Makanan penyebab stroke tentunya harus Anda hindari. Sebab, menghindari sejumlah makanan yang menjadi penyebab penyakit stroke bisa mendapatkan hidup yang lebih sehat. Terdapat beberapa makanan pantangan yang tidak boleh Anda konsumsi secara berlebihan karena bisa menjadi pemicu penyakit stroke.
Baca Juga: Pantangan Makanan Asam Lambung, Batasi Konsumsinya
Ya, beberapa makanan pantangan tersebut perlu untuk Anda batasi konsumsinya supaya tidak menimbulkan bahaya. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari kemungkinan risiko terserang penyakit stroke.
Makanan Penyebab Stroke yang Perlu untuk Anda Batasi dalam Jumlah Konsumsi
Penyakit stroke terjadi saat aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak. Ada dua jenis utama, iskemik (akibat sumbatan pada pembuluh darah otak) dan hemoragik (akibat pecahnya pembuluh darah otak).
Konsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut. Makanan tinggi lemak jenuh, garam, kolesterol tinggi, dan gula dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, dan diabetes, faktor risiko utama stroke.
Menghindari makanan ini dan mengadopsi pola makan seimbang, rendah garam, dan tinggi serat dapat membantu menurunkan risikonya. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan mengatur pola makan sehat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan otak.
Penting untuk mengonsumsi makanan seimbang, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan serta tekanan darah dalam rentang yang sehat demi mengurangi risiko stroke.
Beberapa makanan pemicu stroke seperti berikut ini:
Makanan Tinggi Gula
Makanan penyebab stroke yang perlu untuk Anda hindari yaitu makanan yang mengandung gula tinggi. Beberapa makanan tinggi gula perlu Anda hindari atau tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Makanan tinggi gula dapat meningkatkan risiko stroke melalui beberapa jalur. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi, faktor risiko utama stroke.
Gula dapat menyebabkan peradangan, kerusakan pembuluh darah, dan mengganggu metabolisme tubuh, meningkatkan risiko penggumpalan darah serta aterosklerosis (penumpukan lemak dalam pembuluh darah).
Selain itu, gula memengaruhi kadar kolesterol, yang bisa memicu pembentukan plak pada arteri, menyebabkan penyumbatan dan akhirnya stroke. Pengendalian asupan gula penting untuk mencegah peningkatan faktor risiko yang berkaitan dengan stroke.
Maka dari itu Anda perlu membatasi salah satu penyebab stroke, yaitu makanan tinggi gula dalam setiap harinya. Anda bisa mengonsumsi gula harian sebanyak 4 sendok makan dalam sehari.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat mengonsumsi gula yang lebih sehat seperti yang terbuat dari jagung. Apabila membatasi gula atau menggantinya dengan gula yang lebih sehat, maka akan membuat Anda terhindar dari berbagai penyakit daripada tidak menguranginya sama sekali. Konsumsi gula yang lebih terkontrol akan membantu menuju kehidupan yang lebih sehat.
Berbagai Makanan Tinggi Kolesterol
Makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan risiko stroke. Ini karena konsumsi kolesterol berlebih menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri.
Lemak jenuh dalam makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis, di mana plak kolesterol menumpuk di arteri otak.
Baca Juga: Makanan Pantangan Penderita Batu Ginjal, Kurma hingga Kiwi
Hal ini bisa mengurangi aliran darah ke otak atau menyebabkan pecahnya plak, yang bisa menyebabkan serangan stroke. Mengurangi konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti makanan berlemak, telur, dan daging berlemak penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah risiko penyakitnya.
Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh dan Trans
Makanan penyebab stroke yang perlu Anda hindari selanjutnya yaitu makanan mengandung lemak jenuh dan trans. Beberapa makanan tersebut mengandung lemak jahat yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Apabila kadar kolesterol jahat dalam pembuluh arteri menumpuk, pada akhirnya bisa menyebabkan aliran darah menuju jantung dan otak terganggu. Apabila kondisi tersebut terjadi secara terus-menerus maka bisa meningkatkan risiko penyakit jantung bahkan stroke.
Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh tersebut yaitu seperti kulit ayam, daging merah, dan produk olahan susu. Sedangkan beberapa makanan yang mengandung lemak trans ialah gorengan, biskuit, makanan siap saji, makanan beku, sampai makanan ringan.
Anda perlu menghindari konsumsi beberapa makanan tersebut supaya tetap sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya.
Berbagai Makanan Kemasan
Makanan kemasan cenderung tinggi akan garam, lemak jenuh, dan bahan pengawet. Pola makan yang kaya akan bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kandungan garam yang tinggi bisa meningkatkan tekanan darah, faktor risiko utama stroke. Lemak jenuh yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan pembuluh darah, meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh yang memicu pembentukan plak pada arteri.
Baca Juga: Pantangan Orang Hamil Perlu Diwaspadai, Bahaya Bagi Janin
Terlebih lagi, beberapa bahan pengawet dalam makanan kemasan, seperti MSG, dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi berlebihan makanan kemasan bisa memicu faktor risiko ini. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke.
Nah, itu dia beberapa makanan penyebab stroke yang perlu Anda hindari. Penting untuk Anda ingat bahwa seseorang tidak akan terkena penyakit ini hanya karena satu jenis makanan atau faktor tunggal. Stroke adalah hasil dari sejumlah faktor yang kompleks, termasuk gaya hidup, faktor genetik, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. (R10/HR-Online)