Perbedaan gelombang transversal dan longitudinal pada materi fisika. Baik gelombang transversal maupun longitudinal sebenarnya memiliki perbedaan besar. Keduanya merupakan jenis gelombang yang ada di kehidupan.
Materi di dalam fisika sebenarnya memiliki cakupan yang sangat luas. Dalam mempelajari fisika, Anda akan bertemu dengan bab gelombang.
Baca Juga: Kecepatan Gelombang Radio, Cara Kerja, hingga Manfaatnya
Baik longitudinal dan transversal adalah dua jenis gelombang di dalam fisika. Tentu saja agar lebih mudah memahaminya, Anda perlu mengetahui perbedaan dari keduanya.
Perbedaan Gelombang Transversal dan Longitudinal Apa Saja?
Anda pasti sudah sering mendengar istilah gelombang di kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, Anda dapat memahami lebih lanjut mengenai gelombang di dalam fisika.
Gelombang sebenarnya adalah suatu getaran yang dapat merambat. Akan tetapi, arah rambatan dari gelombang sangat mempengaruhi karakteristik dari gelombang itu sendiri.
Sementara melansir dari Wikipedia, gelombang adalah suatu getaran yang memiliki gerakan lambat. Gelombang dapat bergerak dan memindahkan energi dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Di dalam fisika, ada dua jenis gelombang berdasarkan arah getarannya. Pertama ada gelombang transversal.
Kemudian, ada gelombang longitudinal. Anda bisa memahami keduanya dengan mempelajari perbedaannya, apa saja itu?
Arah Rambat Gelombang
Satu perbedaan dari kedua jenis gelombang satu ini yang sangat terlihat adalah arah getar dan arah rambat dari gelombang. Keduanya memilih ara yang berbeda.
Gelobang teansversal adalah jenis gelombang di dalam fisika yang memiliki arah getar tegak lurus dengan arah rambat membentuk gelombang sinus.
Sementara itu, gelombang longitudinal adalah jenis gelombang yang memiliki arah getar sama dengan arah rambatnya.
Adanya perbedaan gelombang transversal dan longitudinal terlihat pada arah pergerakannya di sepanjang slinki.
Baca Juga: Sifat Gelombang Mekanik dan Pengertiannya dalam Fisika
Gelombang transversal akan memindahkan informasi dengan tegak lurus ke arah atas, sementar aitu gelombangnya akan menjalar ke arah bawah.
Slinki akan membentuk gelombang sinus dengan bukit serta lembah. Sementara itu longitudinal akan memindahkan informasi yang sama seperti pelajaran gelombang, sehingga bentuk dari slinki tidak berubah.
Slinki pada gelombang longitudinal membentuk bagian yang rapat atau rapatan dan bagian renggang atau regangan.
Perbedaan Medium
Medium dari gelombang menjadi perbedaan selanjutnya. Pada gelombang transversal, hanya dapat mengalir di medium padat dan cair.
Sementara gelombang longitudinal akan dapat merambat di medium cair, padat, dan juga gas. Tentunya hal tersebut sangat berbeda.
Perbedaan Polarisasi
Perbedaan gelombang transversal dan longitudinal selanjutnya ada pada polarisasi. Arah getar dan arah rambat yang gelombang transversal memiliki perbedaan.
Perbedaan dari arah rambat dan getar pada gelombang transversal ini kemudian akan menyebabkan terjadinya proses polarisasi.
Berbeda dengan gelombang longitudinal, mereka tidak dapat dipolarisasi. Alasannya tentu saja karena gelombang longitudinal memiliki semua atribut gelombang di dalam arah yang sama.
Perbedaan Tekanan
Selanjutnya, perbedaan dari kedua jenis gelombang dalam fisika ini adalah tekanannya. Ini menjadi hal yang juga patut Anda pahami.
Gelombang transversal cenderung tidak akan menimbulkan perubahan tekanan di bagian medium rambatnya.
Hal tersebut tentu berbeda dengan gelombang longitudinal karena mampu menyebabkan perubahan tekanan. Ketika gelombang longitudinal merambat di udara, maka akan memberikan tekanan pada molekul udara yang dilaluinya.
Alhasil, molekul udara akan tertekan ketika terjadi rapatan gelombang dan longgar ketika regangan gelombang terjadi.
Contoh Keduanya
Setelah memahami apa saja perbedaan gelombang transversal dan longitudinal, Anda juga tidak boleh ketinggalan mengetahui contoh atau jenis-jenisnya.
Kita dapat menemukan contoh gelombang transversal pada kehidupan sehari-hari, misalnya seperti gelombang yang ada di riak air.
Contoh lainnya adalah gelombang cahaya, gelombang tali yang terikat pada riak air, getaran petik dari senar gitar, gelombang pada permukaan air, hingga gelombang elektromagnetik.
Sedangkan gelombang longitudinal juga dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari, misalnya yang paling umum adalah gelombang suara.
Baca Juga: Apa Itu Gelombang Gravitasi serta Cara Mendeteksinya
Kemudian, contoh gelombang longitudinal lainnya adalah gelombang pegas, gelombang zat cair, elektromagnetik, gelombang di ruang yang hampa udara, gelombang pada kompresi, dan juga gelombang pada bunyi.
Sebenarnya, kedua jenis gelombang ini sangat membantu Anda dalam memahami perbedaan jenis gelombang, berdasarkan arah gerak dan juga getarnya. Kini Anda sudah mengetahui perbedaan gelombang transversal dan longitudinal, jadi tidak perlu salah lagi. (R10/HR-Online)