Penyebab aki motor tekor sangat penting untuk Anda ketahui. Dengan memahami penyebab ketekoran aki, tentu akan semakin memudahkan dalam melakukan perawatan motor. Sehingga setiap komponen otomotifnya, termasuk aki motor ini lebih terjaga dan mampu bekerja secara optimal.
Aki merupakan salah satu komponen vital dalam sistem kelistrikan kendaraan. Tak terkecuali pada kendaraan roda dua atau motor. Aki berfungsi sebagai sumber energi untuk menghidupkan mesin. Sekaligus memberikan daya listrik bagi komponen lain seperti lampu, klakson, hingga sistem pengapian.
Baca Juga: Ciri Aki Motor Lemah yang Umum Dialami Para Pemilik
Namun, seringkali pengendara motor menghadapi masalah aki tekor yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada ulasan ini, kita akan membahas tentang penyebab, gejala, serta solusi untuk mengatasi aki tekor.
Penyebab Aki Motor Tekor Secara Umum
Aki motor tekor adalah masalah umum yang kerap pengendara alami. Ketekoran aki mengakibatkan komponen tidak mampu menyuplai daya secara optimal. Sehingga dapat menjadi sumber frustasi dan gangguan dalam perjalanan. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum aki tekor yang patut Anda waspadai.
1. Umur Aki yang Terlalu Tua
Pada dasarnya, aki memiliki usia pakai yang terbatas. Biasanya masa pakai aki hanya sekitar 2 sampai 5 tahun tergantung pada perawatan dan penggunaan. Aki yang sudah terlalu tua cenderung kehilangan kapasitas penyimpanan serta daya starternya.
2. Adanya Kerusakan Fisik
Guncangan, getaran, atau benturan ketika kendaraan melaju berisiko tinggi merusak fisik aki. Apabila tidak tertangani dengan baik, kondisi ini dapat merusak sel-sel internalnya. Hal tersebut akan sangat berpengaruh dan menjadi penyebab aki motor tekor.
3. Sistem Kelistrikan yang Terus Aktif
Kendaraan zaman sekarang memiliki sejumlah fitur yang memerlukan daya dari aki. Sebut saja lampu LED, klakson, atau pengisi daya handphone yang dapat tersambung saat mesin mati. Apabila sejumlah fitur ini bekerja secara terus-menerus, maka bisa membebani aki dan membuatnya cepat kosong.
4. Siklus Pengisian yang Tidak Teratur
Penyebab aki motor tekor selanjutnya yaitu siklus pengisian yang tidak teratur. Misalnya, aki tidak diisi dengan benar setelah Anda gunakan, maka dapat memicu penurunan kapasitas daya seiring waktu. Selain itu, masalah pada sistem regulator dan kabel juga dapat menghambat pengisian aki dengan benar.
5. Pemakaian Kendaraan yang Jarang
Perlu Anda pahami bahwa motor yang jarang terpakai lebih mudah mengalami aki tekor. Hal ini berkaitan dengan kondisi mesin yang mendingin dalam waktu relatif lama. Sehingga komponen kendaraannya akan mati secara berangsur-angsur.
6. Korosi pada Terminal Aki
Penyebab aki motor tekor yang terakhir adalah terjadinya korosi atau oksidasi pada terminalnya. Kondisi ini dapat menghalangi aliran listrik yang seharusnya bekerja menghidupkan mesin. Alhasil, sistem pengapian menjadi sulit melakukan tugasnya.
Gejala Aki Motor Tekor
Selain memahami penyebab aki tekor, Anda juga perlu mengetahui beberapa gejalanya. Langkah ini menjadi sangat penting, sehingga bisa melakukan penanganan lebih tepat sebelum terjadi kerusakan fatal.
Baca Juga: Tips Aki Motor Anti Soak Perlu Pengguna Perhatikan
Adapun gejala aki motor tekor meliputi:
- Tanda paling umum aki motor tekor adalah ketika mesin tidak dapat menyala dengan lancar. Bahkan, sesekali mengeluarkan suara cekikikan ketika starter aktif.
- Lampu di berbagai bagian motor menjadi redup saat mesin menyala. Hal tersebut memberikan sinyal bahwa kondisi aki motor tekor sudah cukup serius. Sehingga komponen aki tidak dapat memberikan daya listrik yang cukup.
- Ketika aki tekor, sejumlah komponen seperti lampu rem, sein, atau klakson tidak berfungsi secara normal atau melemah.
Cara Mengatasi Aki Motor Tekor
Setelah mengetahui penyebab aki motor tekor dan beberapa gejalanya, selanjutnya adalah memahami prosedur penanganannya. Cara mengatasi dan mencegah ketekoran aki terbilang mudah. Supaya semakin jelas Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Pemeliharaan Rutin
Upayakan melakukan pemeliharaan rutin pada aki motor. Seperti memeriksa level air aki, membersihkan terminal dari korosi, serta memastikan kabel-kabel yang terhubung sudah sesuai. Jangan lupa periksa sistem regulator tegangan, untuk memastikan pengisian berjalan dengan baik.
2. Matikan Komponen Listrik
Berikutnya, pastikan semua komponen listrik sudah off saat mesin mati. Seperti lampu hingga stop kontak untuk menghindari pembebanan berlebihan pada aki. Upayakan selalu bijak menggunakan aksesoris yang membutuhkan daya listrik. Sehingga kinerja aki bisa lebih stabil.
3. Pertimbangkan Penggantian Aki
Terakhir, apabila aki sudah berusia tua dan mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kinerja. Sebaiknya pertimbangkan untuk menggantinya dengan aki baru. Hal ini untuk menjaga kendaraan agar selalu fit, apalagi jika sering digunakan untuk perjalanan jauh.
Baca Juga: Cara Membaca Kode Aki Motor, Pelajari Sebelum Membeli
Dengan memahami penyebab aki motor tekor dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Tentu dapat membantu Anda memastikan kinerja kendaraan secara lebih baik. Sekaligus mengurangi kemungkinan terjebak di jalan akibat motor macet. (R10/HR-Online)