Wahana Tianwen-1 hampiri Mars rencananya akan sampai pada 10 Februari mendatang. China, melalui CNSA (China National Space Administration) mengungkap tentang wahana Tianwen-1 akan menuju planet Merah tersebut dan sudah mengangkasa sejak 24 minggu.
Saat ini, posisi dari wahana tersebut yakni berada sekitar 130 juta kilometer dari planet Bumi atau sekitar 8,3 juta kilometer dari planet Mars.
Bukti Wahana Tianwen-1 Hampiri Mars
Mengutip Space.com, jika China telah melakukan peluncuran wahana menuju planet Mars sejak 24 minggu yang lalu. Kemudian, mereka mengatakan jika wahana tersebut akan mulai proses pendaratan beberapa bulan setelahnya. CNSA mengatakan jika mereka sedang berada dalam posisi yang cukup jauh dari Bumi dan hampir mendekati Mars.
Dengan semua sistem yang bekerja secara normal, wahana tersebut akan sampai pada orbit Mars sekitar tanggal 10 Februari mendatang. Tianwen-1 adalah sebuah wahana milik Tiongkok dengan berat lima ton dan merupakan wahana pertama dalam mengeksplor Mars.
Tianwen-1 harus tetap menjalankan salah satu dari mesin untuk memperlambat kecepatan agar dapat tertangkap oleh gravitasi planet merah tersebut.
Kemudian, CNSA mengungkapkan jika pada saat sampai pada orbit Mars, wahana tersebut akan memiliki jarak sekitar 190 juta kilometer dengan planet kita. Jadi, total perjalanan hingga wahana Tianwen-1 hampiri Mars tersebut tempuh sejak pertama meluncur Juli 2020 sekitar 470 juta kilometer.
Baca Juga: Temuan Mikroba di Gurun Atacama Mendukung Kehidupan di Planet Mars
Proses Masuk Orbit Mars Telah Berlangsung
Kemudian, Deputi komandan dari isi tersebut, China Academy of Space Technology (CAST), Li Zhen Cai mengungkapkan kepada sejumlah awak media China jika mereka telah mempersiapkan proses untuk memasuki orbit planet Merah.
“Kami memiliki rencana dalam penyelesaian semua latihan dan juga perintah bersama dengan Beijing Aerospace Control Center sebelum tanggal 24 Januari,” ucap Li Zhen Cai.
Selanjutnya, ia juga mengungkapkan jika sebelum masuk ke orbit Mars, wahana Tianwen-1 tersebut wajib menjalankan manuver dengan mengubah lintasan. Hal tersebut untuk memastikan supaya wahana Tianwen-1 sudah berada pada jalur orbit yang benar.
Sementara itu, manuver tersebut adalah manuver yang keempat serta terakhir yang harus mereka lakukan sebelum wahana Tianwen-1 hampiri Mars.
Lalu, setelah berhasil masuk, wahana tersebut akan mulai proses pendaratan yani dengan robot penjelajah (root rover) menuju permukaan planet Merah tersebut.
Tianwen-1 kemudian akan melakukan proses pencitraan untuk calon lokasi pendaratan, yang mana telah sesuai pada area sekitar Utopia Planitia.
CNSA pun mengatakan jika proses persiapan pendaratan tersebut akan menghabiskan waktu lama. Proses tersebut akan mereka lakukan pada Mei mendatang.
Baca Juga: Kawah Misterius di Mars, Diperkirakan Berumur 4 Miliar Tahun
Apa Misi Tianwen-1?
Pada saat wahana pengorbit tersebut berhasil mendaratkan robot rover sebagai robot penjelajah, misi pencitraan akan segera mereka laksanakan. Misi menginvestigasi dari karakteristik tanah serta pendistribusian air es memakai teknologi Subsurface Exploration Radar.
Robot penjelajah ini juga nantinya akan melakukan analisa dari komposisi bahan atau material yang ada dalam permukaan. Kemudian, juga karakteristik iklim atau lingkungan permukaan planet tersebut.
Wahana Tianwen-1 hampiri Mars merupakan satu dari tiga wahana antariksa yang meluncur ke planet Merah. Yang mana nantinya akan tiba sekitar beberapa bulan lagi.
CNSA pun merilis logo dalam misi eksplorasi planet China. Logo yang mereka rilis menunjukkan huruf C, yang mana mewakili negara China dengan bekerja sama international (Corporation) serta Kapasitas (Capacity) dalam memasuki ruang antariksa.
Selanjutnya, CNSA juga mengatakan bahwa semua misi untuk mengeksplor planet China untuk waktu yang akan datang akan mereka beri nama dengan seri Tianwen.
Nama Tianwen mewakili kegigihan dari China ntuk mengejar kebenaran serta ilmu pengetahuan maupun mengeksplorasi alam semesta.
Kontribusi China untuk Eksplorasi Antariksa
Menilik misi dari wahana Tianwen-1 hampiri Mars, China tampaknya selalu ikut andil dalam kegiatan Antariksa dalam memperoleh pemahaman yang menjadi lebih baik demi kemajuan negaranya.
Tak terkecuali juga dengan negara-negara lainnya. Kepala CNSA, Zhang Kejian mengungkapkan jika sejak 50 tahun terakhir, insinyur-insinyur serta ilmuwan antariksa dari China sudah melalui berbagai rintangan.
Mereka mencapai perkembangan yang inovatif dan dalam kemandirian yang independen dalam bidang kedirgantaraan. Ia juga menambahkan jika CNSA siap menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas internasional demi memberi kontribusi baru dan lebih besar untuk eksplorasi misteri dalam alam semesta.
Kemudian, mempromosikan kesejahteraan setiap manusia atas kesetaraan, keuntungan, pemanfaatan damai, dan juga pembangunan inklusif secara bersama-sama. Salah satunya kini adalah peluncuran wahana Tianwen-1 hampiri Mars dan akan segera memulai misi. (R10/HR Online)