Rabu, April 23, 2025
BerandaBerita CiamisDPRD Ciamis Usut Kejanggalan Program Sembako Kemensos

DPRD Ciamis Usut Kejanggalan Program Sembako Kemensos

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, akhirnya membentuk panitia khusus (Pansus) program sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Nanang, mengungkapkan, alasan pembentukan pansus tersebut, karena banyak dugaan kejanggalan. Yaitu, tidak sesuai dengan pedoman umum (Pedum) program sembako Kemensos pada tahun 2020.

“Pansus ini memang kita sudah usulkan sejak November tahun 2020. Tapi penetapannya baru pada masa sidang paripurna, Jumat (22/1/2021),” ungkap Nanang kepada awak media, belum lama ini.

Lebih lanjut Nanang menambahkan, ada beberapa laporan yang masuk ke DPRD Ciamis. Yakni mulai dari beras berkutu, buah busuk, daging busuk dan juga pemaketan sembako.

“Sehingga, memang tidak sesuai dengan Pedum,” ucapnya.

Selain dari kualitas barang yang tidak sesuai Pedum, Nanang mengungkapkan, ada juga dugaan dari sisi luas sebaran pemasok komoditas untuk program sembako tersebut.

Misal, ada satu pemasok (agen) melayani hingga 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kemudian, agen tersebut memasok atau menyediakan daging ke 1000 KPM.

“Akan tetapi masalahnya, dengan jumlah banyak kemungkinan bakal busuk. Karena tidak akan cukup waktu untuk membagikan daging ke 1000 KPM dalam satu hari,” ungkapnya.

Pansus program sembako Kemensos juga akan memanggil ahli makanan, untuk menentukan jenis barang apa saja yang baik untuk KPM.

“Untuk menentukan jenis barang atau makanan, nanti kami akan panggil ahli gizi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pansus Program Sembako Kemensos, Zaenal, mengatakan, sejauh ini pihaknya baru mengidentifikasi langsung ke lapangan yaitu ke agen e-waroeng. Akan tetapi, pihaknya belum bisa menyimpulkan temuan di lapangan.

“Sebab, kita penyesuaian data agen dan KPM terlebih dahulu, yang diserahkan oleh pihak terkait,” katanya.

Zaenal berharap, dengan adanya ansus ini bisa tercapainya pelaksanaan BPNT sesuai peraturan yang berlaku. Baik mengacu pada Pedum atau Peraturan Kementerian Sosial.

“Semoga dengan adanya pansus ini, program sembako Kemensos bisa lebih baik dengan mempedomani aturan yang berlaku,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Uang Tunjangan Rumdin

Rp 3,5 Miliar Dinikmati Berjamaah, Kejari Minta Anggota DPRD Kota Banjar Kembalikan Uang Tunjangan Rumdin

harapanrakyat.com,- Kejaksaan Negeri Banjar, Jawa Barat, meminta kepada anggota DPRD Kota Banjar periode 2017-2021 yang turut menikmati uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan...
Pohon Ditanam di Bantaran Sungai

Upaya Menjaga Kelestarian Alam, Ratusan Pohon Ditanam di Bantaran Sungai Citanduy Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Jaga kelestarian alam, ratusan bibit pohon ditanam di bantaran Sungai Citanduy wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, saat peringatan Hari Bumi tahun 2025, Selasa...
Eliano Reijnders

Sosok Eliano Reijnders, Gelandang Timnas Indonesia Diincar Klub Selangor FC Malaysia

Kabar mengejutkan datang dari Malaysia, tepatnya dari Selangor FC yang rumornya tengah membujuk Eliano Reijnders untuk bergabung. Bahkan sudah ada juru transfer klub Malaysia...
Hari Jadi Sumedang ke-447

Paripurna Hari Jadi Sumedang ke-447, Bupati Paparkan Program Prioritas 100 Hari Kerja, Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan program prioritas 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, M Fajar Aldila, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi...
Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...