Ilustrasi. Foto: Istimewa/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dinas Binamarga, Sumberdaya Air dan Mineral Kabupaten Ciamis berupaya menyelesaikan program perbaikan infrastuktur jalan di wilayah Ciamis. Sedikitnya, 100 kilometer dari total 225 kilometer infrastruktur jalan rusak, kondisnya rusak berat.
Kasie Perbaikan Jalan dan Jembatan, Okta Jamal, ketika di konfirmasi HR, Senin (18/11), mengatakan, saat ini pihaknya sedang memperbaiki infrastruktur jalan yang tersebar di seluruh kecamatan.
Okta menuturkan, bila dipersentasikan, kerusakan jalan yang masuk dalam program perbaikan mencapai 58 persen. “Jumlah presentase kerusakan mulai berkurang, seiring upaya perbaikan yang dilakukan Dinas Binamarga. Agenda perbaikan itu merujuk hasil Musrenbang. Jadi sisanya sekitar 40 persen lagi,” ungkapnya.
Menurut Okta, pihaknya sedang menginventarisir kerusakan jalan, supaya masuk dalam agenda perbaikan di tahun berikutnya. Agenda yang kini sedang dihadapi, sudah sesuai dengan pos alokasi APBD perubahan.
Lebih lanjut, Okta mengungkapkan, dana sebesar Rp 15 milyar siap dialokasikan untuk program perbaikan infrastruktur jalan, termasuk di dalamnya ada anggaran untuk peningkatan dan pemeliharaan jalan.
“Ada beberapa ruas jalan yang memang perlu dilakukan peningkatan. Hampir di setiap kecamatan, terdapat jalan rusak, baik itu rusak ringan maupun rusak berat. Seperti halnya jalan kecamatan yang berbatasan langsung dengan jalan provinsi,” katanya.
Untuk program peningkatan, kata Okta, diantaranya, jalan Winduraja-Panjalu, Rajadesa-Cileungsir, dan Tambaksari-Cikaso. “Peningaktan dan pemeliharaan jalan terus kami upayakan. Juga kegiatan hotmix, di jalan-jalan yang berbatasan dengan pusat kota/ kab Ciamis,” jelasnya.
Disinggung soal pemberian bantuan aspal desa, Okta menjawab, tinggal menunggu keputusan bupati. Sebab, dengan adanya bantuan aspal desa, akan memudahkan perbaikan jalan desa yang tidak terakomodir dalam anggaran perbaikan.
“Berpisahnya Pangandaran, jelas membawa dampak terhadap anggaran untuk perbaikan jalan di Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Ciamis, Wowo Kustiwa, mengatakan, DPRD akan mengawasi sejumah ruas jalan yang sekarang mendapatkan perbaikan, baik perbaikan menyeluruh maupun pemeliharaan.
“Masih banyak jalan yang belum tersentuh perbaikan. Banyak juga, jalan yang sudah diperbaiki, tapi kondisinya sudah kembali rusak,” katanya.
Bagi Wowo, seandainya bantuan aspal desa kembali digulirkan oleh Dinas Binamarga, tentunya perbaikan jalan di Kabupaten Ciamis bisa dilakukan secara menyeluruh. Dari dulu, meski anggaran untuk perbaikan jalan terus naik, tetap saja masih ada jalan yang rusak.
“DPRD akan sangat setuju sekali, jika bantuan aspal desa kembali digulirkan. Banyak pengajuan perbaikan yang hingga kini belum terakomodir,” pungkasnya. (es/Koran-HR)