Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBerita TerbaruPenyebab Sindrom Turner dan Pengobatan yang Tepat

Penyebab Sindrom Turner dan Pengobatan yang Tepat

Penyebab sindrom turner belum diketahui secara pasti. Sindrom Turner memicu penyebab penderitanya bertubuh pendek serta mengalami gangguan kesuburan. Kelainan genetik langka terjadi pada 1 dari banyaknya 2.500 bayi perempuan yang lahir.

Sindrom Turner terjadi karena kelainan genetik. Akibat hilangnya sebagian maupun keseluruhan kromosom X pada wanita. Hingga kini, belum bisa memastikan faktor pemicu risiko anak terlahir dengan sindrom Turner.

Sindrom ini bisa menimpa siapa saja, serta tidak ada hubungan dengan usia ibu saat mengandung. Kondisi tersebut juga tidak bisa turun dari orang tua. Bahkan sangat jarang menimpa pada anak kedua.

Penyebab Sindrom Turner Perlu Anda Ketahui

Sindrom turner adalah suatu kondisi yang hanya bisa berpengaruh pada wanita. Kondisi demikian yang terjadi saat salah satu kromosom X absen atau mengalami rusak parsial.

Baca Juga: Makanan Penurun Panas Paling Ampuh Ketika Demam Meningkat

Sindrom ini bisa mengakibatkan berbagai masalah medis maupun perkembangan. Mulai dari tubuh pendek, ovarium menjadi gagal berkembang, hingga cacat jantung.

Diagnosis sindrom turner bisa dilakukan sebelum bayi lahir, selama bayi maupun anak usia dini. Namun terkadang, wanita yang memiliki tanda serta gejala sindrom yang ringan. Biasanya diagnosis akan terlihat saat usia remaja atau dewasa muda.

Pengidap kondisi tersebut memerlukan perawatan medis berkelanjutan melalui berbagai spesialis. Pemeriksaan rutin serta perawatan yang tepat bisa membantu pengidap.

Sehingga  bisa menjalani kehidupan yang sehat serta mandiri. Perlu Anda ketahui susunan kromosom normal perempuan, yakni 46XX.

Namun, pengidap sindrom turner salah satu kromosom X rusak. Adapun beberapa penyebab sindrom turner, adalah sebagai berikut.

Monosomy

Kehilangan 1 kromosom X yang terjadi akibat adanya kerusakan pada sperma atau ovum. Sehingga pada tiap sel tubuh pengidap sindrom ini hanya memiliki satu kromosom X.

Mosaicism

Terdapat masalah yang terjadi saat pembelahan sel pada awal perkembangan janin. Beberapa selnya memiliki 2 kromosom X seperti dengan normalnya. Namun, beberapa sel yang lain memiliki 1 kromosom X.

Abnormalitas Kromosom X

Terkadang menjumpai adanya kekurangan atau defek bagian kromosom X. Kelainan yang terjadi jika 2 kromosom X berasal dari 1 kromosom X normal. Selain itu, terdapat 1 kromosom X dengan defek.

Baca Juga: Penyebab Anak Muntah Malam Hari, Waspadai Adanya Penyakit Serius

Ada pula, kondisi yang terjadi akibat masalah saat pembelahan sel. Sehingga hanya ada beberapa sel kromosom X yang tidak normal. Sementara sel lainnya memiliki kedua kromosom X yang normal.

Material Kromosom Y

Penyebab sindrom turner lainnya yakni pada material kromosom Y. Ada kasus, beberapa sel terdapat 1 kromosom X serta sel yang lain memiliki 1 kromosom X.

Sementara materi kromosom Y yang seharusnya tidak terdapat pada sel tubuh perempuan. Semua kondisi yang terjadi secara acak, bahkan tidak menurun secara genetik.

Penanganan

Hingga saat ini, belum menemukan obat-obatan untuk mengobati sindrom Turner. Namun, terdapat berbagai terapi yang bisa meredakan gejalanya. 

Sebab tanda maupun gejala yang terjadi cukup bervariasi. Tujuan penanganan untuk bisa meredakan gejala yang pasien alami. 

Jika ingin meningkatkan kualitas hidup dari pengidap sindrom Turner, maka membutuhkan penanganan yang tepat. Adapun beberapa terapi khusus yang bisa penderita lakukan sebagai berikut.

1. Konseling

Beberapa orang yang mengalami gejala atau penyebab sindrom turner bisa mengalami masalah psikologis. Misalnya seperti sering merasa rendah diri maupun depresi.

Bahkan, sebagian pengidap sindrom ini sering kesulitan saat belajar, meski memiliki tingkat kecerdasan normal. Untuk itu, membutuhkan dukungan ekstra berupa konseling dengan psikolog yang sesuai bidangnya.

2. Medical Check Up Rutin

Pengidap sindrom turner seringkali mengalami berbagai komplikasi kesehatan. Jika rutin melakukan medical check up bisa meminimalisir masalah kesehatan lebih serius.

3. Terapi Hormon

Anak perempuan yang mengalami sindrom turner memerlukan terapi hormon pertumbuhan dengan dosis tinggi sesegera mungkin. Terlebih jika mengetahui pertumbuhannya yang tidak normal.

Baca Juga: Badan Lemas dan Ngantuk, Waspadai Adanya Gejala Penyakit Serius

Cara tersebut membantu dalam mengoptimalkan pertumbuhan pengidap. Sementara wanita dewasa yang mengalami sindrom turner perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu. Apalagi jika akan merencanakan kehamilan.

Sebab, jika mengalami masalah perkembangan reproduksi yang sifatnya genetik maka dokter akan memberi saran maupun perawatan jika Anda butuhkan.

Sebaiknya seorang ibu melakukan kontrol kehamilan secara rutin serta berupaya mencegah penyebab sindrom turner ini. Deteksi dini dan penanganan sesegera mungkin bisa mencegah anak dari risiko komplikasi. Sehingga anak bisa menjalani kehidupan secara normal.  (R10/HR-Online)

Cooling System Kapolres Ciamis

Cooling System di Pamarican, Kapolres Ciamis Ingatkan Bahaya Tindakan Kriminal dan Ajak Peduli Pendidikan

harapanrakyat.com,- Kapolres Ciamis AKBP Akmal kembali melakukan cooling system ke berbagai kecamatan yang ada di Ciamis, termasuk di wilayah Kecamatan Pamarican, Selasa (11/2/24).  Saat di...
Lolly Sekolah Lagi

Izinkan Lolly Sekolah Lagi di LN, Nikita Mirzani Akui Takut dengan Keputusannya

Setelah melewati masa-masa konflik ibu dan anak, kini Nikita Mirzani bagikan kabar baik untuk publik tentang putrinya. Wanita yang akrab disapa Nikmir itu telah...
Sinopsis Culture Shock, Serial Drama Remaja Terbaru

Sinopsis Culture Shock, Serial Drama Remaja Terbaru

Selain banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop, saat ini juga ada berbagai serial yang akan hadir di berbagai platform streaming. Salah satu...
Sejarah Teater di Indonesia dari Dulu Hingga Sekarang

Sejarah Teater di Indonesia dari Dulu Hingga Sekarang

Teater adalah salah satu seni pertunjukan tertua di dunia yang telah ada di Indonesia jauh sebelum peristiwa kemerdekaan. Seiring dengan pengaruh berbagai budaya, agama,...
Riyuka Bunga dan Heri Sepakat Cerai, Mediasi Berhasil Sebagian

Riyuka Bunga dan Heri Sepakat Cerai, Mediasi Berhasil Sebagian

Riyuka Bunga dan Heri Horeh sepakat cerai setelah menjalani mediasi di Pengadilan Agama Depok kemarin. Pada acara persidangan yang beragendakan mediasi tersebut hanya berhasil...
Jalan Simpang Empat Yudanegara Tasikmalaya

Happy Ending Polemik Simpang Jalan Yudanegara Tasikmalaya

harapanrakyat,- Polemik Jalan Simpang Empat Yudanegara, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat berakhir bahagia (happy ending). Kini ahli waris merelakan jalan tersebut dijadikan jalan umum. Sebelumnya...