Bahaya menghilangkan tahi lalat bisa menyebabkan rusaknya jaringan kulit dan timbul bercak hitam secara permanen. Tahi lalat bagi sebagian orang nampaknya kurang disukai pasalnya, dapat mengurangi rasa percaya diri.
Tahi lalat biasanya muncul akibat adanya sel penghasil zat warna pada kulit yang bernama melanosit namun secara berkelompok.
Bintik kecil itu berwarna hitam atau sedikit coklat. Bentuknya bervariatif ada yang bulat, lonjong bahkan ada yang timbul keluar dan berbulu meski hanya satu helai rambut.
Pada dasarnya bintik hitam kecil ini tidaklah berbahaya bagi tubuh manusia, karena bukanlah sebuah penyakit atau kelainan genetika yang fatal.
Sebagian besar orang tidak menyadari kapan mulai munculnya bintik hitam ini pada tubuh mereka. Menurut para ahli tahi lalat bisa muncul sejak usia 0-25 tahun umur manusia.
Baca juga: Menyamarkan Tahi Lalat Yang Mengganggu Penampilan
Seberapa Besar Bahaya Menghilangkan Tahi Lalat?
Bentuknya yang besar menonjol dengan permukaan kasar ini nampaknya sangat mengganggu bagi sebagian besar orang. Namun jika dihilangkan dapat menimbulkan efek buruk bagi kita.
Memicu Kerusakan Jaringan Kulit
Banyak informasi menyebar luas di masyarakat tentang cara menghilangkan tahi lalat dengan cara-cara yang sederhana.
Namun perlu anda ketahui, bahwa dalam kasus ini sejatinya tidaklah ada yang aman bagi jaringan kulit anda. Pasalnya, cara yang digunakan kebanyakan dengan metode paksa dan menyebabkan kulit terbakar.
Bawang putih, sabun colek, kapur sirih dan getah pohon kamboja itulah di antaranya media yang sering kali di gunakan masyarakat untuk memusnahkan bintik hitam kecil pada tubuh mereka.
Alasannya karena tidak percaya diri. Terlebih kemunculan tahi lalat pada area wajah sering kali di anggap mengganggu dan menurunkan kepercayaan diri.
Dalam jangka pendek jika di lakukan oleh beberapa media pengobatan tadi maka kulit anda akan merasakan reaksi terbakar yang dahsyat.
Sebagian orang mengaku terasa seperti di celupkan pada bara api yang menyala. Akibatnya kulit anda akan memerah dan terasa lebih sakit jika di sentuh.
Perlu anda ketahui bukan hanya dari luar kulit saja yang menimbulkan reaksi. Lebih parah lagi jaringan dalam kulit anda akan mengalami kerusakan.
Dalam kurun waktu yang lama jika di biarkan akan menyebabkan efek besar seperti terkena penyakit kanker kulit.
Tahi lalat terbentuk dari sel penghasil zat warna atau pigmen pada kulit bernama melanosit yang berkelompok.
Korengan
Menghilangkan tahi lalat dengan cara paksa akan menyebabkan ruam hitam pada kulit anda. Berwarna hitam pekat dengan bentuk lebih lebar dan permukaan yang sangat kasar.
Hal tersebut lebih sering disebut korengan. Kondisi tersebut justru memperburuk keadaan. Yang semula hanya bintik hitam kecil kini menjadi hitam dan besar.
Selain rasa nyeri yang merepotkan anda, rasa malu pun kian melanda pada diri anda. Maka dari itu jangan coba untuk mempraktikkannya di rumah.
Infeksi Kulit
Keadaan lain yang mungkin saja terjadi ialah terjadinya infeksi pada kulit yang disebabkan proses pengangkatan yang tidak higinis.
Dengan peralatan sederhana besar kemungkinan semua media yang anda gunakan membawa bakteri atau kuman. Karena bakteri merupakan sejenis parasit maka kulit anda akan digerogoti.
Infeksi yang ditimbulkan dari pengangkatan paksa tahi lalat ini juga bervariasi, namun semuanya mengandung risiko besar. Kulit akan mengeluarkan cairan nanah dan menimbulkan bau tidak sedap.
Keadaan ini berlangsung dengan waktu yang cukup lama, tergantung seberapa parah luka dan faktor eksternal, terutama pola hidup selama pemulihan.
baca juga: Macam-macam Penyakit Kanker dan Gejalanya, dari Serviks Hingga Kulit
Gatal
Risiko yang dirasa paling ringan berikutnya adalah gatal-gatal. Kulit yang telah mengalami iritasi tadi akan merasakan gatal yang luar biasa di sekelilingnya.
Para dokter dan tenaga medispun tidak merekomendasikan metode pengangkatan paksa tadi. Karena dapat menimbulkan efek risiko lebih besar.
Namun, apabila anda ingin menghilangkan tahi lalat dengan minim risiko cobalah konsultasi ke dokter bagian spesialis kulit. Di sana anda akan di arahkan untuk melakukan pengangkatan atau operasi bedah ringan.
Tetapi seiring berkembangnya teknologi, saat ini sudah ada metode pengangkatan melalui sinar laser yang tidak mengharuskan melakukan pembedahan, sehingga bahaya menghilangkan tahi lalat dapat diminimalisir. (Muhafid/R6/HR-Online)
Editor: Muhafid