Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita PangandaranPetani Jahe di Pangandaran Panen Lebih Awal Akibat Cuaca Ekstrim

Petani Jahe di Pangandaran Panen Lebih Awal Akibat Cuaca Ekstrim

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Petani jahe di Pangandaran, Jawa Barat, terpaksa harus panen lebih awal akibat cuaca ekstrim. Meskipun tanamannya masih dalam masa perkembangan.

Pasalnya, hujan dengan intensitas tinggi yang hampir setiap hari mengguyur wilayah Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, mengakibatkan tanaman jahe membusuk dan mati. Untuk mengantisipasi hal itu, para petani pun memilih memanen tanaman jahenya sebelum masuk masa panen.

Dain, salah seorang petani jahe di Pangandaran, tepatnya di Desa Pangkalan, Kecamatan Langkaplancar, mengatakan, sebetulnya tanaman jahe masih dalam masa perkembangan.

Namun, untuk mengantisipasi kerugian karena banyaknya yang busuk akibat cuaca ekstrim, para petani terpaksa harus memanen tanaman jahenya lebih awal.

“Saya terpaksa panen lebih awal meski sebenarnya belum tua. Tapi karena khawatir membusuk maka terpaksa dipanen,” katanya, Sabtu (23/01/2021).

Baca Juga : Musim Tanam Jahe Tiba, Petani Pangandaran Keluhkan Langkanya Benih

Banyaknya petani jahe yang mengeluh akibat tanamannya membusuk lantaran kondisi tanah yang terlalu lembab akibat hujan mengguyur setiap hari.

Meski panen lebih awal, namun pasar masih mau menerima jahe yang belum terlalu tua. Harganya pun lumayan tinggi karena pasokan jahe saat ini masih langka.

Seperti halnya harga jahe gajah saat ini sekitar Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kilogramnya. Sedangkan, untuk jahe merah harganya kisaran Rp 50.000 sampai Rp 60.000 per kilogram.

Kemudian selain itu, untuk mengatasi sulitnya mencari benih buat musim tanam tahun berikutnya, Dain pun menyarankan kepada para petani jahe di Pangandaran agar tidak menjual semua hasil panennya.

“Sebaiknya sisakan untuk benih saat musim tanam berikutnya. Jadi, jika tiba musim tanam kita tidak kesulitan mencari benih,” pungkasnya. (Cenk/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...
Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...