Untuk merekrut anggota Teather, Para Siswi SMK Hepweti Ciamis, berpura-pura menjadi pengamen di Alun-alun. Photo : Heri Herdianto/HR
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Seorang pemain/ anggota teather, harus mempunyai keahlian, dan rasa percaya diri atau mental yang kuat. Karena, bukan hanya kemampuan cara bicara, maupun mimik muka saja, tapi mental pun harus kuat, agar dalam kegiatan pagelaran, pemain teather bisa percaya diri atau tidak nervous (grogi).
Untuk itu, diperlukan uji mental bagi setiap calon anggota teather. Kegiatan penguatan mental seperti ini, dilakukan siswi Sekolah Menengah Kejuruan Hepweti Ciamis, Minggu (24/11), bertempat di taman Raflesia Ciamis.
Kegiatan uji mental itu sengaja diselenggarakan bagi calon anggota teather SMK Hepweti, oleh anggota teather yang lebih senior. Diantara uji mental itu, calon anggota diberi tugas berperan menjadi seorang pengamen, lengkap dengan make up dan kostum.
“Uang bukan jadi tujuan mereka (calon anggota teather) ngamen. Tapi, lebih pada memupuk keberanian atau mental,” ungkap Ade, Anggota Senior Teather SMK Hepweti.
Menurut Ade, para calon anggota dibebani tugas untuk berperan menjadi pengamen, dan mempraktekan instruksi yang diberikan (ngamen), di pusat keramaian kota, seperti di taman raflesia alun-alun Ciamis
Maemunah (42), pengunjung alun-alun, mengatakan, awalnya dia tidak mengira, pengamen yang berkeliling taman adalah siswa SMK atau calon anggota teather. Soalnya, dia tidak dapat membedakan secara pasti.
“Saya kira mereka itu pengamen sungguhan. Makanya saya pun tidak merespon, saat mereka menyanyikan lagu di hadapan saya,” ucapnya. (Her/R4/HR-Online)