Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyatakan tingkat kepatuhan pakai masker dan jaga jarak warga Jawa Barat (Jabar) mengalami peningkatan. Sejak berlaku penerapan PPKM atau PSBB Proporsional pada 11 Januari 2021.
Peningkatan itu terlihat dalam data sistem Bersatu lawan Covid-19 (BLC), hasil dari survei BNPB. Sistem ini terintegrasi dalam rangka penanganan Covid-19.
Pada 11 Januari 2021, tingkat kepatuhan pakai masker hanya 50,88 persen dan per 15 Januari 2021 meningkat menjadi 71,83 persen. Sedangkan kepatuhan jaga jarak dari 41 persen pada 11 Januari, kini menjadi 65,49 persen pada 15 Januari 2021.
Setiawan mengimbau kepada pemerintah daerah di Jabar untuk terus bergerak meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Hal tersebut sangat penting dalam menekan angka penularan virus corona.
Baca Juga: Edukasi Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Jabar Perlu Ditingkatkan
Dalam hasil survei itu, ada tiga daerah dengan kepatuhan pakai masker terbaik, pertama Kota Bekasi, kedua Kota Bandung dan Kota Cimahi. Sedangkan tiga daerah terendah adalah Kabupaten Tasikmalaya, lalu Kota Tasikmalaya dan Pangandaran.
Untuk kepatuhan jaga jarak, tiga daerah yang paling patuh adalah Kota Bekas, Majalengka dan Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan yang terendah tingkat kepatuhan jaga karak adalah Kota Depok, Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.
Setiawan menjelaskan, dalam memantau perkembangan kepatuhan tersebut, Jabar telah mendapat akun BLC. BNPB sendiri telah menyebar personel di seluruh Indonesia guna mencatat tingkat kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, salah satunya dengan operasi yustisi.
Secara kumulatif, pemantauan di Jabar dilakukan di 3.318.224 titik dengan jumlah pemantauan sekitar 13 juta orang.
“Seluruh kepala daerah harus intens dalam mengingatkan masyarakat terkait kepatuhan pakai masker dan jaga jarak atau menghindari kerumunan,” jelasnya. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang