, saya juga mengimbau kepada masyarakat agar ikut serta dalam program vaksinasi Covid-19. Supaya nanti kekebalan tubuh atau herd immunity kita terbentuk, dan dijauhkan dari paparan virus Corona,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto