Tekanan zat padat ada di dalam materi Fisika. Zat padat memang memiliki tekanan yang membedakannya dengan jenis zat lainnya. Selain mengetahui Biologi dan Kimia, tentu Anda juga perlu memahami materi dalam Fisika ini.
Tekanan Zat Padat di Fisika
Di dalam Fisika memang ada istilah tekanan. Apa itu tekanan? Tekanan ini sebenarnya menyatakan gaya tiap satuan luas. Gaya ini sangatlah penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Pengaruh Gaya Terhadap Benda, Berikut 5 Contohnya!
Berbicara mengenai tekanan, nyatanya ada tekanan benda padat dan cair. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas secara tuntas seputar zat padat. Lantas apakah Anda sudah tahu apa itu tekanan benda padat di Fisika ini?
Pada dasarnya, tekanan ini merupakan gaya yang bekerja di satuan luasan bidang tekan padat. Dari pengertian tersebut, bisa kita ketahui bahwa semakin luas alat yang berasal dari bidang tekan, maka bisa semakin kecil tekanannya.
Rumus Tekanan pada Zat Padat
Setelah mengetahui pengertian, tak kalah penting pula untuk memahami sebenarnya apa rumus tekanan zat padat. Tekanan di Fisika ini memang memiliki rumus yang perlu untuk Anda ketahui ketika mempelajarinya.
Adapun rumusnya ialah P=F/A. P di sini merupakan simbol dari tekanan (Pa). Lalu untuk F ialah simbol dari gaya (N). Sedangkan untuk A yaitu luas permukaan benda atau bisa juga luas bidang tekannya (m²).
Contoh Tekanan pada Zat Padat
Pembahasan lainnya yang tak telah menarik untuk Anda ketahui yaitu contohnya. Langsung saja, berikut beberapa contoh tekanannya yang jangan sampai Anda lewatkan begitu saja.
Mata Kapak yang Runcing
Salah satu contohnya ialah mata kapak yang runcing. Kesengajaan dalam membuat mata kapak tampak runcing bukan tanpa alasan.
Karena runcing, maka bisa memperkecil luas bidang tekannya. Pasalnya, luas bidang tekan yang semakin kecil jelas bisa memperbesar tekanannya. Oleh sebab itu, kapak jadi bisa dengan mudah Anda manfaatkan untuk membelah kayu.
Paku Runcing
Contoh lainnya yang bisa Anda cermati untuk mengetahui penerapan tekanan zat padat dalam kehidupan sehari-hari ialah paku runcing. Penjelasannya tak berbeda jauh dengan mata kapak yang runcing.
Baca Juga: Daya Dalam Fisika: Pengertian, Rumus dan Macam-Macamnya
Karena runcing, maka paku tersebut bisa Anda gunakan untuk menyatukan bilah-bilah kayu secara mudah. Dengan paku yang runcing, maka juga bisa memasukkannya ke kayu dengan cepat.
Sepatu Salju
Perlu Anda ketahui bahwa tidak dianjurkan untuk menginjak salju secara langsung tanpa menggunakan alas kaki. Hal ini karena Anda akan terperosok ke dalam.
Untuk mencegah sekaligus menghindari hal tersebut, Anda bisa menggunakan sepatu salju ketika hendak menginjak salju. Sepatu salju memiliki ukuran lebar untuk memperkecil tekanan antara kaki dan salju.
Karena tekanannya kecil, maka Anda bisa menginjak salju secara aman. Anda pastinya tidak akan sampai terperosok ke dalam.
Ban Mobil Khusus
Ban mobil khusus juga jadi salah satu contoh penerapan tekanan pada zat padat di kehidupan sehari-hari. Mobil yang menggunakan ban khusus seringkali optimal ketika melewati medan berat.
Bahkan bisa melewati medan jalan yang berlumpur secara mudah, cepat, dan gesit. Hal ini karena ban mobil khusus tersebut dibuat dengan ukuran yang besar.
Ujung Jarum yang Runcing
Anda tak kalah penting untuk mengetahui contoh tekanan pada zat padat yang satu ini. Membawa prinsip mirip dengan mata kapak dan paku yang runcing, contoh ini memang berkaitan dengan konsep tekanan.
Baca Juga: Energi Potensial Pegas: Definisi, Contoh, dan Rumusnya!
Bisa Anda bayangkan sendiri apabila jarum tidak memiliki ujung yang runcing, sudah pasti tak bisa menembus kainnya. Dengan ujung jarum yang tampak runcing, maka luas bidang tekannya jadi kecil.
Luas bidang tekan yang kecil akan memaksimalkan fungsi jarum. Jarum jadi mudah Anda gunakan untuk menjahit.
Untuk contoh ini sendiri tak hanya berlaku bagi jarum jahit saja, namun juga jarum pentul, peniti, bros, dan berbagai jenis jarum lainnya.
Tak bisa kita pungkiri bahwa tekanan zat padat yang ada di dalam materi ilmu Fisika menarik untuk dipelajari secara lebih mendalam. Terlebih lagi, penerapannya sangat beragam di kehidupan kita sehari-hari. Dengan mempelajarinya secara lebih dekat, sama saja telah membantu rutinitas maupun aktivitas kita setiap harinya. (R10/HR-Online)