Situasi di dalam Stadion Galuh Ciamis sebelum laga di mulai. Membludaknya penonton hingga ke pinggir lapangan, dikarenakan jumlah penonton yang hadir pada laga tersebut melebihi kapasitas stadion. Foto: Dian Sholeh Wardiana/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Ketua Panpel PSGC Ciamis, H. Asep Sudarman, mengatakan, pihaknya tidak memperkirakan sebelumnya akan terjadi lonjakan penonton yang signifikan pada laga uji coba PSGC Ciamis melawan Persib Bandung, di Stadion Galuh Ciamis, Minggu (1/12) sore. Menurutnya, kapasitas stadion maksimal hanya bisa menampung sekitar 16 ribu penonton, tetapi penonton yang hadir diperkirakan mencapai 30 ribu.
Sebelumnya, akibat membludaknya penonton hingga ke pinggir lapangan dan terjadi keributan antar penonton, membuat laga uji coba PSGC melawan Persib dihentikan di menit 85 (bukan menit 65 seperti ditulis pada berita sebelumnya).
“Asalnya kami akan tegas tidak akan memasukan penonton ketika tiket sudah terjual habis. Tetapi, situasi di luar stadion saat tiket sudah terjual habis masih dipenuhi penonton. Dan tIdak sedikit penonton yang bertindak anarkis saat tidak bisa masuk stadion, “ ujarnya, kepada HR, usai laga berakhir.
Asep menambahkan, ketika situasi di luar stadion sudah memanas, pihaknya bersama aparat keamanan memutuskan untuk memasukan penonton yang tidak mendapat tiket. Hal itu atas pertimbangan untuk mencegah anarkis yang lebih luas. “Dari pada penonton samakin anarkis di luar stadion, kami terpaksa membuka seluruh pintu masuk stadion. Itu sebabnya penonton sampai membludak ke pinggir lapangan, “ ujarnya.
Menurut Asep, pihaknya hanya mencetak 16 ribu tiket untuk laga uji coba PSGC Ciamis melawan Persib Bandung. Sebelum laga dimulai, tiket sudah terjual habis. Pihaknya pun mencetak tiket berdasarkan kapasitas penonton Stadion Galuh.
“Ketika tiket sudah terjual habis, ternyata masih banyak penonton yang memaksa membayar ingin masuk stadion. Tapi kami tolak, karena tiket waktu itu sudah habis. Karena kami tidak mau memasukan penonton ketika tiket sudah terjual, meski mereka menyatakan siap bayar,” terangnya.
Karena tidak diperbolehkan masuk stadion, tak sedikit penonton yang mengamuk. Bahkan, pintu masuk stadion sempat dijebol oleh oknum penonton. “Ketika situasi tidak kondusif, terpaksa kami memasukan sebagian penonton yang berada di luar. Mereka tidak kami pungut biaya. Jadi tidak sedikit penonton yang masuk stadion tanpa tiket, “ ujarnya.
Meski seluruh pintu stadion sudah dibuka, lanjut Asep, tetapi masih saja ada penonton yang tidak bisa masuk stadion. “ Bayangkan saja, ketika seluruh pintu stadion sudah dibuka, masih saja banyak penonton yang tidak bisa masuk. Artinya, jumlah penonton yang datang, sudah dua kali lipat dari kapasitas stadion, “ ujarnya.
Pihaknya, kata Asep, akan melakukan evaluasi agar pertandingan selanjutnya yang diprediksi akan dipadati penonton, bisa terkendali dan tidak terulang lagi penonton yang melebur hingga ke pinggir lapangan.
“Tapi beruntung, pihak keamanan dari Polres dan Kodim Ciamis sigap mengamankan penonton, sehingga tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yang sudah bekerja maksimal,” pungkasnya. (DSW/Bgj/R2/HR-Online)