Kekurangan vitamin C pada seseorang memicu timbulnya beragam masalah kesehatan, mulai dari gusi yang sering berdarah sampai penyakit berat seperti jantung. Seperti yang sudah anda ketahui, vitamin C sangat berperan penting pada tubuh.
Vitamin C menutrisi tubuh dengan nutrisi yang bermanfaat dalam memperbaiki jaringan tubuh, menyerap zat besi, dan kesehatan kulit.
Tubuh kita membutuhkan vitamin C setiap harinya. Untuk wanita dewasa membutuhkan 75-85 mg per harinya. Sedangkan laki-laki dewasa dianjurkan mengkonsumsi kurang lebih 90 mg setiap harinya.
Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kekurangan Vitamin C
Kekurangan asupan vitamin C biasanya diawali dari pola makan seseorang yang kurang sehat. Biasanya dikarenakan jarang mengkonsumsi sayur dan buah.
Baca Juga : Manfaat Vitamin B Kompleks untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit
Atau penyebab lainnya bisa dari gangguan penyerapan vitamin C yang kurang optimal di dalam tubuh. Beberapa masalah tubuh yang sering muncul akibat kekurangan asupan vitamin ini adalah:
Luka yang Sulit Sembuh
Kolagen dalam tubuh sangat berperan penting dalam tahapan penyembuhan luka. Ketika seseorang kekurangan vitamin C tersebut, maka luka yang ada menjadi sulit sembuh. Sehingga luka tersebut rentan terhadap infeksi dan virus.
Masalah Kulit
Begitu pentingnya vitamin C untuk tubuh. Oleh karena itu, produksi kolagen pun akan tercukupi sehingga protein dapat membentuk lapisan kulit dan jaringan ikat tubuh.
Nah, kekurangan asupan vitamin ini akan turunkan kadar kolagen pada tubuh dan berpotensi pada masalah kulit seperti kering dan kasar. Selain itu, menyebabkan kuku rapuh, bergaris putih, dan terdapat titik-titik merah.
Sering Memar
Akibat kekurangan vitamin C membuat pembuluh darahnya mudah pecah sebab berkurangnya jumlah kolagen. Dari situ darah bocor menuju area sekitarnya dan menyebabkan memar. Apabila mudah memar merupakan tanda bahwa tubuh anda kekurangan asupan vitamin ini.
Baca Juga : Sumber dan Manfaat Vitamin D untuk Antibodi Virus Corona
Gusi Berdarah dan Gigi Cepat Copot
Vitamin C turut serta dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi anda. Oleh karena itu, apabila kekurangan asupan vitamin ini, maka akan mudah copot dan berdarah.
Biasanya gangguan dalam mulut tersebut bisa menjadi parah. Warna gusi yang kekurangan asupan vitamin ini pada umumnya berwarna ungu gelap.
Tubuh Gampang Lelah
Kekurangan vitamin C biasanya menyebabkan tubuh mudah lelah dan lemas. Karena dapat mengganggu proses pengubahan lemak menjadi energi di dalam tubuh dan akan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.
Berat Badan Naik
Rendahnya kadar vitamin C dalam tubuh dapat meningkatkan lemak, apalagi di perut. Sehingga dapat menyebabkan resiko obesitas.
Nyeri Sendi
Nyeri hebat dan pembengkakan pada sendi sering terjadi apabila kekurangan asupan vitamin ini. Masalah nyeri sendi ini biasanya mengakibatkan penderita menjadi susah berjalan
Kekebalan Menurun
Baca Juga : Kekurangan Vitamin D Meningkatkan Faktor Risiko Corona dan Kematian
Akibat lainnya adalah sistem kekebalan tubuh yang menurun dan melemah. Hal ini yang sering membuat penderita rentan terhadap infeksi dan flu.
Skorbut Tubuh
Skorbut atau biasa disebut dengan scurvy merupakan kondisi yang terjadi pada tubuh mengalami kekurangan vitamin C parah. Biasanya gejala yang sering muncul adalah tubuh lemas, nafsu makan hilang, mual, diare, dan demam.
Biasanya dengan skorbut memicu masalah atau penyakit lain yaitu penyakit jantung. Apabila tidak mendapat penanganan yang tepat bisa mengakibatkan kematian. Kekurangan asupan vitamin ini dapat meningkatkan resiko kanker dan gangguan mata terkait penuaan.
Upaya yang harus dilakukan dalam menghindari penyakit tersebut adalah mengusahakan terus mengkonsumsi makanan yang mempunyai sumber tinggi vitamin C. Anda dapat melakukan konsultasi terhadap dokter gizi untuk mencukupi kebutuhan vitamin C tubuh anda.
Mimisan
Dari 905 darah yang keluar karena mimisan biasanya berasal dari pembuluh kapiler di hidung. Nah, pembuluh kapiler yang lemah akibat kekurangan vitamin C tersebut memicu darah keluar secara sering.
Anemia
Anemia ini tandanya dengan wajah pucat, kelelahan, kesulitan bernafas saat berolahraga, sakit kepala, hingga kulit dan rambut kering.
Kadar vitamin C yang minim mengakibatkan anemia defisiensi besi. Biasanya dengan mengurangi penyerapan zat besinya dari makanan nabati yang secara negatif berpengaruh metabolisme zat besi.
Stres oksidatif dan pembengkakan berkaitan dengan banyak penyakit kronis. Termasuk penyakit diabetes dan lainnya sehingga mengurangi level kemungkinan bermanfaat.
Secara awal sebenarnya kita dapat mengenali gejala-gejala yang muncul. Anda bisa menghitung kebutuhan vitamin harian dengan vitamin meter. Jadi, anda dapat mengetahui berapa banyak yang harus anda konsumsi untuk menghindari kekurangan vitamin C setiap harinya. (R11/HR-Online)